Terpaksa Jadi Karakter Utama

Terpaksa Jadi Karakter Utama

last updateLast Updated : 2021-11-27
By:  HerolichOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
9.8
51 ratings. 51 reviews
80Chapters
21.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tulisan Sistem sudah diartikan ke Bahasa Indonesia ya, sesuai permintaan pembaca. --- Monster menyerang bumi, manusia terjebak dalam kubah raksasa, mereka diberi kekuatan dari sebuah Sistem untuk bertarung dan bertahan, nyawa jutaan manusia dipertaruhkan. Artin hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki cukup keberanian, tekad, atau kekuatan, tetapi dia adalah salah satu yang terpilih. Artin mewarisi kekuatan terbesar dari dimensi lain, memaksanya untuk bekerja keras karena berbagai tantangan dan lawan yang harus ia atasi. "Aku merindukan hidupku yang membosankan." gerutunya dalam hati. Akankah Artin dapat menjalankan tugas yang terpaksa dia dapatkan? Siapa sebenarnya musuh Umat Manusia? Lalu mengapa bisa ada sistem yang mampu mengatur kehidupan manusia?

View More

Chapter 1

#1 Serangan

Dari TV di sudut kamar apartemen, terdengar seseorang membaca berita dengan nada panik sepertinya sedang terburu-buru.

 

[Keadaan darurat. Organisasi Internasional telah melaporkan tentang benda asing besar yang bergerak mendekati Bumi]

 

Artin berbaring malas di tempat tidurnya. Energi yang dia habiskan sepanjang hari bekerja keras di kantor membuatnya menghiraukan banyak hal yang sedang terjadi di sekitarnya.

 

'Hidupku membosankan.'

 

Artin mengingat semua yang dia lakukan dalam hidupnya. Dia bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan teknologi dan menghabiskan sebagian besar malamnya bermain game. Hal sama yang telah dia lakukan selama dua tahun terakhir tinggal di ibukota.

 

[Kejadian aneh menyusul, semua media komunikasi dari dalam negeri ke luar negeri terputus. Internet, telepon, dan media komunikasi lainnya hanya dapat dilakukan secara lokal]

 

Berita itu masih berlangsung, tetapi Artin tetap tidak menyadarinya.

 

Dia perlahan menutup matanya. Tubuhnya tersedot ke permukaan kasur, membuat rasa lelah yang menyelimuti tubuh dan hatinya perlahan memudar.

 

Artin mencoba mengingat beberapa keinginan yang belum sempat ia penuhi.

 

'Game terbaru, aku belum memainkannya. Kehidupan percintaan? Ah, untuk yang satu ini, tidak ada harapan untukku. Meskipun terkadang aku sangat membutuhkan kehadiran seorang wanita dalam hidupku!’

 

Artin berteriak dalam pikirannya, membuka matanya, dan bangkit dari tempat dia berbaring. Dia berjalan dengan langkah berat menuju kulkas, mengambil beberapa makanan ringan dan sekaleng soda.

 

Artin berjalan, menyeret kakinya, lalu menjatuhkan tubuhnya ke sofa kecil di tengah ruangan. Dia meraih remote TV yang tergeletak di lantai, mengganti saluran, berpikir sejenak, dan melemparkan remote ke mana pun tangannya tertuju.

 

‘Bosan.’

 

Artin membuka bungkus makanan ringan di tangannya dan mengunyah beberapa potong keripik kentang.

 

‘Bosan.’

 

Artin membuka kaleng minuman di tangannya, meneguk beberapa teguk isinya dengan mata menghadap ke dinding kosong.

 

‘Bosan, bosan, bosan’

 

Artin meletakkan kaleng minuman di meja kecil di samping sofa, memiringkan kepalanya menghadap cermin berdiri di sudut ruangan.

 

Artin meletakkan kaleng minuman di meja kecil di samping sofa, memiringkan kepalanya menghadap cermin yang berdiri di sudut ruangan. Dia menyentuh wajah dan dagunya, menggosoknya dan senyum muncul di wajahnya.

 

‘Wajahku tampan ya? ha ha’

 

Di cermin, ada sosok pemuda berusia 22 tahun. Dia memiliki rambut hitam pendek dan beberapa lapis janggut tipis menghiasi dagunya. Artin memiliki kulit yang mulus untuk standar pria, tetapi pakaian yang berantakan membuatnya terlihat lebih seperti orang yang tidak terawat.

