Membersihkan semua kotoran racun dari kedua puluh bahan menggunakan api Pelahap Langit secara teliti, setelah itu dia mulai memasukan dua puluh bahan itu kedalam tungkunya. "Aku tidak tahu berhasil atau tidak, yang pasti aku harus mencobanya!"Memfokuskan pikirannya untuk meleburkan dua puluh bahan yang ada didalam tungku. Kini Luo Xiang mulai meneteskan keringatnya. Karena pembentukan pill ini bukan hanya pill Guayine. Saat ini dia ingin menyatukan dua pill menjadi satu, dan dengan pill ini rencananya untuk balas dendam akan semakin mudah. Lima belas menit kemudian, energi Qi yang di gunakan begitu besar. Hingga fokusnya dalam meleburkan dua puluh bahan itu mulai goyah. Akan tetapi tekadnya telah menekan kemampuannya hingga ke titik maksimal. Satu jam kemudian. Aroma wangi dari kedua puluh bahan menyebar keluar dari dalam tungku. Aroma yang menyengat, membuat dia tahu bahwa dua puluh bahan itu telah melebur menjadi satu. Swuuuuuuush! Tangan kanannya masih mengendalikan api Pela
'Hyaaaaaaaaaa!' Wen Shi berteriak kuat, saat ini gas racun yang menyebar mulai bergerak kearah ratusan anggota klan Luo yang ada disekitar istana yang telah hancur. "Gege! Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku!"Luo Xiang mengangguk, kemudian menatap Qin Yan dengan serius, "Qin Yan evakuasi seluruh anggota klan ketempat yang aman...""Yang lain, bantu aku menyegel tubuh racunnya!""Baik tuan muda!"Semua melesat sesuai arahan yang telah diberikan. Qin Yan membantu mengevakuasi para anggota klan, sedangkan keenam saudaranya terbang keatas langit dengan posisi melingkar, yang ditengahnya terdapat Luo Xiang. "Bentuk segel formasi langit dan bumi! Kesadaran bodoh itu benar benar tidak ingin tunduk! Malah dia ingin semakin brutal, maka aku tidak akan berbelas kasih padamu!"Swooooooosh! Api Pelahap Langit berwarna hitam keemasan menari nari keluar dari dalam tubuh Luo Xiang. Tadinya dia hanya berniat kesadaran itu dijadikan kekuatan rahasia bertarung untuk Wen Shi. Karena dia semakin bru
"Turnamen Alkemist?""Yaa itu benar, mengingat kami belum pernah mengikutinya. Kami selalu menjadi peringkat terbawah dari kekuatan delapan Dewa Utama. Seandainya kamu dapat menjuarai turnamen ini, pasti kekuatan kita tidak bisa dianggap remeh!"Luo Xiang tersenyum tipis disaat Dewa Racun begitu menganggap tinggi dirinya agar bisa mengikuti turnamen itu. Tapi dia sendiri lebih tertarik akan hadiah yang diberikan oleh aliansi Xie. "Apa hadiahnya?""Peringkat satu, adalah tubuh, dan kultivasi milik penguasa hutan Yao Yan! Darah Dewa Naga, ribuan sumber daya tingkat Dewa, bahkan lima ratus tingkat surgawi. Dan masih banyak lagi. Lalu untuk peringkat kedua...""Tidak perlu dijelaskan lagi guru..." ucap Luo Xiang tenang. "Kenapa? Apa kamu ragu dapat memenangkan peringkat lima teratas?"Luo Xiang tersenyum tipis, "tidak juga karena aku akan menjadi peringkat pertama?!""Ka-kamu jangan terlalu percaya diri, bahkan jika mencapai peringkat lima! Kami juga akan sangat bangga padamu! Mengingat
"Long Shan, aku datang membawa tiga muridku untuk menjalankan misi... Dan salah satu diantara mereka adalah Alkemist yang akan mengikuti turnamen..."Long Shan mengangguk, dia pergi tanpa memberikan ucapan apapun. Hingga Yan Jue meminta mereka agar mencari penginapan di kota Cailling.Cailling, kota ini berada di wilayah timur alam Dewa. Kota yang begitu megah, dikuasai oleh tiga kekuatan besar yang mendiaminya. Aliansi Xie, adalah kekuatan utama, kedua keluarga Lu, ketiga adalah keluarga Han. Dua keluarga ini telah tunduk dibawah kekuatan aliansi Xie. Entah bagaimana caranya, yang pasti sosok pemilik Jantung Es telah menyatukan kedua keluarga itu. Dan kini bukan kota Cailling yang dikenal, melainkan aliansi Xie. Setelah turun dari kapal perang milik sekte, ketiganya mulai berjalan santai sembari menatap keramaian kota Cailling. Namun, suara kepakan sayap, dan raungan berat dari arah berbeda membuat ketiganya menghentikan langkah. "Arrrrghhh! Cepat minggir!""Gadis iblis sialan! Di
