Share

Katakan Padaku

Auteur: PlutoPen
last update Dernière mise à jour: 2022-11-04 08:01:18

Alice menatap secara saksama punggung laki-laki yang telah menyelamatkannya. Ia sangat merindukan laki-laki itu. Saking rindunya, ia ingin langsung memeluk tubuh laki-laki itu dan tidak akan melepaskannya lagi untuk selamanya.

Namun Alice tidak bisa melakukan hal itu. Masalah antara dirinya dan Dalfon masih belum selesai. Masih ada beberapa persoalan yang belum menemukan titik terang dan sebelum semua masalah itu selesai, hubungan mereka tidak akan pernah bisa sedekat dulu.

"Sepertinya terlalu banyak yang menjadi korban di sini," ujar seorang perempuan dengan gaun berwarna putih dan sebuah topi berjenis sun hat.

Perempuan itu berjalan santai melewati tubuh para korban dengan sebuah senyuman di wajahnya. Tidak ada satu pun orang yang bisa melihat secara utuh wajah dari perempuan itu. Pasalnya wajah perempuan itu ditutupi oleh selembar kertas dengan sebuah huruf kuno. 

Tentu saja itu bukanlah sebuah kertas biasa. Kertas yang digunakan oleh perempuan itu adalah kertas mistis. Kertas yang bisa digunakan untuk menyegel kekuatan dan menghilangkan hawa keberadaan sang pengguna. Dan sekarang perempuan itu menggunakan kertas itu untuk menyegel setengah dari kekuatannya. Karena kalau kekuatannya tidak disegel, maka akan sangat berbahaya jika ia tiba-tiba lepas kendali.

"Kamu siapa?" tanya Volva sambil menatap tajam perempuan itu.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya? Pada saat acara pertunangan Arasha yang dirusak oleh Dalfon. Ya ... aku hanya sedikit tertarik dengan Fla, jadi aku putuskan untuk mampir sebentar. Namun siapa sangka akan seperti ini jadinya," ujar perempuan itu sambil melepaskan topinya dan memperlihatkan rambut biru muda miliknya.

Dalfon tersenyum kecil melihat kehadiran Nara. Ia tidak menyangka bahwa Nara akan muncul langsung ke tempat. Padahal kalau memang hanya untuk mengawasi, Nara bisa melihatnya dari jauh. 

Sedangkan Nara sendiri mengepalkan tangannya saat melihat luka pada tubuh Dalfon. Nara tidak cemas pada luka itu. Melainkan yang ia cemaskan adalah racun yang mulai menyebar pada tubuh Dalfon.

Racun yang berasal dari pisau teroris itu kini mulai berhasil menyebar. Walau penyebarannya tidak begitu cepat, namun tetap saja racun itu akan sangat membahayakan bagi Dalfon.

Nara yakin bahwa Dalfon juga mengetahui hal itu. Namun Dalfon memilih tidak menghiraukannya supaya semua orang yang ada di sana juga tidak mengetahui tentang racun itu.

Tidak tau ada yang tau isi pikiran Shisa. Perempuan itu tiba-tiba saja menerjang Nara dari arah belakang dengan niatan membunuh. 

Nara hanya menengok sedikit ke arah Shisa sambil tersenyum kecil. Ia tidak bisa melihat dengan jelas pergerakan Shisa dan ia juga tidak berniat melihatnya. Karena tidak peduli apa pun yang Shisa lakukan, serangan Shisa tidak akan pernah menyentuhnya.

Shisa terpental begitu saja dengan keras tanpa dapat menyentuh sedikit pun bagian tubuh Nara. Seakan-akan di sekitar ada sebuah pelindung yang aktif dan akan menghempaskan seluruh orang yang berniat untuk menyakitinya.

"Sepertinya keputusan ku untuk menghentikan Dalfon membunuhmu waktu itu salah. Harusnya aku membiarkan Dalfon melakukan itu, supaya sampah seperti dirimu ini tidak akan muncul lagi di hadapanku," jawab Nara sambil berbalik menatap Shisa yang masih tersungkur di lantai.

Dan dalam sekejap Volva dan Carles langsung mengelilingi Nara. Mengancam Nara dengan sebuah pedang dan pistol milik mereka. Berniat untuk memaksa Nara tidak melakukan apa pun. Supaya tidak ada lagi pertumpahan darah di tempat itu.

"Apa kalian masih belum mengerti? Kalian bukanlah orang yang bisa menghentikan ku. Bahkan jika kalian semua mengeluarkan seluruh kekuatan kalian, itu hanya akan membuang-buang tenaga dan jiwa kalian," ujar Nara dengan santainya.

Tidak begitu lama untuk Carles dan Volva menyadari bahwa mereka juga dalam bahaya. Dalam posisi mereka sekarang yang sedang berhadapan dengan Nara, ternyata ada sebuah ekor rubah dengan ukuran yang cukup besar sedang melayang di belakang mereka dan bersiap-siap untuk menusuk tubuh mereka.