 

Ponsel di saku Artin tiba-tiba bergetar. Dia segera meraihnya dan menemukan jika adiknya Siera menelepon.

 

[Kakak? Berita di TV? Kakak, apa ini? Apakah kamu baik-baik saja?]

 

Terdengar suara Siera menyerangnya dengan beberapa pertanyaan histeris saat dia mengangkat telepon.

 

Perhatian Artin teralihkan untuk sesaat, otot-otot di wajahnya menegang, dan matanya yang awalnya suram tiba-tiba fokus mencoba menangkap setiap informasi yang disampaikan pembaca berita.

 

"Ya Kakak baik-baik saja. Kamu juga, oke? Kita akan pantau dulu berita dari pemerintah. Tolong jaga dirimu dan Ibu baik-baik. Aku akan melakukan hal yang sama di sini.”

 

[Kakak. Aku takut. Ini bukan akhir dunia, kan?]

 

"Tidak apa-apa, tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan meneleponmu lagi nanti."

 

[Iya Kak, jaga dirimu baik-baik.]

 

Artin segera mematikan panggilan telepon dan memantau berita di TV. Kali ini seseorang yang mengaku ahli sedang mempresentasikan sebuah foto yang sebelumnya disebarluaskan oleh organisasi Internasional tersebut.

 

Dalam foto tersebut, puluhan, bahkan ratusan benda besar seperti meteor bergerak menuju Bumi.

 

‘Astaga! Kiamat?’

 

[Ratusan Meteor bergerak menuju Bumi! Kita hanya punya beberapa menit! Tabrakan pasti terjadi. Tidak ada tempat untuk lari. Hidup kita akan segera berakhir!!!]

 

Seorang Pakar di TV berteriak histeris, tangannya gemetar, dan tubuhnya jatuh ke lantai.

 

"Bodoh! Apakah tidak ada orang yang lebih kompeten dalam menyampaikan informasi?"

 

Jeritan dan sirene mobil terdengar dari luar ruangan. Artin berlari ke jendela, membuka tirai, dan mengintip dari mana suara itu berasal. Dari lantai delapan tempat tinggalnya, terlihat puluhan orang berhamburan keluar, beberapa di antaranya panik, dan kendaraan yang mereka gunakan bertabrakan.

 

“Sial! Hanya dari berita saja sudah membuat mereka panik!"

 

Artin tidak bisa tidak memikirkan Ibu dan adik perempuannya, butiran keringat dingin muncul di wajahnya. Artin melemparkan kaleng soda yang masih dipegangnya ke lantai, melihat kembali ke TV.

 

[Berikut, kami menampilkan tayangan video yang mungkin merekam kedatangan benda langit tersebut.]

 

Tampak di TV, langit gelap karena cahaya bulan tertutup awan. Sinar cahaya yang ditembakkan ke langit memberikan sedikit informasi tentang apa yang terjadi di sana.

 

Beberapa saat kemudian, terdengar suara petir dari luar kamar, embusan angin kencang masuk dari jendela yang telah dibukanya. Artin dengan cepat menutup jendela dan kembali menonton TV dengan wajah yang semakin pucat.

 

[Langit, langit mulai terbelah. Tuhan… Ampunilah dosa kami.]

 

Barisan awan gelap yang menutupi langit terbelah, dan sebuah benda besar seukuran bangunan enam lantai muncul, jatuh dengan kecepatan sangat tinggi menuju gedung-gedung di kota. Beberapa detik kemudian, terjadi tabrakan, dan gelombang besar yang terbuat dari puing-puing bangunan dan tanah berguling tinggi dan bergerak sangat cepat ke arah kamera. Layar TV tiba-tiba menjadi hitam. Terdengar ledakan yang memekakkan telinga di kejauhan.

 

Artin jatuh ke lantai, menundukkan kepalanya. Ruang apartemen bergetar, beberapa benda jatuh ke lantai, lampu di ruangan itu berkedip, padam selama beberapa detik, dan kemudian hidup kembali.

 

Artin buru-buru berlari ke sofa, meraih remote TV di lantai, dan berulang kali mengganti saluran mencoba mencari siaran lain yang mungkin menyiarkan hal yang sama.