"Tidak hanya Dewi Es saja! Apa kalian lupa? Xiao Ling sendiri juga merupakan Alkemist tingkat delapan? Diusianya yang muda, sosok sepertinya sudah pasti memiliki masa depan yang cerah! Sayang sekali, pemuda bertopeng itu harus menyinggung sosok yang sangat mengerikan seperti Xiao Ling!"Semua kultivator terus memberikan komentar mereka. Akan tetapi, Luo Xiang sendiri tidak merasa gentar dengan identitas Xiao Ling sendiri. Menurutnya semua derajat para Kultivator sama, hanya dibedakan oleh darah garis keturunan saja. "Sekarang kamu sudah tahu identitasku, tidak baik jika kamu masih bersikeras untuk merebut hewan peliharaan Huaer!" dia menimpal, akan tetapi dia tidak ingin bertarung dengan orang asing yang tidak dikenal. Menyunggingkan senyum kecil, Luo Xiang berkata, "bagaimana jika aku menginginkan Qilin ini sebagai rekanku? Mengingat kalian juga tidak memperlakukannya dengan baik!"Wajah Xiao Ling berubah menjadi cemberut. Dia tidak menyangka setelah pemuda bertopeng tahu identitas
'Nak kalian berdua lupakan masalah kalian sebelum ayah dapat mengetahui latar belakang, dan identitasnya!' ucap telepati Xie Luyan kemudian tersenyum, lalu menyambut Luo Xiang dengan hangat. "Nak siapa namamu? Apa benar kamu adalah murid pribadi Dewa Racun?" Xie Luyan bertanya sopan, dan hal ini membuat semua orang terkejut dengan reaksi kesopanan ini. "Aku Luo Xiang, hanya pemuda bodoh yang selalu bertindak sesuka hati tanpa aturan..." Menangkupkan kedua tinjunya, Luo Xiang berkata ramah. "Luo?!"Semua orang tercengang mendengar nama klan yang dulunya begitu ditakuti, tapi sekarang di lupakan. Malah generasi itu kini dapat berdiri di hadapan mereka. Yang mengejutkannya lagi, Xie Luyan terlihat sedikit ketakutan. "Luo Xiang ya, nama yang bagus. Luo adalah klan yang dulunya di segani karena lahirnya Dewa Pedang... Dan Xiang, nama ini mengandung kata kebenaran.""Terimakasih telah menyanjung keluargaku, dan namaku senior..." ucap sopan Luo Xiang. "Yaa lalu, apa kamu tahu aturan tur
Dua sosok pria tua, berjubah hitam. Dengan jenggot putih panjang berdiri tegak di hadapan Luo Xiang. Dibalik topi jubah, keduanya menyunggingkan senyumnya. "Luyan, apa yang dia katakan itu benar... Meski kamu bertindak mencoba menghakiminya kami juga tidak akan tinggal diam...."Wajah Xie Luyan berubah menjadi muram. Mungkin banyak yang tidak tahu identitas dua pria tua didepan mereka. Namun bukan bearti dia tidak tahu. "Xian Si kanan, Xian Su kiri... Dua penjaga kanan kiri Dewa Racun datang untuk menekanku, atau ingin menghinaku..." ucapannya lirih seakan menahan amarahnya. Deeeeeeg! Penjelasan singkat dari Xie Luyan membuat mereka semua terdiam. Bahkan mereka semua sedikit mengenal nama yang begitu melegenda ini. "....""Nak mari kita pergi... Su bawa sampah itu sekalian..." ucap Xian Si kemudian menghilang dari kehampaan, lalu muncul ditempat kamar penginapan yang telah dipesan oleh Tian Shi dan Hao Fu. Setelah berada didalam kamar, janggut panjang yang telah memutih bergerak
"Undian nomor satu tetap dipanggung, yang lain duduk tenang menunggu antrian!" Duduk di tempat para peserta, Luo Xiang menatap kearah panggung. Saat ini, Kaisar Tertinggi, Dewa Obat, dan Dewa Alkemist duduk di kursi pengamatan jalannya turnamen. Beberapa saat kemudian. "Fu Yan berikan kami penilaian baik untukmu... Lakukan dengan semaksimal mungkin. Turnamen di mulai!"Fu Yan, yang mendapatkan nomor undian satu mengangguk. Saat ini, dia mengeluarkan tungku pillnya lalu berkata, "para hadirin sekalian, aku Fu Yan perwakilan dari sekte Guntur Langit... Semoga apa yang aku tunjukan dapat membuat kalian puas!"Swuuuuuush! Lima bahan yang telah disiapkan untuk membentuk pill muncul dari kehampaan. Setelah itu, dia mulai bereaksi dengan cara mengeluarkan api berwarna biru terang, Fu Yan kini terlihat seperti menari nari. Dari gerakannya, dia mulai membersihkan kotoran, lalu dua puluh menit kemudian setelah kotoran racun hilang. Dia mulai memasukan lima bahan itu kedalam tungku. Api bir