Nara memiliki sembilan ekor. Dan sekarang hanya ada dua ekor yang muncul. Yang artinya Nara benar-benar menekan seluruh kekuatannya supaya tidak terlalu berlebihan saat berhadapan dengan Lima Keluarga Besar.

"Dalfon pergilah bersama keluarga Virgo terlebih dahulu dan beritahu mereka tentang racun itu. Aku ada urusan dengan yang lainnya," ujar Nara sambil mengibaskan tangannya ke arah Dalfon.

Tubuh Dalfon, Vinka, Alyssa, dan Rachel mulai mengeluarkan cahaya. Itu adalah bagian dari reaksi sihir yang baru saja digunakan oleh Nara. Perempuan itu menggunakan sihir perpindahan ruang untuk mengirim keempat orang itu untuk kembali ke kediaman utama keluarga Virgo.

Namun karena kemampuan Nara ditekan hingga setengah, membuat sihir perpindahan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Mulai sekarang kita akan berada di sisi yang berbeda. Dan mungkin saja kita akan jarang berbicara mulai sekarang. Jadi aku serahkan perempuan merepotkan itu padamu. Kamu adalah orang yang ditunjuknya untuk menggantikan posisiku. Jadi aku percaya padamu, Kawan," ujar Dalfon sebelum tubuhnya benar-benar menghilang.

Langit tersenyum kecil mendengar hal itu. Tidak peduli seberapa banyak Dalfon meminta, Langit tidak akan pernah sanggup memenuhi permintaan Dalfon itu. Karena sejak awal Langit datang, Langit sudah ditampar sebuah fakta bahwa Dalfon adalah orang istimewa. Bisa saja ada seratus orang lebih yang sewa untuk menggantikan posisi Dalfon sebagai pengawal. Namun Langit yakin yang akan tergantikan hanyalah tugasnya saja. Sedangkan posisi Dalfon di hati Alice tidak akan pernah bisa tergantikan sampai kapan pun.

"Katakan padaku, bagaimana caranya aku menggantikan posisimu saat dia saja masih mengharapkan kepulangan mu?" gumam Langit sambil tersenyum kecil.

Nara melirik ke arah Langit. Laki-laki itu mengingatkannya pada Tristan. Kemungkinannya memang sangatlah kecil. Namun sepertinya kisah persahabatan antara Michaels dan Tristan akan diteruskan oleh Dalfon dan Langit. Kisah baru di era baru dan mungkin saja dengan akhir yang berbeda.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Pangeran   Tak Mungkin Bersatu

    Pertempuran benar-benar sudah berakhir. Dan tidak ada satu pun pemenang dari pertempuran ini. Pasalnya sejak awal pertempuran ini adalah pertempuran antara Fla dengan Dalfon. Dan dari kedua pihak itu tidak ada yang benar-benar selamat sampai akhir. Anggota Fla benar-benar sudah habis di tangan Dalfon. Lalu hidup Dalfon berakhir karena jiwanya terlalu lama menahan energi sihir dan aura secara bersamaan.Nara dan Bionce menatap tubuh Dalfon yang tergeletak di tanah. Tidak ada satu pun luka atau pun goresan di tubuh laki-laki itu. Ia mati karena ulahnya sendiri. Bukan karena perbuatan dari musuh-musuhnya. Itulah hal yang mengenaskan dari kematiannya.Mereka tidak bisa melakukan apa pun. Bahkan jika mereka menyatukan kekuatan dan berusaha mengumpulkan lalu menyatukan jiwa-jiwa Dalfon, mereka tetap tidak akan pernah bisa berhasil menghidupkan kembali Dalfon. Sejak awal mereka semua sudah tau bahwa pertempuran kali ini adalah pertempuran terakhir bagi Dalfon. Dan Dalfon sendiri juga menge

  • Kembalinya Sang Pangeran   Mengatakannya

    Bionce mengalirkan beberapa aura miliknya ke Alyssa, supaya perempuan itu bisa tenang dan melupakan segala rasa takut yang membelenggunya.Alyssa yang mulai merasa tenang pun akhirnya bisa berdiri dan menatap ke arah Bionce. Yang dilihat oleh Alyssa di wajah Bionce adalah sebuah sinar yang terang. Ia tidak bisa melihat secara jelas wajah perempuan itu. Namun entah kenapa, ia merasa sangat yakin bahwa perempuan yang ada di hadapannya itu memiliki wajah yang sangat cantik."Aku akan menyatukan hatimu dengan alam bawah sadar Dalfon. Kamu hanya punya satu kesempatan. Jadi pastikan apa yang akan kamu ucapkan itu memang bisa membuat Dalfon sadar," ujar Bionce dengan suara lembut.Bionce mengangkat tangan kirinya langsung menurunkannya dengan cepat. Di saat itu juga, wujud rubah Nara dan Dalfon langsung terhantam ke arah tanah dan tertahan karena adanya sebuah gaya gravitasi yang sangat kuat. Saking kuatnya bahkan dengan kemampuan maksimal Nara, Nara mustahil untuk melawan energi itu."Oi, j

