Share

Tidak Buruk

Seluruh anggota Keluarga Lima Besar diundang ke mansion milik keluarga Virgo. Sebuah pesta diadakan oleh Vinka malam ini. Namun tidak ada yang tau untuk apa pesta itu diadakan. Bahkan para anggota keluarga Virgo sendiri pun belum mengetahui alasan kenapa tiba-tiba Vinka mengadakan sebuah pesta dan mengundang banyak sekali anggota Keluarga Lima Besar.

Hanya Vinka yang tau alasan dari pesta itu diadakan. Dan tidak ada satu pun orang yang berhasil mendapatkan jawaban atas alasan Vinka membuat pesta itu.

Semua anggota Lima Keluarga Besar diundang secara khusus. Bukan cuma para anggotanya saja, para pengawal juga diizinkan untuk datang dan menikmati pesta selama para pengawal menggunakan pakaian yang pantas dan tidak melupakan perbedaan status mereka.

Dan pesta itu berlangsung dengan lancar sampai sekarang. Dengan segala makanan dan minuman yang tersedia, para tamu undangan menikmati hidangan sambil menikmati sebuah iringan lagu yang telah dimainkan oleh penyanyi kelas atas yang telah disewa oleh Vinka.

Beberapa orang menikmati pesta itu dengan santai. Namun ada juga beberapa orang yang tidak bisa menikmati pesta karena bertanya-tanya mengapa pesta itu tiba-tiba saja diadakan.

Misalnya, Rachel dan Alyssa. Mereka adalah anak Vinka. Dan penerus keluarga Virgo. Namun mereka sama sekali tidak diberitahu alasan tentang diadakannya pesta ini. Membuat mereka bertanya-tanya sebenernya apa yang sedang direncanakan oleh Vinka.

Rachel dan Alyssa berkumpul bersama teman-teman mereka di salah satu sudut ruangan pesta. Berbincang-bincang ringan sambil menunggu ujung acara, supaya mereka bisa pergi dari pesta membosankan ini.

Vedora, Gio, Arasha, dan Langit menjadi teman bicara mereka saat ini. Mereka mengamati pesta sambil menikmati hidangan ringan yang ada di meja dekat mereka.

Vedora mengamati seluruh orang yang datang ke pesta ini. Tentu saja ia tidak berniat untuk datang. Karena menurutnya menjaga pelelangan lebih penting daripada pesta bodoh ini. Namun karena paksaan dari Nicola, mau tidak mau ia harus datang.

"Sa, sebenarnya acara ini untuk apa?" tanya Vedora sambil menatap Alyssa.

"Aku juga tidak tau. Bunda tiba-tiba saja mengadakan acara ini tanpa memberitahu keluarga. Dan setiap ditanya, bunda tidak pernah mau menjawabnya," jawab Alyssa.

"Apakah mungkin ada anggota keluarga baru di keluarga kalian? Pesta ini mengingatkanku pada pesta penyambutan yang pernah dibuat keluargaku saat menyambut salah satu orang kepercayaan ayahku," sahut Gio.

"Aku rasa tidak. Kalau memang ada anggota keluarga baru, seharusnya kami sudah diberitahu sejak awal," jawab Rachel.

"Sepertinya acara ini diadakan untuk memancing anggota Fla muncul. Tentang kabar bahwa tidak ada yang tau tentang pesta ini diadakan pasti itu bohong. Para pemimpin keluarga pasti sudah sepakat untuk mengadakan acara ini dan maka dari itu para pengawal juga diundang di acara ini," sahut Langit dengan nada kecil supaya hanya orang-orang di sekitarnya yang bisa mendengar suaranya.

"Bukankah itu terlalu berbahaya? Orang di sini terlalu banyak. Untuk mencari anggota Fla di antara segini banyaknya orang adalah hal yang mustahil," balas Arasha.

"Benar. Itu adalah hal yang mustahil. Maka dari itu, para pemimpin menggunakan umpan untuk memancing anggota Fla muncul. Dan sekarang pertanyaannya adalah siapakah orang yang dijadikan umpan itu," jawab Langit.

Langit sangat yakin bahwa tebakannya kali ini benar. Taktik seperti ini sudah berkali-kali dipraktikkannya saat ia berada di sekolah militer. Namun bedanya kali ini adalah para individu harus menyadari kondisi yang terjadi sekarang tanpa mendapatkan sebuah petunjuk sedikit pun. 

Para pemimpin tidak memberikan sedikit informasi lebih lanjut pada para pengawal mereka. Karena mereka yakin bahwa setidaknya ada satu orang di sekitar mereka yang sebenarnya adalah seorang pengkhianat. Jadi mereka tidak bisa mempercayai siapa pun sekarang.

Tiba-tiba saja lampu yang ada di mansion panik. Para pemimpin keluarga panik saat itu. Karena listrik padam bukanlah bagian dari rencana mereka.

