Share

Bab 78

Bab 78

Siti mengelus pelan pucuk kepala putrinya. Gadis kecil itu telah terlelap dalam tidurnya. Namun jelas kantung matanya tampak sembab karena Putri sempat menangis.

Siti mengatupkan bibir rapat-rapat. Putri bahkan kini berpikir bahwa sang ayah tak menyayanginya. Padahal Siti selalu berusaha untuk tidak mendoktrin putrinya supaya membenci Adi.

Siti justru berharap hubungan ayah dan anak itu membaik. Sebab bagaimanapun juga, Putri masih butuh sosok seorang ayah.

"Maafin Ibu, Put ..."

Jangan tanya seberapa dalam luka yang ada di dalam hati siti. Jawabannya tentu saja tak bisa dihitung lagi.

Jika Adi tak lagi memiliki tempat di hati Putri, Siti memutuskan untuk menyudahi segala hubungan dengan suaminya. Siti pikir tak ada salahnya untuk menunggu. Tapi waktu nyatanya hanya terbuang sia-sia dan Adi tak pernah kembali.

Suami yang dulu sangat dirindukan, kini justru berganti menjadi sosok yang paling dibenci oleh Siti. Dia tahu dengan sangat jelas kalau kebencian akan membuat hati serta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Ya begitu lah rmh tangga jika di khianati..hancur hati rasanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status