Share

Bagian 42

Bagian 42

Ayzard terus berlari menembus hutan. Darah dari kakinya membentuk jejak-jejak mengerikan di tanah. Gulzar Heer mengikuti dengan malas. Sikapnya yang selalu tegas dalam menghadapi masalah, membuat kesalahpahaman beruntun sepasang kekasih itu terasa sangat konyol.

Gulzar Heer memang sempat tidak peka dengan perasaan Pangeran Fayruza. Namun, ketika hubungan mereka terjalin, dia tak pernah membiarkan pertengkaran berlarut-larut. Setelah mendinginkan kepala beberapa saat, dia akan mengajak Pangeran Fayruza berbicara baik-baik untuk menyelesaikannya sampai tuntas. Sama halnya, jika ada hal tak disuka dari sang pangeran, dia akan langsung mengungkapkannya dengan jujur.

“Asy! Tunggu!” Teriakan Ayzard membuyarkan lamunan Gulzar Heer.

Punggung Asytaria sudah terlihat. Ayzard menambah kecepatan larinya. Tak lama kemudian, dia berhasil merengkuh tubuh sang kekasih ke dalam pelukan. Asytaria tersentak, lalu meronta.

&ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status