Di sisi lain, Hyman kaget setelah mengetahui Grace kehilangan ingatannya."Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa begini …." Usai menggumamkan beberapa kata, Hyman tiba-tiba berbalik.Ingrid menghentikan Hyman. "Apa yang akan kamu lakukan?"Usai mengatakan itu, Ingrid menyadari kalau wajah Hyman memerah dan napas Hyman menjadi sangat cepat. Hyman jelas terlihat marah."Aku mau pergi mencari Samuel, aku ingin bertanya padanya bagaimana dia menjaga Grace selama ini!"Ingrid segera menutup mulut Hyman dan melihat sekeliling.Untungnya, tidak ada seorang pun di sekitar sini."Hyman, tenanglah." Ingrid mengerutkan keningnya dengan bingung. Dia dan Hyman sudah berteman lama. Dia juga tahu seperti apa karakter Hyman dan kapan terakhir kali Hyman menjadi sangat marah seperti sekarang ini."Tenang dulu," kata Ingrid. "Samuel juga merasa menderita di kondisi sekarang ini."Hyman memiringkan kepalanya kesakitan. Dia menarik napas dalam-dalam beberapa kali, lalu akhirnya menenangkan diri. "Oh,
Terlebih lagi, Stella memiliki banyak sumber daya manusia di negara ini. Dia pasti bisa menemukan cara yang cocok untuk menyingkirkan Grace.…Setelah kembali ke kediaman Keluarga Yake, Ingrid menyadari ada yang tidak beres."Stewart, apa yang terjadi dengan Grace dan Samuel?" Melihat dua orang yang berjauhan di halaman, Ingrid melanjutkan, "Bukankah Grace sangat dekat dengan Samuel beberapa hari yang lalu? Kenapa sekarang …."Stewart berkata dengan geli, "Karena Samuel memberi tahu Grace kalau dia memiliki seseorang di dalam hatinya.""Ah, bukankah orang itu adalah Grace?""Ya, tapi dia tidak bisa mengatakannya.""Kenapa?" Ingrid bingung."Bu, apakah kamu sudah lupa?" Stewart menatap punggung Grace dan Samuel, dia merasa prihatin. "Samuel itu orang yang paling penting bagi Grace. Ketika Tuan Owen meninggal, hal itu selalu menjadi mimpi buruk bagi Grace. Tapi, bahkan dalam situasi itu, meskipun Grace tersiksa oleh mimpi buruk itu, dia tidak pernah meninggalkan Samuel, dia lebih memil
Mia pun mengetahui tentang bencana yang dialami Grace ketika di perjalanan, tetapi bukan Stewart yang mengatakan ini padanya, melainkan Judy.Judy adalah orang yang sangat jujur. Rina cukup mengajukan beberapa pertanyaan dan Judy akan secara tidak sengaja membeberkan semua masalah itu begitu saja.Ketika Rina mengetahui hal ini, dia secara alami akan memberi tahu Mia.Berita ini ditulis oleh Rina di grup Whatsapp mereka. Setelah mereka bertiga mengetahuinya, mereka semua ingin pergi menemui Grace, tetapi dihentikan oleh Mia."Tidak … tidak boleh. Rina, kamu harus membantu Grace mengelola perusahaan, kamu tidak boleh pergi. Lalu kamu, Nana, sebelum Grace kehilangan ingatannya, dia selalu ingin menjadikanmu aktris terkenal berskala internasional. Sekarang dia sudah kehilangan ingatannya, rencana itu pasti tertunda, tapi kamu juga tidak bisa mengabaikan pekerjaanmu.""Bagaimanapun juga, aku adalah orang yang paling cocok untuk pergi ke sana. Kebetulan perusahaan kami memiliki proyek tahun
"Aku … aku akan katakan semuanya.""Pak S." Suara Grace menarik kembali kesadaran Samuel dari ruang bawah tanah yang gelap dan lembab. Samuel memandang Grace. "Ada apa?""Kamu benar-benar tidak perlu menemaniku. Lihatlah para tamu itu, mereka terus melihat ke arah kita dari waktu ke waktu. Kurasa mereka juga akan menebak hubungan kita dalam hati. Aku tidak bisa segera pergi dan memberi tahu mereka kalau kita tidak punya hubungan sama sekali, 'kan?"Kalau Grace berbuat begitu, para tamu pasti akan mengira kalau dia itu orang gila.Belum lagi, Grace selalu merasa tatapan para tamu memiliki makna tersembunyi."Kenapa kamu begitu peduli dengan pendapat mereka? Jalani saja hidupmu sesuka hatimu."Grace mengerutkan bibirnya dan bertanya, "Bagaimana denganmu? Apa pendapatmu tentang aku?"Samuel terkejut."Apakah kamu … apakah aku terlihat mirip dengan orang yang ada di hatimu?"Mata Samuel sedikit menyipit.Ucapan Grace berikutnya terbawa angin dan sampai ke telinga Samuel."Jadi, apakah kamu