  • Kembalinya Sang Pangeran   Kedatangan Bionce

    Nara berdiri di sebuah tebing tinggi yang ada di hutan utara. Ia menatap ke arah seekor rubah putih berukuran sangat besar yang sedang mengamuk di jarak yang cukup jauh dari tempatnya berdiri sekarang.Sosok rubah itu adalah Dalfon. Memang benar kontrak antara dirinya dengan Dalfon sudah berakhir, namun Dalfon bisa saja berubah menjadi wujudnya menggunakan kekuatan aura yang dimilikinya.Dan sekarang terjadi. Yang membuat Nara waspada adalah ekor ketujuh Dalfon yang mulai muncul. Masih ada tiga ekor lagi, sebelum Dalfon benar-benar dalam kondisi sempurna.Jika seandainya Dalfon benar-benar bisa mencapai ekor kesepuluh dan tidak ada satu pun orang yang bisa menghentikannya sebelum ekor kesepuluhnya muncul, maka bukan hanya para anggota Fla saja yang lenyap. Seluruh manusia berpotensi lenyap.Ekor kesepuluh adalah jembatan antara kekuatan neraka dan bumi. Jika itu muncul, maka Dalfon akan menguasai sihir dan aura yang bisa melenyapkan banyak manusia hanya sekali jentik.Nara memalingkan

  • Kembalinya Sang Pangeran   Pengorbanan

    Nara menatap malas Alice yang masih pingsan di hadapannya. Dengan kekuatannya ia mencoba untuk menetralisir racun dan menutup luka yang ada di tubuh perempuan itu.Ia sebenarnya tidak rela jika harus menggunakan kemampuannya hanya untuk menyelamatkan perempuan itu. Namun karena orang yang memintanya adalah Dalfon maka mau tidak mau harus melakukannya. Lagipula mau bagaimana pun juga, Alice adalah istri Michaels, jadi untuk kali ini saja ia akan membuat pengecualian."Tingkahnya yang seenaknya sendiri seperti ini, bukankah mengingatkanmu pada seseorang, Nona Vinka?" tanya Nara sambil menatap Vinka."Ya. Dia terlihat mirip dengan ayahnya," jawab Vinka dengan sebuah senyuman di bibirnya.Nara ikut tersenyum kecil mendengar hal itu. Untuk beberapa hal, terkadang Dalfon terlihat seperti Alice. Dan untuk beberapa hal yang lainnya, Dalfon terlihat sangat mirip dengan Michaels. Membuatnya benar-benar terlena bahwa laki-laki itu adalah anak dari Bionce."Dalfon adalah anak dari Alice Gracia da

  • Kembalinya Sang Pangeran   Kepemimpinan

    Semua pemimpin dan pewaris keluarga Virgo, Aurora, Mafuyu di sebuah mansion Alice saat mendengar keluarga Gracia mendapatkan serangan mendadak dari pasukan Fla.Mereka berdiri mengelilingi Alice yang sedang pingsan di atas kasur. Noel berada di sisi Alice sambil menceritakan seluruh kejadian yang ada.Semua orang tentu saja terkejut saat mengetahui bahwa Nichola adalah dalang dari semua ini. Dan mereka semua juga sangat marah, karena merasa kepercayaan mereka telah disia-siakan oleh keluarga Venus.Sedikit perdebatan terjadi, saat mereka mulai membahas tentang bagaimana rencana selanjutnya. Keluarga Mafuyu dan Aurora berpikir bahwa mereka harus menyerang balik keluarga Venus supaya semuanya cepat selesai. Namun keluarga Virgo dan Noel sebagai perwakilan keluarga Gracia berpikir bahwa serangan balik sekarang adalah sebuah pilihan yang buruk, pasalnya mereka belum mendapatkan informasi tentang sejauh apa kekuatan yang dimiliki oleh pasukan musuh.Perdebatan itu terhenti seketika saat a

  • Kembalinya Sang Pangeran   Penyusup

    Penjagaan di kediaman Alice tiba-tiba saja meningkat menjadi tingkat darurat saat mengetahui ada beberapa orang memasuki wilayah tanpa izin dan melukai beberapa penjaga yang ada di sana.Alice sudah memberikan perintah kepada para penjaga untuk tidak ragu membunuh orang-orang yang mencurigakan. Alice sendiri sekarang sedang ada di ruang kerjanya bersama Keenan, Noel, dan Langit. Ketiga orang itu memiliki kemampuan bertarung yang cukup unggul kalau dibandingkan para penjaga yang lainnya. Namun entah kenapa, Alice tetap merasa tidak tenang berada di sekitar mereka.Alice seakan merasakan ada sebuah celah besar di antara mereka berempat. Dan celah itu bisa saja dimanfaatkan oleh para penyusup untuk menghancurkan mereka.Mengingat para penyusup tetap bergerak walau keamanan sudah ditingkatkan, membuat Alice yakin bahwa penyusup kali ini memang sudah mempersiapkan segalanya dan sangat percaya diri dengan taktik yang mereka miliki.Sampai pada akhirnya ada seseorang yang membuka pintu ruan

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status