Share

4| Ledakan kekuatan sihir

Sesampainya di taman, Abel kecil duduk tenang di atas karpet yang digelar pelayan agar ia dapat bermain tanpa mengotori pakaiannya, namun, bagaimana Abel menggerakkan kekuatan sihirnya jika diawasi oleh ratu yang adalah seorang Leviathan? Tentu saja kekuatan sihirnya akan langsung ketahuan saat ia menggerakkannya.

"Yang mulia, baginda Kaisar memanggil anda ke ruang kerjanya," Lapor seorang prajurit meminta Madeline untuk segera pergi menemui sang kaisar.

Madeline mengangguk, lalu bangkit dari duduknya menggendong Abel kecil untuk ikut bersamanya, akan berbahaya jika ia meninggalkan satu-satunya pangeran Kekaisaran di taman tanpa pengawasannya.

Abel terperanjat, tunggu, apakah ia akan dibawa pergi? Namun, ia belum memperkuat segel kekuatan sihirnya, jika ia pergi sekarang maka, sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.

"Aaaa, aaawaaa! Uuwaaa! (Turunkan aku! Jika kau membawaku sekarang aku akan mati!!!)" Abel meronta-ronta dalam pelukan ibunya, namun, Madeline sama sekali tidak mengerti maksud dari bayinya itu, hingga, sesuatu yang buruk benar-benar terjadi padanya.

" Huk!"

Abel kecil memuntahkan gumpalan darah dari mulut dan hidungnya, Madeline terkejut, benar-benar terkejut hingga jantungnya seakan berhenti berdetak dan tubuhnya tidak dapat bergerak sama sekali.

Dada Abel terasa sesak, ia tidak dapat bernafas karena merasakan sakit yang luar biasa dari kekuatan sihirnya yang bergejolak dan mendobrak segel dalam tubuhnya untuk keluar tubuhnya terasa sangat sakit seperti terbakar dan akan segera meledak, apakah ia akan meninggal dunia kembali?.

"Memindahkan kerusakan pada sistem."

Terdengar suara Ames yang memindahkan seluruh kerusakan pada tubuh Abel ke dirinya, kekuatan sihir yang luar biasa menyeruak keluar dari tubuh kecil Abel, pandangan Abel berubah putih, ia tidak dapat melihat atau merasakan apapun selain rasa sakit luar biasa yang seakan merobek-robek tubuhnya.

Disisi lain, Madeline yang menggendong Abel dalam pelukannya terlempar karena kekuatan sihir yang keluar secara bersamaan dari tubuh bayi kecilnya, tubuhnya dipenuhi luka, bahkan kepalanya mengeluarkan banyak darah, namun, wanita itu sama sekali tidak mempedulikan dirinya sendiri dan malah berlari ke arah Abel kecil yang menangis keras didalam pusaran sihir yang sangat besar.

"Jangan yang mulia, anda hanya akan melukai diri anda sendiri!!!" Larang para dayang istana menahan tubuh Madeline yang nekat berlari memeluk pangeran kecil yang berada ditengah pusaran gelombang sihir itu.

"Abel!!!! Apa maksudmu!!!! Putraku sedang kesakitan sekarang!!!!"

Wanita itu memekik histeris saat para dayang menahannya untuk menyelamatkan satu-satunya putranya, ia terlihat sangat menderita, bagaimana ia bisa tetap di sini sedangkan putranya sedang menderita sekarang?.

Derapan kaki yang terburu-buru terdengar mendekati mereka, itu adalah Darrel yang langsung berlari ke taman saat mendengar bahwa terjadi sesuatu pada putranya.

"Yang mulia!!! Kumohon! Tolong selamatkan putra kita! Abel menangis kesakitan di sana!!!!" Pinta Madeline terlihat begitu sengsara saat hanyalah dapat melihat putranya kesakitan.

Darrel yang melihat putranya menangis kesakitan dalam pusaran gelombang sihir yang mengamuk tanpa pikir panjang langsung melompat kedalam gelombang sihir itu, bahkan ia tidak sempat mendengarkan istrinya, walau pria itu selalu menyelesaikan semua masalah dihadapannya dengan tenang, namun, saat melihat buah hatinya kesakitan, entah mengapa otaknya berhenti berfungsi, bahkan jantungnya seakan berhenti berdetak, tidak apapun yang terpikirkan di kepalanya selain menggapai putranya itu.

Darrel yang melompat kedalam pusaran sihir itu langsung memeluk erat putranya yang menangis kesakitan, kulitnya terbakar gelombang sihir Abel yang seperti api, namun, Darrel sama sekali tidak menghiraukan rasa sakitnya dan dengan lembut memeluk putranya berusaha menenangkan pangeran kecilnya itu.

