“Blade dance!”
Wusshhh...
Tubuh Allein tiba-tiba menghilang.
Para monster laba-laba yang akan bersiap menyambut serangan pun mulai bingung.
Srrrat sraat sraaat!
Beberapa detik kemudian, kebingungan para monster laba-laba berubah menjadi kepanikan. Mereka merasakan ada sesuatu yang tiba-tiba menyayat tubuh mereka.
Sraatt sraaat sraat !
Luka demi luka mulai terukir di tubuh mereka. Kesepuluh monster laba-laba hitam itu semakin panik dan mulai menembakan jaring mereka ke sembarang arah dengan harapan bisa mengakhiri kejadian aneh tersebut.
Namun, sepertinya itu percuma. Benang-benang yang mereka tembakan itu tiba-tiba terpotong dengan sendirinya.
Para monster laba-laba hitam pun mulai meronta-ronta, tak kuat menahan rasa sakit yang ditimbulkan dari sayatan-sayatan tersebut.
Delapan tahun pun berlalu. Entah ribuan atau puluhan ribu kali pertarungan yang telah ia lalui selama delapan tahun ini. Semua monster yang sebelumnya menguasai jurang ini dia babat habis. Bahkan jurang ini tidak bisa disebut jurang hitam lagi. Kesan menyeramkan itu sudah menghilang. Cahaya matahari benar-benar sudah menyinari jurang ini.Tanah yang tandus itu kini sudah ditumbuhi rumput. Energi kutukan yang menghalangi cahaya matahari dan mencemari tanah itu sudah tak tersisa sama sekali. Allein menyerap habis semuanya. “Sudah saatnya,” ucap Allein sambil terbangun dari tidurnya. Wajahnya kini benar-benar mirip seperti wajahnya dua ribu tahun lalu. Mata yang sangat tajam itu, rahang yang tegas itu, serta postur tubuhnya yang tegap. Semuanya hampir mirip. Yang menjadi pembeda hanyalah ramput peraknya yang kini sangat panjang dan lurus. Dia benar-benar sudah tumbuh menjadi pria y
Monster tingkat legendaris selalu berada di puncak rantai makanan para monster. Monster tingkat legendaris juga dapat berbicara dan punya kepintaran yang jauh lebih baik dari monster yang berada di bawah peringkatnya. Karena kekuatan dan kepintarannya itu, monster tingkat legendaris cenderung punya sifat yang sangat sombong dan angkuh terhadap siapapun yang lebih lemah darinya. Harga diri para monster tingkat legendaris ini sangatlah tinggi. Para monster tingkat legendaris ini hanya bisa menghargai atau menghormati seseorang yang lebih kuat darinya. Melihat Cerberus hanya terdiam dan tidak menanggapi ucapannya, Allein pun berkata “Ayolah dimana kesombonganmu itu? Kenapa kau diam saja dan terlihat seperti pengecut?” “Ahaha, tenang saja. Aku bukan pengecut, dan aku juga jauh lebih kuat dari dua ribu tahun lalu!” Meskipun jawaban Cerberus terasa sangat meyak
Dari sekian banyak monster yang berpihak kepada raja iblis dua ribu tahun lalu, Cerberus dan Fenrir merupakan monster yang sangat dekat satu sama lain. Dari segi kekuatan, keduanya tidak berbeda jauh. Kedua monster itu masuk dalam kategori monster tingkat legendaris. Cerberus berperan penting dalam segi pertahan, sementara itu Fenrir berperan dalam segi penyerangan. Dalam kondisi terbaiknya tubuh Cerberus sangat kuat dan juga memiliki indra penciuman dan pendengaran yang sangat baik karena tiga hidung serta enam telinganya. Sementara itu, Fenrir memiliki kecepatan dan stamina yang sangat luar biasa. Tak jarang monster serigala itu mampu mengacak-acak pertahanan pihak aliansi. Allein tentu sangat bingung dengan ucapan Cerberus yang seolah-olah kini sangat membenci Fenrir. “Kenapa kau berkata begitu, bukankah kalian adalah monster yang bersahabat?” ejek Allein. “Kau hanya mengejekku! Tapi baikl
Cerberus pun mulai menjelaskan semua yang dia ketahui, dimulai dari konflik internal yang di alamai ras iblis, perubahan Fenrir, dan alasan kenapa dia sampai bisa ada di pulau ini. Pertama, Cerberus kembali menjelaskan konflik internal ras iblis. Konflik yang diakibatkan ketidakpuasan dan dendam sebagian ras iblis karena kalahnya mereka dalam perang. Dan juga karena sebagian ras iblis sudah merasa lelah dengan peperangan yang terus terjadi. Kedua kubu itu terus berselisih. Namun, karena kosongnya takhta tidak ada yang menjadi penengah atas konflik tersebut. Sehingga konflik tersebut terus melebar dan akhirnya menyebabkan kedua kubu tersebut saling berebut atas takhta yang kosong. Calon ratu iblis sama sekali tidak diketahui lokasinya. Karena sebelumnya anak raja iblis ini memang jarang muncul di depan umum dan hanya sebagian iblis saja yang mengetahui wajahnya. Rumor jika calon ratu iblis sud
