Share

Tidak Berbohong

Nau Sang berjalan mengikuti Gaura yang sudah berjalan lebih dulu di depannya, Gaura sengaja mengeluarkan auranya agar Nau Sang mengetahui kalau saat ini dirinya sangat marah bahkan sampai mau membunuh banyak orang.

Nau Sang walau bisa merasakan aura membunuh Gaura yang terlihat sangat marah masih terlihat biasa saja, Nau Sang sama sekali tidak takut karena dirinya sama sekali tidak berbohong pada Gaura, dari awal dirinya tidak pernah mengaku mengaku kalau dirinya adalah Nau Sang sang Raja Demon sebelumnya walau namanya juga Nau Sang.

Setelah berjalan cukup jauh Gaura yang berhenti di depan sebuah ruangan yang sangat besar langsung memutar badannya, Gaura menatap Nau Sang sekilas lalu kembali memutar badannya dan membuka pintu yang ada di depannya.

Suara pintu yang terbuka sangat keras terdengar berbeda dari pintu yang lainnya, Nau Sang yang sama sekali tidak mau memikirkannya langsung masuk ke dalam mengikuti Gaura.

Dua buah rantai yang sangat besar langsung mengikat kaki dan tangan Nau Sang tepat setelah masuk ke dalam ruangan, dari arah belakangnya sebuah kursi menyambutnya dan membuatnya terduduk.

Nau Sang masih diam walau Gaura memperlakukannya seperti itu, Nau Sang hanya menatap Gaura yang duduk sambil mengangkat kakinya dan menyeringai ke arahnya.

Cambuk cambuk besar satu persatu ditaruh di atas meja tidak jauh di samping Gaura, masih sama seperti sebelumnya Gaura menatap tajam ke arah Nau Sang yang hanya diam menatapnya.

"Aku adalah raja Demon kejam yang tidak pernah memberikan ampunan kepada siapapun yang sudah membuat kesalahan, itu juga berlaku bagi anggota keluargaku dan orang luar tanpa terkecuali," ucap Gaura.

"Tapi hukuman yang aku berikan kepada seseorang yang memiliki kesalahan tergantung perbuatan yang dilakukannya, Jika dia berbohong aku akan memotong lidahnya dan membiarkan lidahnya tumbuh sendiri atau aku akan menebas kepalanya dan memasangnya lagi," sambung Gaura.

"Dan masih banyak hukuman lainnya yang sudah aku persiapkan termasuk hukuman cambuk sampai Mati," ucap Gaura lagi.

Nau Sang sama sekali tidak takut mendengar perkataan Gaura, hanya hukuman seperti itu saja sangat kecil baginya jika dirinya harus menerimanya.

Melihat wajah datar Nau Sang Gaura mengernyitkan dahinya tidak senang, seharusnya setelah mendengarkan perkataannya Nau Sang tidak mengeluarkan ekspresi seperti itu, setidaknya dia harus ketakutan dan langsung mengatakan kesalahannya dan segera meminta maaf.

"Apa kamu masih tidak menyadari kesalahanmu?" tanya Gaura sambil menghentakkan tongkat saktinya.

"Memangnya aku salah apa? Aku tidak pernah berbohong dan tidak pernah melakukan kesalahan lainnya," ucap Nau Sang.

Braaaaaaaaaaaaaak.

Mendengar Nau Sang tidak menyadari kesalahannya Gaura semakin merasa sangat kesal, Gaura yang menarik rantai Nau Sang membuatnya terlempar ke belakang.

"Aku sudah bilang semakin kamu tidak mengakui kesalahanmu aku semakin menyiksamu," ucap Gaura.

"Sama seperti sebelumnya aku tetap tidak akan mengaku salah karena aku memang tidak salah, Jadi kenapa kamu tidak menjelaskan di mana kesalahanku," sahut Nau Sang.

"Kamu bukan Raja Demon sebelumnya dan kamu juga bukan kakak ku," Ucap Gaura yang langsung berdiri dan menatap tajam ke Nau Sang yang bangkit berdiri.

Walau kekuatan Demon di tubuhnya sudah bangkit Nau Sang sama sekali tidak bisa menggunakannya, dua rantai yang mengikat kaki tangannya mengunci kekuatan Demon nya yang sudah bangkit.

"Namaku Nau Sang," sahut Nau Sang sambil kembali duduk.

"Tapi kamu bukan Nau Sang Kakak ku," ucap Gaura.

"Coba kamu ingat lagi apa aku ada mengatakan kalau aku adalah Kakak mu, saat pertama bertemu denganmu aku tidak mengatakan apapun, aku bahkan kebingungan karena kamu menganggap ku adalah Raja Demon sebelumnya," sahut Nau Sang.

