Share

29. Mencari Makanan

“Rrrr!” tiba-tiba terdengar suara.

Itu bukan auman suara monster, melainkan suara dari perut yang sudah meminta untuk diisi. Semua mata memandang ke arah Derald. Ya, suara itu berasal dari perutnya.

“Hahaha, maafkan aku.” Derald tertawa dengan wajah canggung. Wajahnya kemudian memerah seketika, entah seberapa besar rasa malu yang kini sedang dirinya tahan.

“Sepertinya kau harus mengisi perutmu dulu ...,” ucap Allein sambil memandang ke arah Derald. “Baiklah ... Derald, Neiryl. Ayo ikut aku!”

“K-kemana?” Neiryl pun tergagap, pria elf itu tidak mengerti maksud Allein.

“Ah, kita akan berburu makanan. Sepertinya bukan hanya Derald, tapi kalian semua juga sedang merasa lapar, bukan?”

Derald dan Neiryl pun tampak sedikit ragu-ragu. Bagaimana pun di dalam pandangan mereka berdua Allein masihlah orang asing. Derald dan Neiryl tentu masih takut jika Allein akan berbuat jahat pada mereka.

Namun, tiba-tiba saja Tassia memberikan semacam kode lewat anggukan kepala agar Derald dan Neiryl me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status