Share

Bab 1422

Penulis: Gina
"Kenapa nggak terulang kembali?! Kenapa?!"

Kedua mata Edward merah.

Dia ingin tahu sekali apa alasannya.

"Karena kamu sudah nggak punya kesempatan."

Suara Nathan mencapai telinga Edward.

Romeo menoleh, lalu dia melihat Violet sedang mendorong kursi roda Nathan ke dalam.

Ketika Edward melihat Nathan, dia langsung kehilangan akal sehatnya. "Kamu! Ini kerjaanmu, 'kan? Beberapa tahun ini kamu yang selalu melawanku! Orang Keluarga Edris pantas mati!"

Ketika mendengar ucapan Edward, mata Violet tertuju pada Nathan.

Beberapa tahun ini?

Jangan-jangan Nathan sudah lama berperang dengan Edward?

Nathan berkata, "Keempat permata ini memang ajaib, tapi ... empat peluangnya sudah habis. Kamu kira dengan menemukan tempat ini dapat membantumu mengulang segalanya kembali, tapi itu ide yang konyol."

"Kenapa? Apa maksudmu empat peluangnya sudah habis?"

Violet sedikit bingung.

Empat peluang?

Dia sekali, Edward dua kali, lalu satu lagi ....

Violet menatap Nathan, lalu sebuah pikiran melintas di kepalanya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1427

    "Ya. Dengan William Airlangga. Kamu pernah bertemu dengannya."Gwen menyebut sebuah nama dengan santai."William Airlangga?"Violet bergumam, "William Airlangga? Sepertinya aku pernah mendengarnya.""Dia adalah tuan muda Keluarga Airlangga. Saat masih kecil, dia pernah datang ke sini beberapa kali sebelum dia berhenti.""Oh, ya?"Violet mengambil sebuah gaun, lalu berkaca. Gwen di sebelah akan berkomentar."Kak Gwen, apa aku memakai ini lebih cantik?"Violet memilih sebuah gaun berwarna merah cerah.Gwen mengusap bibirnya sebelum berkata, "Cantik. Tapi, kamu sudah mempunyai banyak gaun merah.""Tapi, aku memang suka warna merah."Cerah dan mencolok, sama seperti bunga merah di halaman belakang rumah Kakak."Ini saja. Ini cantik."Gwen memilih sebuah gaun putih polos.Saat Violet melihat itu, dia langsung berkata, "Aku benci yang ini.""Ha? Bukankah sebelumnya kamu juga punya beberapa model gaun yang seperti ini? Warna putih cantik dan membuat kulitmu terlihat lebih cerah."Violet meman

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1426

    Violet membuka matanya dengan linglung. Ini adalah sore hari di musim kemarau.Ini adalah ... rumah Kakak?Violet tiba-tiba bangun dari kursi goyang. Dia melihat ayunan tidak jauh darinya dan melamun untuk waktu yang lama.Sepertinya ... dia telah bermimpi."Nona Violet, Tuan tanya kenapa Anda belum pergi ganti baju. Hari ini adalah ulang tahun ke-18 Anda. Anda jangan meremehkannya."Suara Eddie datang dari sebelah.Saat Violet mendengar itu, dia mengingat sesuatu dan berkata dengan gelisah, "Gawat, gawat! Aku ketiduran! Aduh, nanti Kakak mengomeli aku lagi!"Violet berlari dengan panik. Ketika Eddie melihat itu, dia buru-buru berkata, "Nona Violet, pelan-pelan! Atau nanti kamu terjatuh!""Ya!"Violet mengangkat roknya, kemudian menyelinap kembali melalui pintu belakang ketika tidak ada orang di sekitar.Para pembantu Kediaman Edris langsung tercengang saat melihat Violet.Violet segera meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, kemudian dia menangkupkan kedua tangannya sambil berbisi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1425

    Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, senyuman di wajah Sherman perlahan-lahan menghilang dan ekspresinya menjadi menyeramkan."Kamu kira aku nggak berani membunuhmu?"Sherman menggerakkan pisaunya yang tertancap di bahu Violet. Dahi Violet sudah berkeringat dingin dan wajahnya telah berangsur-angsur memucat. Namun, dia tidak tampak ingin mundur sedikit pun.Ketika Nicholas melihat itu, dia langsung menahan rasa sakitnya dan mendekat. Sherman mengernyit. Dia melepaskan pisaunya, lalu menendang dada Nicholas. Nicholas merasa dirinya seolah-olah ditabrak truk. Rasanya sangat sakit, tapi dia melihat Violet sudah hampir kehilangan kesadaran.Nicholas lanjut bangkit dan menyerang.Kalau ini terus berlanjut, mereka semua akan mati!Saat ini, darah Violet sudah mengalir dari bahunya ke lengan, lalu menetes ke permata di telapak tangannya.Permata itu sepertinya terpengaruh oleh sesuatu. Cahaya putih yang awalnya redup berangsur-angsur berubah menjadi merah."Lihat! Lihat!"Saat ini Edw

