Share

Bab 1590

Penulis: Galang Damares
Saat kami mendengar Tiano mengatakan ini, kami tercengang.

Bagaimana Tiano tahu ada polisi di sekitarku?

Hanya ada satu alasan, dia mengawasiku.

Aku segera meminta kedua polisi pergi, termasuk Bella.

Bella menatapku dengan tatapan khawatir. "Edo, sebaiknya aku tinggal bersamamu."

"Nggak, kalau Tiano melihat ini, aku takut dia akan menyakiti orang tuaku. Kalian pergilah."

Aku mengusir semua orang ini.

Kali ini, aku pergi sambil membawa ponselku, lalu menelepon Tiano.

Aku berkata, "Aku sudah mengusir semua orang di sekitarku seperti yang kamu minta. Sekarang, kamu katakanlah."

"Haha, aku sudah lihat."

Benar saja, Tiano sedang mengawasiku.

Aku tidak berani bertindak gegabah, karena aku tidak bisa membiarkan dia melihat apa pun. Jila tidak, aku takut dia akan menyakiti orang tuaku.

Sekarang, hal yang aku inginkan adalah bertemu orang tuaku sesegera mungkin. Aku ingin melihat apakah mereka baik-baik saja?

Jadi, apa pun yang dikatakan Tiano adalah benar.

"Sekarang, kamu bisa kasih tahu aku a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1591

    "Tapi, kamu sedikit berani. Jadi, aku katakan kamu punya nyali, tapi nyali seperti ini bukan nyali yang sebenarnya. Di mataku, kamu masih pengecut."Aku terkekeh. Aku tidak merasa tidak nyaman.Tidak masalah apakah dia memuji atau merendahkanku. Aku tidak peduli.Karena menurutku, dia hanya menggunakan cara ini untuk menunjukkan bahwa dia bukan pecundang.Namun, menurutku, makin dia ingin membuktikan dirinya, dia makin gagal.Sekuat apa pun seekor singa, begitu meninggalkan kawanan, ia akan sendirian.Tiano hanya pamer di hadapanku."Oke, apa pun yang kamu katakan, itu memang benar. Sekarang, aku hanya ingin tahu di mana orang tuaku. Apa mereka baik-baik saja?""Jangan khawatir, aku datang untuk mencarimu. Aku nggak akan menyakiti orang tuamu. Duduklah dulu. Mari kita bicara.""Apa yang bisa aku bicarakan denganmu?""Ada banyak hal yang bisa kita bicarakan. Misalnya, kenapa kamu mengikuti Dama dan yang lainnya untuk menjebakku? Misalnya, apakah Helena juga tahu tentang jebakanmu padaku

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1590

    Saat kami mendengar Tiano mengatakan ini, kami tercengang.Bagaimana Tiano tahu ada polisi di sekitarku?Hanya ada satu alasan, dia mengawasiku.Aku segera meminta kedua polisi pergi, termasuk Bella.Bella menatapku dengan tatapan khawatir. "Edo, sebaiknya aku tinggal bersamamu.""Nggak, kalau Tiano melihat ini, aku takut dia akan menyakiti orang tuaku. Kalian pergilah."Aku mengusir semua orang ini.Kali ini, aku pergi sambil membawa ponselku, lalu menelepon Tiano.Aku berkata, "Aku sudah mengusir semua orang di sekitarku seperti yang kamu minta. Sekarang, kamu katakanlah.""Haha, aku sudah lihat."Benar saja, Tiano sedang mengawasiku.Aku tidak berani bertindak gegabah, karena aku tidak bisa membiarkan dia melihat apa pun. Jila tidak, aku takut dia akan menyakiti orang tuaku.Sekarang, hal yang aku inginkan adalah bertemu orang tuaku sesegera mungkin. Aku ingin melihat apakah mereka baik-baik saja?Jadi, apa pun yang dikatakan Tiano adalah benar."Sekarang, kamu bisa kasih tahu aku a

