Share

Bagian 79

Di sisi lain, Pangeran Heydar telah berhasil keluar dari lorong gelap. Kunang-kunang raib bersama hangatnya sinar mentari. Aroma kayu yang menyegarkan menyapa indra penciumannya. Dia mengedarkan pandangan, hanya ada pepohonan sejauh mata memandang. Beberapa ekor rusa liar merumput, tampak tak terganggu dengan keberadaannya.

Pangeran Heydar menjadi penasaran. Dia mendekati rusa dan mencoba menyentuhnya. Aneh, tak terasa bulu yang halus, Pangeran Heydar seperti menyentuh angin.

“Di mana ini sebenarnya? Kenapa rasanya tidak asing?”

Setelah menimbang cukup lama, Pangeran Heydar memutuskan lanjut berjalan. Dia mengamati pertumbuhan lumut untuk menentukan arah. Namun, baru beberapa langkah, terdengar suara ledakan dari kejauhan. Hewan-hewan liar berlarian dari arah berlawanan.

Pangeran Heydar bersiaga. Dia bisa mencium aroma bahaya tak jauh dari tempatnya berdiri. Sayang sekali, tak ada pedang terselip di pinggangnya seperti biasa. Pangeran Heydar s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status