Share

Bab 53

"Karena yang akan menjalani adalah Anna, jelas kita semua menunggu jawaban darinya." Pipiku kembali merona, menahan malu. Karena semua mata tertuju, dan seakan tak sabar ingin tahu keputusan mana yang akan dipilih.

Hari ini, boss Putra membuktikan ucapannya. Untuk memboyong kedua orang tua, dalam rangka melamar. Katanya ingin cepat menikah, membangun mahligai rumah tangga.

Di ruang tamu, juga telah hadir Mami dan Anne. Keduanya tampak membisu, dan sama sekali tak ada raut bahagia yang harusnya terpancar.

"In Syaa Allah, Anna siap." Usai berucap, aku menunduk. Merasakan debaran jantung, yang kian bertalu.

Semua yang hadir, mengucap kata hamdallah dengan suka cita. Tentu saja, dengan Anne dan Mami yang tetap terdiam. Tanpa sepatah katapun, terlontar dari bibir.

Netraku dan boss Putra, sempat beradu. Kami seolah berbicara melalui pandangan, begitu bahagia karena akhirnya bisa menyatukan cinta yang semp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status