Setelah Abel tertidur, barulah ia menyegel semua kekuatan sihir itu kedalam sebuah liontin yang kemudian ia pakaikan kepada putranya, lalu ia berjalan dengan tenang membawa putranya itu menemui Madeline yang terlihat begitu mengkhawatirkan putranya.

Madeline dengan gemetar memeluk Abel yang tertidur, dengan lembut diciumnya putranya yang tertidur, wanita itu tidak dapat menahan air matanya, dan seakan telah kehilangan seluruh tenaganya, Madeline terduduk ke tanah, setelah semuanya, kepalanya yang berdarah mulai terasa sakit.

Darrel menghela nafasnya lega, lalu menggendong Madeline yang memeluk erat Abel, dan membawa mereka kembali ke istana untuk dirawat.

Mungkin inilah yang disebut sebagai insting melindungi dari orang tua, tidak peduli apapun yang terjadi, mereka akan melindungi anak-anaknya walau harus mengorbankan nyawa sekalipun, walau tubuh mereka penuh luka, semua rasa sakitnya akan hilang saat melihat anak-anaknya, dan saat semuanya sudah tenang, barulah ia menyadari dan merasakan sakit dari luka-luka di tubuhnya, namun, semua itu akan kembali sembuh saat mereka melihat anak-anaknya keesokan harinya.

• • • • •

Setelah lepasnya kekuatan sihir Abel beberapa waktu lalu, Darrel langsung mengerahkan orang-orangnya untuk mencari tahu penyebab dari kekuatan sihir yang meledak itu.

"Temukan penyebabnya dalam waktu dua hari!" Titah Darrel beberapa detik setelah membaringkan istri dan putranya di kamar untuk diperiksa oleh dokter.

"Tapi yang mulia..." Salah satu dari ajudannya merasa kesulitan untuk menyanggupi perintah tersebut. Darrel menatap tajam ajudannya itu dengan tatapan dinginnya.

"Ini adalah masalah yang hampir merenggut nyawa pangeran mahkota Kekaisaran ini, apakah engkau menganggap remeh masalah ini?" Tanya Darrel mengintimidasi, pria itu benar-benar marah hingga auranya meluap keluar menekan para bawahannya untuk berlutut ketakutan di depannya.

Dan begitulah masalah ini langsung diselidiki oleh para bawahan Darrel, bahkan Darrel memerintahkan kepala menara sihir untuk langsung menyelidiki kasus ini, dan dalam waktu singkat penyebab kejadian yang menimpa pangeran mahkota Kekaisaran ini telah ditemukan.

Baldwin Aillard, kepala menara sihir Kekaisaran Timothe, setelah melakukan beberapa pemeriksaan pada tubuh Abel, pria paruh baya itu akhirnya menemukan penyebab ledakan kekuatan sihir di tubuh pangeran kecil.

Namun, Abel yang masih belum membuka matanya setelah kejadian itu membuat semua kemungkinan yang ditemukannya sulit untuk dikonfirmasi, sehingga semua yang akan dilaporkannya kepada Darrel masihlah sebuah dugaan sementara.

"Jadi maksudmu adalah pangeran mahkota memiliki kekuatan sihir bawaan yang berkali-kali lipat lebih besar daripada bayi Leviathan pada umumnya?" Tanya Darrel yang dijawab oleh anggukan Baldwin.

"Lalu, jika itu adalah kekuatan bawaannya, mengapa sihirnya masih meledak keluar dari tubuhnya?" Darrel kembali bertanya, karena penjelasan sebelumnya masih belum menjelaskan penyebab dari kejadian beberapa waktu lalu.

"Saya tidak yakin, namun sebuah segel terpasang pada tubuh pangeran Abel yang menyegel sebagian kekuatan sihirnya agar tidak terjadi sesuatu seperti beberapa waktu lalu yang mulia, namun, karena sesuatu yang melemahkan segel itu, kekuatan sihirnya yang tersegel menjadi bocor dan akhirnya keluar dan meledak bersamaan."

"Dan tampaknya, pangeran Abel tidak terluka sama sekali karena sistem yang menjaganya yang mengalihkan semua luka itu kepada dirinya, sehingga kini sistem pangeran Abel kemungkinan sedang mengalami kerusakan parah, namun, ia akan kembali normal setelah beberapa saat," Jelas Baldwin selengkap mungkin untuk memuaskan kaisarnya, namun, mengapa Abel masih tidak sadarkan diri hingga sekarang?.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status