Ucapan Samuel mengejutkan hati Grace, sepertinya ada sesuatu yang terlintas di benaknya. Akan tetapi, ketika dia memikirkannya lagi dengan hati-hati, dia tidak ingat apa pun.Dalam waktu yang singkat, Hyman dan Jenny yang datang membawa hadiah, telah sampai di sisi Ingrid.Ingrid mengundang para tamu untuk mengadakan acara barbekyu hari ini. Hyman menelepon dan berkata akan hadir. Ingrid tidak bisa menolak, jadi dia pun mengundang Hyman untuk datang pada acara barbekyunya.Bukannya Ingrid punya masalah dengan Hyman, hanya saja dia kurang menyukai Jenny ….Namun, hari ini, Jenny berdiri dengan patuh di belakang Hyman, dia terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.Jenny juga memerhatikan tatapan tajam Ingrid, dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengerutkan keningnya.Awalnya, begitu tahu kalau Hyman akan datang menemui Grace hari ini, Jenny sama sekali tidak mau ikut. Akan tetapi, ucapan wanita itu memang benar.Grace baru saja mengalami bencana beberapa hari yang lalu. Selama beberap
"Grace telah kehilangan ingatannya, jadi kamu tidak boleh menceritakan masa lalunya padanya," kata Hyman tanpa berpikir terlalu banyak. "Karena kita tidak tahu bagian mana yang akan membuat Grace terstimulasi."Ketika Jenny mendengar ini, dia memutarkan matanya. "Jadi begitu. Maaf, ini pertama kalinya aku berhadapan dengan seseorang yang kehilangan ingatannya."Ingrid melirik Jenny dan berkata tidak masalah, tetapi dia diam-diam berdiri di depan Grace dan menghadang pandangan Grace.Saat ini, Stewart berteriak, "Apakah kalian sudah selesai mengobrol? Kalian sudah boleh datang makan."Melihat ini, Ingrid menarik Grace dan berkata, "Grace, ayo, kita pergi makan barbekyu.""Oke." Grace mengikuti Ingrid ke tengah ruang makan. Sebelum pergi, dia secara khusus melihat ke arah Hyman.Hyman juga melihat ke arah Grace. Melihat Grace sangat akrab dengan Ingrid seperti ibu dan anak, dia merasa cemburu, seolah-olah putrinya telah dibawa pergi.Padahal, sang putri kandung sudah ada di sisi Hyman."
Ketika Jenny masih berada di kediaman Keluarga Soley, dia sering bermain kartu dengan Nyonya Keluarga Soley, jadi tentu saja dia sangat pandai bermain kartu.Hanya saja, Jenny tidak ingin tinggal bersama orang-orang ini tadi, karena dia khawatir mereka akan memuji Grace lagi nanti.Namun, ternyata Grace tidak tahu cara bermain kartu. Jenny pun bisa mengalahkan Grace di permainan kartu nanti.Hyman tidak tahu apa yang dipikirkan Jenny, tetapi dia merasa senang karena Jenny menjadi makin dewasa."Baiklah, kalau begitu kita berempat akan bermain di meja ketiga."Ingrid juga tidak keberatan. "Oke."Mereka berempat pun duduk. Sebelum mulai, Jenny berkata, "Aku tidak tahu bagaimana cara bermain kartu. Bu, Bibi, kalian harus banyak-banyak mengalah."Jenny sengaja mengatakan ini.Jenny hanya berpikir kalau semua orang akan terpesona dengan kemampuannya bermain kartu.Babak pertama dimulai dengan cepat.Saat mereka hendak membagikan kartu, mereka bertiga melihat Samuel menggerakkan kursinya ke
"Namamu Jenny, 'kan? Apakah kamu benar-benar tidak bisa bermain kartu?"Mulut memang bisa berbohong, tetapi tangan tentu tidak akan bisa.Ketika Grace memegang kartunya, dia memang tampak tidak bisa bermain.Namun, Jenny ini ….Jenny tidak terlalu memikirkannya. Sambil mengambil kartunya, dia berkata, "Bibi, aku benar-benar tidak tahu caranya, tadi itu aku hanya beruntung saja."Ingrid mendengkus begitu pelan sampai tidak ada orang lain yang mendengarnya.Tak lama kemudian, ronde kedua dimulai. Ketika sampai giliran Grace, dia tidak terburu-buru memainkan kartunya, dia terus menatap kartunya.Ronde sebelumnya saja sudah kalah dua miliar.Uang tadi pun dibayar oleh Samuel.Grace tidak menyangka Ingrid akan bertaruh sebesar itu, jadi dia tidak boleh kalah lagi pada ronde ini bagaimanapun caranya."Jangan merasa tertekan." Samuel melihat kartu Grace. "Mainkan saja sesukamu."Grace menggigit bibirnya. "Kalau aku berutang terlalu banyak, aku tidak akan mampu membayarnya.""Kamu tidak perlu