Share

17. Cakaran Pesta

Rune berpikir jika hal ini terjadi karena lawannya memakai kalung Elemental. Oleh karena itu, ia mencoba mencari cara lain untuk mengalahkannya.

Sebuah tembok cahaya tercipta di sekeliling Rune sehingga membuat lelaki tersebut tidak dapat berjalan.

Aibi berjalan menghampiri Cia, kemudian melemparkannya ke atas. Setelah itu, ia memberikan sebuah tendangan di perut. Gadis itu terpental dan dipantulkan oleh cahaya yang menempel di dinding.

Aibi menendang perut Cia ke arah yang sama secara terus-menerus, kemudian ia mengarahkannya ke atas dan menangkapnya menggunakan lutut tepat di perut sehingga gadis itu memuntahkan darah.

Rune ingin menghampiri Cia, tetapi terhalang oleh tembok cahaya. Ia sangat marah, kemudian mengaktifkan mode Cakaran Pesta yang memakai topeng pesta, celana, jubah, sarung tangan dan sepatu berwarna indigo serta sepuluh pedang. Lima pedang untuk satu tangan.

"Beraninya kau! Aku … Cakaran Pesta, akan menghabisimu!"

Rune menghilang, kemudian berteleportasi ke atas,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status