Share

Bab 289

Penulis: Hana Pangestu
Anjani tersenyum canggung dan tidak melanjutkan kata-katanya lagi, tetapi Nikki sudah mengerti.

Waktu ibunya pergi merantau dulu, usianya baru 20-an tahun, masih muda dan cantik. Hanya dengan sedikit berdandan saja, penampilan dan auranya tidak kalah dengan orang kota.

Di luar sana, dunia penuh godaan. Hati manusia pun sulit ditebak. Ada pria yang terpikat pada kecantikannya, itu hal yang wajar. Kalau dia tidak berani membawa pria itu pulang, kemungkinan besar karena pria itu sudah berkeluarga, sementara dirinya hanyalah orang ketiga.

Inilah yang menjelaskan kenapa bertahun-tahun dia tidak mau kembali, mungkin karena merasa malu untuk pulang. Namun kalau memang begitu, kenapa tiba-tiba sekarang dia kembali?

Saat Nikki menyuarakan kebingungannya, Anjani juga merasa heran. "Aku juga penasaran, lalu aku tanyakan. Dia bilang ... mungkin karena usianya sudah bertambah, jadi merasa rindu kampung halaman, ingin tahu apakah kamu sudah menikah, hidupmu bagaimana ...."

"Dia bahkan bilang, kalau
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 290

    Mendengar suara Nikki yang parau, rasa kantuk Yuni langsung hilang setengah. "Nikki, kamu kenapa? Sakit?""Ya ... entah kenapa, tiba-tiba masuk angin dan demam. Di rumah nggak ada obat, rasanya benar-benar nggak tertahankan ...."Yuni sangat memahami sahabatnya. Kalau bukan sudah benar-benar kesakitan, Nikki tidak mungkin meneleponnya tengah malam begini.Sambil buru-buru bangun dan mengenakan pakaian, Yuni menenangkannya, "Jangan panik, kamu di apartemen, 'kan? Aku segera ke sana."Telepon belum selesai, pria yang tidur di sampingnya berguling dengan wajah tak senang, lalu melanjutkan tidur. Setelah menutup telepon, Yuni menggoyang suaminya. "Sayang, Nikki sakit, nggak ada yang merawat, aku mau ke sana sebentar. Kamu jaga anak di rumah ya."Jovan menjawab dengan ketus, "Mana mungkin nggak ada yang merawat? Dia punya suami, ada pembantu juga ...."Yuni berkata, "Dia sudah pindah keluar, mau bercerai.""Dasar aneh ...." Jovan menggerutu, lalu menarik selimut menutupi kepalanya.Yuni mal

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 289

    Anjani tersenyum canggung dan tidak melanjutkan kata-katanya lagi, tetapi Nikki sudah mengerti.Waktu ibunya pergi merantau dulu, usianya baru 20-an tahun, masih muda dan cantik. Hanya dengan sedikit berdandan saja, penampilan dan auranya tidak kalah dengan orang kota.Di luar sana, dunia penuh godaan. Hati manusia pun sulit ditebak. Ada pria yang terpikat pada kecantikannya, itu hal yang wajar. Kalau dia tidak berani membawa pria itu pulang, kemungkinan besar karena pria itu sudah berkeluarga, sementara dirinya hanyalah orang ketiga.Inilah yang menjelaskan kenapa bertahun-tahun dia tidak mau kembali, mungkin karena merasa malu untuk pulang. Namun kalau memang begitu, kenapa tiba-tiba sekarang dia kembali?Saat Nikki menyuarakan kebingungannya, Anjani juga merasa heran. "Aku juga penasaran, lalu aku tanyakan. Dia bilang ... mungkin karena usianya sudah bertambah, jadi merasa rindu kampung halaman, ingin tahu apakah kamu sudah menikah, hidupmu bagaimana ....""Dia bahkan bilang, kalau

