Share

Bab 35. Meminta Bantuan Paman Ho

Dua belas jam perjalanan lewat pesawat terbang sudah Mae tempuh, dirinya langsung menghubungi Ho adiknya. Hanya dialah satu-satunya yang mempunyai bakat cenayang sebagai pilihan hidupnya. Namun, beberapa panggilan lewat ponselnya tak ditanggapi oleh Ho. Ini tidak biasanya, bahkan lewat telepati pun tak ia temukan batin adiknya ini. Ada apa sebenarnya? Apa aku salah? Atau aku yang terlalu lama tak gunakan hal ini?

"Ayolah, Ho. Aku butuh bantuan mu, saat ini Sher dalam bahaya." batin Mae gelisah.

Dalam mobil sewaan, dirinya melakukan perjalanan jauh tanpa jeda, walaupun tubuh tak sekuat dulu, bahkan beberapa sudut kota sudah terlihat berbeda. Rumah tinggal Ho jauh dari pemukiman penduduk padat, hampir masuk ke area pariwisata. Rumahnya terkadang menjadi tempat kekaguman orang yang lewat, karena arsitekturnya yang masih kental dengan bambu. Ya, hampir sebagian besar rumah Ho terbuat dari berbagai jenis bambu di dunia, dengan ukuran bambu yang super besar menjadikan tujuh pilar di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status