 

Setelah beberapa kali mencoba, Artin akhirnya menemukan siaran yang diambil dari helikopter. Dari gambar yang ditampilkan, kondisi kota rata dengan tanah. Di tengah tengah benturan berdiri sebuah batu hitam besar, masih meninggalkan lapisan asap tipis bekas terbakar.

 

[Kami melaporkan langsung dari tempat kejadian. Asal tabrakan, batu meteor besar terlihat di kamera. Bahkan dari kejauhan, terlihat jelas bahwa batu itu bergetar sangat keras.]

 

Artin berdiri kaku di depan TV, matanya melotot dan keringat mengucur di sekujur tubuhnya.

 

"Mengapa batu meteor itu terlihat seperti hidup?"

 

Artin menelan ludahnya beberapa kali, menyaksikan batu meteor besar di TV bergetar seperti makhluk hidup.

 

Permukaan batu retak beberapa detik kemudian, tetapi pecahannya tidak jatuh ke tanah melainkan melayang di udara, yang perlahan menumpuk tinggi, sekilas menyerupai bentuk.

 

“Manusia?”

 

Terlihat tubuh besar berwarna hitam dengan sepasang kaki dan tangan. Dari kejauhan, terlihat seperti manusia dengan tubuh batu atau batu besar dengan wujud manusia?

 

“Golem?”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
98%(50)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
2%(1)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
51 ratings · 51 reviews
Write a review
user avatar
Affad DaffaMage
Keren, sabar sedikit di awal nanti bisa mengikuti
2023-10-04 01:03:27
0
user avatar
Aldho Alfina
Permisi, Numpang neduh thor "Penguasa Dewa Naga" Seorang sampah yang ternyata memiliki identitas luar biasa di belakangnya. bulan ini gas 3 bab/hari
2023-03-03 03:18:31
2
user avatar
Siti Aris
gak dibayar kah. Kok gak buat lanjutannya
2023-02-01 13:25:46
0
default avatar
Prita Paramitha
Hiatus kah?
2022-12-01 10:49:54
0
default avatar
Prita Paramitha
ditunggu lanjutannya, Thor....
2022-11-22 00:47:32
0
user avatar
Affad DaffaMage
Suka dengan ide ceritanya yang integrasi antara dunia nyata dan game. Ada kesan post-apocalyptic juga yang membuat tegang terasa. Pribadi merasa di awal agak sulit mengikuti karena bingung peristiwa apa yang sedang terjadi, tetapi begitu kekuatan didapatkan semua menjadi lebih mudah diikuti.
2022-09-29 19:07:17
0
user avatar
aldo.paikerz15
Luar biasa min Jangan lupa mampir di karya saya "Legenda Naga Langit" Insyaallah menghibur.
2022-08-07 01:09:06
0
user avatar
Rytíř
Semanga, Thor. Selesaikan ceritanya. Izin promo ya, Thor. mohon sudi berkunjung ke cerita "Keris Bunga Bangkai", cerita para pendekar di tengah serbuan tentara iblis dan juga peperangan kerajaan-kerajaan di Jawadwipa.
2022-07-02 15:14:04
0
user avatar
Aldi pga
Numpang promo kak, mampir ke novel legenda Galuh Tapa, kali aja ada yang mau membaca tulisan sederhana ini, ditunggu ya kak
2022-06-24 06:27:45
0
user avatar
Rmdni
hi kak jangan lupa mampir di ceritaku ya judulnya Legenda: Nusantara. Bercerita tentang petualangan di Tanah Nusantara dan akan menceritakan hal-hal berbau lokal pokoknya saya jamin seru deh
2022-03-30 15:34:12
0
user avatar
Roesaline
keren banget Kak semangat Up dong!
2022-03-13 20:37:45
0
user avatar
Arjun Ireng
nanggung amat gk ada lnjutanya
2022-03-10 17:54:03
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:23:53
0
user avatar
Big Man
Ijin promo thor. ~Sang raja pulau mahkota (kembalinya sang legenda di dunia lain) Game/ Isekai/ Overpower/ Fantasi/ Demon
2022-01-19 08:02:44
0
user avatar
Rainfall
aku suka game rpg. begitu baca wow. kaya lagi main beneran
2022-01-15 21:18:58
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
80 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status