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 288

    Nikki tersenyum getir, lalu membalas dengan lemas, "Nggak ... aku terlalu sibuk, nggak dengar telepon berbunyi, baru sekarang kulihat.""Ya ampun!" Anjani langsung menangkap ada yang tidak beres dari nadanya, lalu bertanya dengan penuh perhatian, "Kamu ini kenapa? Suaramu terdengar serak dan nggak bersemangat.""Nggak apa-apa. Cuma terlalu lelah bekerja, kurang istirahat." Nikki mencoba menguatkan diri, lalu bertanya, "Bibi Anjani, ada apa tadi meneleponku?""Masih bisa apa lagi, tentu saja soal ibumu," jawab Anjani lugas, lalu tiba-tiba terdiam. Dia ragu sejenak sebelum berkata, "Kamu ... apakah kamu sebenarnya nggak mau tahu? Kalau memang nggak mau, ya sudah, anggap saja aku nggak pernah menelepon."Nikki berpikir dalam hati, 'Kalau sudah bicara sampai begini, siapa pun pasti akan dibuat penasaran. Mana mungkin bisa benar-benar menganggap nggak pernah ditelepon?'Meskipun dia membenci wanita itu, kenyataannya tak bisa diubah. Mereka tetap ibu dan anak kandung.Selain itu, hidup tidak

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 287

    Nikki meraba-raba ponselnya, ternyata benar, panggilan masuk dari Kennedy."Halo, Kak Kennedy ....""Kamu ke mana saja? Kata Nana, kamu nggak bisa dihubungi." Suara Kennedy terdengar cemas di telepon."Aku tidur di rumah, ponselku ada di dalam tas, jadi nggak dengar ...." Dia menjelaskan dengan sedikit canggung. Begitu mendengar Kennedy bilang sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Nikki buru-buru menolak, "Nggak usah, aku baik-baik saja, Nana ada di sini, kamu jangan datang."Kennedy tetap khawatir. "Kamu benar-benar nggak apa-apa?""Nggak apa-apa ... aku cuma ketiduran."Kennedy tahu hari ini Nikki baru saja menjenguk anak-anak, mungkin perasaannya sedang tidak baik, jadi ingin menemuinya. Namun karena Nikki terus menolak, Kennedy akhirnya tidak memaksa. Dia hanya berpesan agar jika ada apa-apa segera menghubunginya, lalu membatalkan niat untuk datang.Setelah telepon ditutup, Lena menyerahkan segelas air hangat padanya. "Aku tadi nggak bisa menghubungimu sama sekali, sampai kup

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 286

    Di kereta bawah tanah dalam perjalanan pulang, pikiran Nikki terasa linglung. Banyak kenangan masa kecil berkelebat di benaknya bagaikan kilasan gambar ....Gadis kecil yang setiap hari menunggu di tepi jalan, menatap dengan mata penuh kerinduan. Gadis kecil yang memanggil-manggil ibunya sambil menangis, bahkan dalam mimpi pun masih merintih meminta ibunya segera pulang.Gadis remaja yang belum mengerti apa itu menstruasi, berjalan dengan darah menetes di kakinya. Gadis yang dikepung sekelompok siswi nakal, dicemooh sebagai anak yatim yang menyedihkan.....Terlalu banyak.Di masa kecil dan remaja yang penuh kesepian dan hinaan itu, dia tak pernah berhenti berharap ibunya kembali. Membayangkan ibunya ada di sisinya, melindunginya, dan menghangatkannya.Namun, hari demi hari penuh penantian hanya berbuah kekecewaan dan penderitaan yang semakin menumpuk. Sampai akhirnya, dia berhenti berharap dan belajar menjadi kuat sendiri.Begitu banyak derita dan sakit yang sudah menjadi bagian dari

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 285

    Ibu kandung yang sudah hilang hampir 20 tahun tanpa diketahui nasibnya ... tiba-tiba kembali! Dia masih hidup dengan baik, bahkan tampaknya sudah menjadi orang kaya ...."Nikki benar-benar tidak tahu harus bagaimana menggambarkan perasaannya saat ini. Pokoknya bukan gembira atau bahagia, melainkan benci ... benci yang begitu kuat.Nikki memaksakan diri untuk tetap tenang saat mendengarkan ucapan Bibi Anjani, lalu berkata dengan penuh terima kasih, "Terima kasih, Bibi ... tolong jangan beri tahu dia dulu. Aku nggak ingin dia mengganggu hidupku.""Bibi paham! Dia hidup enak begitu, tapi malah meninggalkan kalian bertiga tanpa peduli, itu benar-benar keterlaluan! Menurut Bibi, kemungkinan besar dia sudah menikah lagi, mungkin nggak ingin orang tahu kalau dia punya keluarga dan anak ...."Anjani sudah berumur dan menyaksikan banyak hal. Ada hal-hal yang begitu mudah ditebak kalau dipikirkan sebentar saja."Ya ... bagaimanapun hidupnya sekarang ... itu nggak ada hubungannya denganku. Terima

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status