 

Tidak ada penerangan sedikit pun di ruangan itu. Membuat semua orang tidak bisa melihat apa pun. Dan di kegelapan itu, terdengar sebuah kericuhan. Ada beberapa barang jatuh ke lantai lalu pecah. Dan ada juga beberapa teriakan orang kesakitan.

Kegaduhan itu terjadi sekitar satu menit. Setelah satu menit berlangsung, tiba-tiba saja senyap tidak ada suara sedikit pun. Bahkan suara orang-orang yang tadi berteriak pun sudah tidak ada. 

Volva menggunakan sihir api keluarganya untuk membuat sebuah api kecil supaya ada sedikit penerangan sehingga ia bisa melihat apa yang sudah terjadi dan kenapa tiba-tiba suasana ruangan menjadi senyap.

Namun Volva terkejut seketika karena tiba-tiba saja sihir yang ia gunakan langsung lenyap begitu saja. Membuatnya langsung berpikir bahwa di ruangan itu sekarang ada sebuah penangkal sihir yang sedang aktif sehingga ia tidak bisa mengaktifkan sihir miliknya.

"Apa ada yang bisa mendengar suaraku? Ini adalah penangkal sihir. Aku akan menggunakan sihir milikku untuk menembus sihir ini. Jadi pastikan kalian tidak mengaktifkan sihir saat aku menggunakan sihirku," teriak Shisa.

Shisa juga menyadarinya. Ia memang sudah lanjut usia. Namun ia bisa langsung sadar bahwa ada seseorang yang sedang mengaktifkan penangkal sihir di mansion tempatnya berdiri sekarang, sehingga tidak ada satu pun orang dari Lima Keluarga Besar yang bisa menggunakan sihir.

"Sihir Mafuyu ... Penghancur Lapisan," ujar Shisa lalu menepuk kedua tangannya dengan keras.

Penangkal sihir memang bekerja untuk sihir-sihir dasar sampai menengah. Namun penangkal sihir tidak akan bisa bertahan jika harus berbenturan dengan sihir tingkat tinggi sampai sihir larangan. Dan yang digunakan oleh Shisa tadi adalah sihir tingkat tinggi. Sehingga penangkal sihir yang tadinya ada di sekitar mereka langsung lenyap seketika.

Tidak lama setelah penangkal sihir lenyap, lampu mansion mulai nyala satu per satu. Sampai pada akhirnya, semua lampu menyala dan para anggota Lima Keluarga Besar membulat sempurna melihat begitu banyaknya pengawal yang tergeletak di lantai dengan luka parah di bagian tubuh mereka.

Bercak darah berada di mana-mana. Tubuh para pengawal juga berserakan dari tengah ruangan sampai sudut ruangan. 

Pemandangan yang seharusnya tidak pernah mereka lihat. Dan seharusnya juga tidak pernah terjadi.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Dan siapa orang yang telah melakukan ini?" tanya Volva dengan matanya yang masih membulat sempurna.

"Mati kamu!" teriak seorang laki-laki dengan sebuah pisau tajam di tangannya.

Mata Alice membulat sempurna saat melihat ada seorang laki-laki yang sedang berlari ke arahnya dengan sebuah pisau yang diarahkan padanya.

Keterkejutan itu membuat tubuh Alice tidak bisa bergerak sedikit pun. Dan jarak antara laki-laki itu dengan Alice sangatlah dekat. Membuat para pemimpin pun tidak akan sempat jika merapal sihir perlindungan untuk Alice.

Dalam seperkian detik, pisau tajam yang dipegang oleh laki-laki itu menancap sempurna di bagian perut. Namun bukan Alice yang terkena. Melainkan Dalfon yang tiba-tiba saja muncul di antara penyerang dan Alice. Sehingga pisau yang tadinya seharusnya mengenai Alice, berganti mengenai tubuhnya.

Melihat kehadiran Dalfon membuat semua semakin terkejut. Pasalnya sejak awal pesta dimulai, mereka sama sekali tidak melihat keberadaan Dalfon. Dan tiba-tiba saja Dalfon muncul untuk menyelamatkan Alice.

"Fla, ya? Aku rasa kalian tidak buruk juga. Namun lihatlah dengan siapa kalian berhadapan," ujar Dalfon sambil menatap laki-laki yang di hadapannya dengan tajam.

Langit loncat dari arah belakang Dalfon, lalu menendang teroris itu dengan keras sehingga tersungkur di lantai dan tidak bisa berkutik. Langit memakai sedikit sihirnya pada tendangannya tadi, membuat tendangannya akan terasa sangat sakit dan membuat orang yang terkena akan pingsan dalam waktu yang cukup lama.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Langit sambil melirik ke arah Dalfon.

"Bukankah sudah jelas?" tanya Dalfon balik sambil mengambil pisau yang menancap pada perutnya lalu melempar pisau itu ke lantai.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status