Share

Dia Yang Selalu Ada

Starla sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas setelah merapikan meja. Ia bersiap untuk pulang. Tidak ada lagi yang perlu dilakukannya. Radev juga tidak ada tanda-tanda akan menahannya bekerja sampai malam.

Begitu akan memasukkan ponsel benda itu berbunyi. Ada nomor tak dikenal tertera di sana. Starla mengernyit. Entah telepon dari mana lagi ini.

Karena tidak berhenti Starla memutuskan untuk menerimanya.

“Halo.”

“Selamat sore, dengan ibu Starla Sashenka?” Suara tegas di seberang sana menyapa Starla.

“Sore, dengan saya sendiri.”

“Ini dari Bank Berdikari, kami ingin mengingatkan bahwa cicilan hutang Ibu sudah menunggak selama tiga bulan. Kalau besok masih belum dibayar kami terpaksa menyita rumah Ibu.”

Suara penuh penekanan itu membuat Starla terkejut. Bagaimana tidak. Starla selalu membayar cicilan utangnya setiap bulan. Walaupun tidak selalu tepat waktu tapi Starla pasti menunaikan kewajibannya itu.

“Apa Bapak nggak salah orang? Saya bayar cicilannya tiap bulan kok, Pak, ibu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
aduh jng sampe di jebak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status