Share

17. Malam Pertama Mereka

.

.

.

Siang hari telah berganti malam di Pulau Heina, suara yang sebelumnya cukup riuh di tengah pulau itu kini telah berganti dengan suara deburan ombak ditengah kesunyian yang begitu terasa disana.

Menghayati kesunyian itu, Mawar yang saat ini sedang duduk termenung diantara pasir putih itu terlihat memandang langit hitam yang dipenuhi oleh kilauan cahaya dari bintang-bintang yang bergemerlapan. Wah. Sungguh indah! Batinnya dengan perasaan tidak menentu didalam hatinya.

“Rasyid! Bagaimana kabarmu sekarang? Apakah kau mencariku? Dengan masih mengenakan baju pengantinnya yang dikenakannya tadi siang, Mawar bergumam lirih sambil menghela nafasnya dengan sangat panjang.

Benar. Rasyid. Adalah satu-satunya pria yang Mawar kenal karena dari kecil dirinya telah dijodohkan dengan pria itu. Tetapi sayangnya, Rasyid yang seorang pekerja keras itu begitu sangat sibuk sehingga ia bahkan tidak sempat untuk bersama atau bahkan berkencan dengan Mawa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status