Deg.

Gaura yang mendengar itu terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi, jika diingat kembali memang seperti itu kenyataannya, orang yang ada di depannya itu sama sekali tidak pernah mengatakan Jika dia adalah kakaknya atau Raja Demon sebelumnya.

Tapi karena aura yang ada di dalam tubuh itu adalah aura Kakaknya Gaura langsung menganggapnya sebagai Kakaknya dan membawanya ke istananya, Gaura yang sebelumnya tidak mengira semua itu hanyalah kesalahan tetap tidak bisa mengatakan apapun.

"Kalau begitu kenapa kamu tidak mengatakannya padaku dari awal?" Tanya Gaura.

"Memangnya kapan waktuku untuk berbicara? Kamu terus melakukan semuanya yang kamu mau dan mengatakan kalau malu jika aku sama sekali tidak memiliki kekuatan," ucap Nau Sang.

"Tapi aku tidak menyalahkan mu karena kamu menganggap ku Kakak mu karena sebenarnya kami memiliki sedikit hubungan," sambung Nau Sang.

Gaura semakin tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Nau Sang, Memangnya Apa hubungannya dia dan Kakaknya pikirnya.

"Seharusnya kamu tidak terlambat mendatanginya, selama ini Kakakmu itu selalu disiksa dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya semasa hidupnya, hanya jiwanya saja yang Demon tapi dia memiliki tubuh manusia dan karena karma membuatnya tidak memiliki kekuatan Demon sama sekali Karena telah di segel," ucap Nau Sang.

"Tubuh yang aku gunakan saat ini memang benar adalah tubuh manusia Kakak mu yang sekarang jiwanya sudah benar-benar tidak ada lagi di dunia ini, Aku sama sekali tidak heran kamu bisa menganggap ku sebagai Kakak mu karena masih ada aura Demon tersendiri dalam tubuh ini," sambung Nau Sang.

Gaura masih mendengarkan dengan sangat serius perkataan Nau Sang, Gaura menatap Nau Sang dan memberinya isyarat agar kembali melanjutkan apa yang ingin dikatakannya.

"Aku reinkarnasi di tubuh ini tepat setelah jiwa Kakak mu tidak ada, semua penderitaan yang dialaminya selama berada di dunia manusia aku sudah mengingatnya aku juga berjanji akan membalaskan dendam pada mereka semua sudah berani menyiksanya," ucap Nau Sang.

"Jadi maksudmu selama di dunia manusia Kakak ku mendapatkan siksaan tanpa henti? Jika benar seperti itu aku akan datang ke sana dan membasmi mereka semua," sahut Gaura.

"Setelah aku pikir-pikir lagi kamu tidak bisa pergi ke sana, karena jika kamu bisa pergi ke sana sudah lama kamu menjemputnya tepat setelah kelahirannya," ucap Nau Sang.

Gaura sama sekali tidak menyangka Nau Sang mengetahui jika dirinya tidak bisa keluar dari wilayah Osaka, Sebenarnya ada sebuah perjanjian khusus dengan Dewa yang membuatnya tidak bisa keluar dari wilayah Osaka sampai waktu batas berakhir, tapi perjanjian khusus itu hanya diketahui oleh dirinya dan mereka saja, lalu bagaimana orang yang ada di depannya itu mengetahuinya.

"Kamu harus mengetahui satu hal manusia dilahirkan dengan pikiran yang tajam, Apalagi aku adalah mantan Jenderal perang, Aku bisa membaca semuanya dengan sangat cepat," ucap Nau Sang.

"Karena kamu tidak bisa pergi ke dunia manusia biarkan aku saja yang membalaskan dendamnya, tapi aku memiliki syarat untuk itu," sambung Nau Sang.

"Katakan apa syaratnya," sahut Gaura.

"Karena tubuh ini memiliki Aura Demon dan tingkat pelatihan Demon aku tidak bisa berkultivasi seperti manusia lainnya, aku akan menjalani kultivasi para Demon di dunia Osaka ini sampai benar-benar menjadi kuat," ucap Nau Sang.

"Jika hanya itu sama sekali tidak masalah untuk ku, tapi aku juga memiliki syarat sendiri," sahut Gaura sambil tersenyum.

Karena sudah terlanjur Gaura berpikir untuk menjadikannya nyata saja, tidak peduli yang di depannya saat ini Kakaknya atau bukan dirinya akan menganggapnya seperti Kakaknya, Gaura juga berpikir sebenarnya bagus juga orang di depannya bukan kakaknya jadi posisi Raja Demon tetap miliknya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status