Allein benar-benar kebingungan. Otaknya terus bekerja mencerna setiap informasi dari Cerberus. Namun, tetap saja. Banyak hal yang tidak bisa ia pahami. Terlalu banyak misteri dari setiap kejadian yang Cerberus ceritakan. “Oy! Endymion, kenapa kau malah melamun seperti itu? “Ah....” Ucapan Cerberus pun menyadarkan Allein dari perenungannya. Ia terlalu banyak memikirkan setiap kemungkinan yang menjadi penyebab dari setiap kejadian yang dialami oleh Cerberus. “Aku sudah berbicara semua yang ku tahu. Endymion, sekarang apa yang akan kau lakukan?” ucap Cerberus. “Sekarang kita akan berangkat menuju Benua Skoupidia!” seru Allein. Cerberus hanya mengangguk dan bertanya. “Baiklah, sekarang bagaimana caraku agar bisa menjadi asap dan masuk ke dalam bayanganmu seperti undeadmu yang lain?” “Apa yang kau katakan? Sekarang kau akan menja
Pemandangan di depan matanya masih sama seperti delapan tahun lalu. Semuanya masih berwarna hijau, hamparan padang rumput yang luas itu sama sekali tidak berubah. “Tidak ada yang berubah,” ucap Allein. Sambil menunggani Cerberus, dirinya terus memandangi padang rumput tersebut. “Endymion, lihatlah pemandangan di belakangmu.” Cerberus tiba-tiba saja berbicara. Allein langsung mengalihkan pandangannya ke belakang. Ia sedikit terkejut. Berbeda dengan padang rumput yang tetap masih sama, pemandangan di belakangnya sangat jauh berbeda dari delapan tahun lalu. “Indah sekali,” gumamnya. Jurang yang terlihat sangat hitam itu kini terlihat sangat jauh berbeda. Sejauh matanya memandang, hanya ada jurang yang sangat luas dan indah. Luas jurang itu hampir setengah luas pulau ini. Dengan teriknya cahaya matahari, warna hijau rerumputan dan sungai di bawah jurang terlihat begitu jelas. Delapan tahun lalu, Allein masih lemah. Ia harus terus w
Tujuan Allein memanggil Bergunn hanya satu, yaitu wyvern. Allein menginginkan undead wyvern sebagai tunggangannya di udara. Sudah jelas jika saat ini ia bisa terbang di udara dan tidak perlu tunggangan sama sekali. Hanya saja, Allein tak ingin terlalu menarik perhatian orang-orang di Benua Skoupidia nanti. Di kehidupannya yang sebelumnya, sudah jadi pengetahuan umum jika penyihir yang bisa terbang dan menciptakan sayap dengan sihir adalah penyihir yang kuat. Setidaknya, jika terbang dengan menunggangi wyvern, Allein bisa sedikit menyamarkan kekuatannya. Lagi pula selain digunakan menjadi tunggangan, wyvern juga adalah monster yang cocok digunakan untuk mengintai situasi dari udara. Mungkin dalam segi kekuatan wyvern tidak terlalu kuat seperti naga, tetapi dalam hal karakteristik dan sifat, wyvern memiliki banyak kesamaan dengan naga. Wyvern juga sering disebut saudara jauh naga. Keseimbangannya yang baik saat terbang serta kemampuan bertarungn
Kemampuan penciuman Cerberus dalam kondisi terbaiknya begitu luar biasa. Monster anjing berkepala tiga itu mampu mencium keberadaan manusia dan elf dari jarak yang sangat jauh. Sehingga hanya butuh waktu beberapa jam saja untuk sampai di tempat tujuan. Dan benar saja, ada dua orang manusia dan dua orang elf yang kini sedang duduk termenung di tepi pantai. Mereka berempat terus termenung melihat salah satu kawan mereka yang kini sudah terbujur kaku. Mereka semua masih terlihat sangat muda dengan umur yang berkisar antara 15 sampai 17 tahun. Sepertinya mereka sedang terpukul karena kehilangan seorang teman. Allein pun terus mengamati gerak-gerik dari keempat orang itu dari balik pepohonan yang tak jauh dari tepi pantai. “Kesedihan karena kehilangan teman sangatlah menyakitkan. Tidak tepat sepertinya jika aku menunjukan diri pada mereka sekarang. Kondisi mereka sedang sang