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1589

    Harus aku akui, analisis Bella masuk akal. Hatiku yang panik pun menjadi tenang dengan perlahan."Yah, aku harus tetap tenang. Aku rasa Tiano pasti akan menghubungiku."Sekarang, yang harus aku lakukan adalah menunggu panggilan Tiano.Hal ini jauh lebih menyakitkan daripada aku ditangkap saat itu.Karena aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Tiano kepada orang tuaku. Aku tidak tahu apakah mereka dapat menahan intimidasi Tiano?Orang tuaku hanyalah orang biasa dan jujur. Mereka belum pernah mengalami hal seperti ini seumur hidup mereka.Semua ini salahku. Aku seharusnya tidak ceroboh seperti itu.Aku sangat menyesal dan menyalahkan diri sendiri. Aku merasa sangat sengsara.Aku tidak tahu berapa lama aku menunggu. Akhirnya, teleponku berdering.Kedua polisi itu memberi isyarat padaku untuk bernegosiasi dengan Tiano sesuai dengan instruksi mereka.Aku mengangguk untuk menunjukkan bahwa aku mengerti. Kemudian, aku menjawab panggilan dan menyalakan speaker ponselku."Halo, kamu Tiano?""Ha

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1588

    "Nggak, nggak. Kami nggak terbiasa tinggal di kota." Ibuku langsung menggeleng dengan cepat. "Sesekali boleh kami datang ke kota untuk bermain, tapi kalau tinggal di sini selamanya, itu jelas nggak mungkin."Ayahku juga berkata, "Kalau kami tinggal di kota, bagaimana dengan ladang dan rumah kita? Bagaimana dengan para tetangga? Kota sangat bagus, kecuali kurangnya interaksi antar sesama."Sebenarnya, aku sangat memahami pemikiran orang tuaku. Mereka telah tinggal di pedesaan sepanjang hidup mereka. Mereka telah terbiasa dengan gaya hidup di sana.Seperti kata pepatah, sebagus apa pun sebuah rumah, itu tidak akan sebaik rumahmu sendiri.Meskipun kata-katanya terdengar agak kasar, tetapi itulah kebenarannya."Oke, aku hanya asal omong."Aku membiarkan orang tuaku bermain dulu, sementara aku pergi ke kamar mandi terdekat.Saat aku kembali, aku tidak melihat orang tuaku.Aku mencari ke seluruh alun-alun, tetapi aku tidak dapat menemukan mereka. Aku merasa sedikit gelisah.Orang tuaku tidak

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1587

    Pertama-tama, aku membawa mereka ke Mal Dunia di dekat sini. Aku berpikir untuk membelikan mereka beberapa pakaian bagus agar mereka terlihat bagus ketika kembali.Pakaian di Mal Dunia sangat mahal. Awalnya, saat aku pergi berbelanja dengan Nia dan yang lainnya, aku sangat enggan mengeluarkan uang.Menurutku, menghabiskan jutaan untuk sepotong pakaian terlalu boros.Namun, setelah aku menjadi bos dan memiliki bisnis sendiri, ditambah penghasilanku telah bertambah, aku merasa bahwa pakaian yang harganya jutaan tidaklah mahal.Selain itu, sekarang aku menghabiskan uang untuk orang tuaku, jadi tentu saja aku tidak ragu untuk menghabiskannya.Aku membeli satu set pakaian untuk orang tuaku. Pakaian ibuku harganya lebih dari 6 juta dan pakaian ayahku lebih dari 16 juta.Meskipun seperti itu, ibuku merasa sangat sedih. Dia berkata dia bekerja di pertanian sepanjang hari. Dia tidak perlu mengenakan pakaian mahal seperti itu."Kalau nggak bisa dipakai, simpan saja. Tunggu sampai tahun baru atau

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1586

    "Edo, apa semua yang kamu katakan itu benar?" Ibuku tidak percaya Wiki adalah orang seperti itu.Aku berkata, "Bu, semua kata-kataku benar. Sebelum aku berselisih dengan Wiki, aku nggak tahu dia orang seperti itu.""Tapi, suatu kali, aku nggak sengaja menemukan buku hariannya. Dia mencatat seluruh proses bagaimana dia menipuku datang ke Kota Jimba dan pada siapa dia akan menyerahkanku dengan jelas.""Kalau bukan karena buku harian itu, aku nggak akan percaya Wiki adalah orang seperti itu.""Nggak hanya itu, Wiki juga melarangku kasih tahu hal-hal ini pada kalian. Kalau nggak, dia akan mencoreng nama baikku di desa.""Selain itu ... buku medis peninggalan kakekku. Kalian nggak bisa menemukannya di rumah. Coba tebak? Wiki diam-diam mengambilnya.""Dia bahkan menjual buku medis kita pada orang lain tanpa sepengetahuanku ...."Aku menceritakan semua hal yang telah dilakukan Wiki. Bahkan saat aku memikirkannya sekarang, aku masih sangat marah.Saat mendengarnya, orang tuaku tercengang.Siap

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status