Share

Bisakah Untuk Selamanya?

Nahla tersenyum simpul melihat pemandangan di hadapannya saat ini. Abangnya dan mamanya duduk berdampingan sudah lama sekali ia tidak melihat pemandangan tersebut.

"Kali ini aja, nginap di sini," bujuk Ilen tetapi Naufal tetap kekuah dengan pendiriannya.

"Demi Nahla," gumam Ilen pada akhirnya.

Naufal terdiam kemudian melirik Nahla yang tengah menatapnya. "Oke," jawabnya final. Setelah itu dia izin kebelakang untuk menelfon Nurul agar menyusulnya kemari.

***

"Kak lucu deh," bisik Nahla di samping Nurul kebetulan kakak iparnya itu sudah sampai.

Nurul tersenyum geli. "Biarin aja mereka berdua yuk. Kita kabur," ajaknya membuat Nahla mengangguk.

Mereka berdua memilih naik ke lantai atas tepatnya ke kamar Nahla. "Dah lama Kakak  nggak ke sini, nggak banyak berubah ya," ujar Nurul duduk ke atas ranjang Nahla.

"Heum, begitulah." Nahla duduk di kursi belajarnya menghadap ke arah ranjang.

"Kamu, ada perubahan nggak?" tanya Nu

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status