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1424

    Nicholas berkata dengan emosi, "Kamu membohongiku?!""Hanya anak naif yang bisa tertipu. Bisa-bisanya kamu percaya aku akan melindunginya. Bisa-bisanya Keluarga Edris memiliki orang bodoh sepertimu."Serangan Sherman kuat dan kejam. Nicholas bukan lawan Sherman.Nathan yang melihat itu memegang erat sandaran tangan.Apa yang terjadi di depannya memang melebihi prediksinya.Jelas-jelas peluang di empat permata ini sudah habis, jadi kenapa mereka masih bisa bersinar?Jangan-jangan ... masih ada peluang?Violet segera menghindar, tapi dia juga menyadari Nathan yang terasingkan.Ketika Violet ingin berlari ke arah Nathan, Edward sudah membidik Nathan dan berkata, "Aku sudah sabar sangat lama denganmu. Suruh dia serahkan permatanya atau kamu akan mati sekali lagi!""Karena aku sudah menarikmu ke sini, bagaimana mungkin aku nggak melakukan persiapan dengan lengkap?"Kemudian, Nathan tiba-tiba menekan tombol di belakang sandaran tangan. Lalu, moncong senjata yang tak terhitung jumlahnya diara

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1423

    Pada saat ini, Violet tiba-tiba merasa kantongnya sedikit panas sehingga dia tidak bisa menahannya.Violet berdesis kesakitan, lalu mengeluarkan tiga permata dari kantongnya.Ketiga permata itu bersinar sedikit.Saat Nathan melihat itu, alisnya berkerut.Edward segera berjalan mendekat untuk mengambil ketiga permata itu dari tangan Violet.Tiga permata itu seperti bergema dengan permata di tangan Edward. Kemudian, keempat permata itu memancarkan cahaya redup yang sama."Berikan padaku! Berikan!"Saat Violet melihat itu, dia ingin menghindar, tapi Romeo sudah menghalangi Edward.Edward memegang kedua lengan Romeo dengan erat dan berkata, "Ambil permatanya! Cepat!"Romeo diam saja. Dia menatap Edward dengan sinis, sama sekali tidak merasa orang di depannya ini adalah ayahnya.Edward juga langsung sadar. Kemudian, Edward tiba-tiba mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Violet.Romeo pun ingin merebut pistol Edward, tapi kemudian terdengar suara tembakan di dalam gua yang memekakkan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1422

    "Kenapa nggak terulang kembali?! Kenapa?!"Kedua mata Edward merah.Dia ingin tahu sekali apa alasannya."Karena kamu sudah nggak punya kesempatan."Suara Nathan mencapai telinga Edward.Romeo menoleh, lalu dia melihat Violet sedang mendorong kursi roda Nathan ke dalam.Ketika Edward melihat Nathan, dia langsung kehilangan akal sehatnya. "Kamu! Ini kerjaanmu, 'kan? Beberapa tahun ini kamu yang selalu melawanku! Orang Keluarga Edris pantas mati!"Ketika mendengar ucapan Edward, mata Violet tertuju pada Nathan.Beberapa tahun ini?Jangan-jangan Nathan sudah lama berperang dengan Edward?Nathan berkata, "Keempat permata ini memang ajaib, tapi ... empat peluangnya sudah habis. Kamu kira dengan menemukan tempat ini dapat membantumu mengulang segalanya kembali, tapi itu ide yang konyol.""Kenapa? Apa maksudmu empat peluangnya sudah habis?"Violet sedikit bingung.Empat peluang?Dia sekali, Edward dua kali, lalu satu lagi ....Violet menatap Nathan, lalu sebuah pikiran melintas di kepalanya.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1421

    Edward mendorong Romeo, kemudian mendorong dinding itu.Dinding itu tiba-tiba bergetar, kemudian ia tenggelam. Sebuah pintu besar lift terbuka dan menunjukkan lift tua di dalam.Saat Edward melihat lift tua itu, matanya bersinar sedikit. Dia berkata pada Romeo, "Ini jalan rahasia! Jalan rahasia!"Edward segera masuk. Awalnya Nicholas mau ikut, tapi Romeo meliriknya dan berkata, "Kamu di sini saja. Jaga di luar."Meskipun Nicholas tidak senang, agar Edward tidak menyadari apa-apa saat ini, Nicholas hanya bisa tinggal.Setelah Romeo dan Edward memasuki lift itu, Edward sama sekali tidak terlihat takut dengan apa yang akan terjadi nanti. Dia terus menatap Romeo dan berkata, "Aku sudah mencari begitu lama, juga sudah berusaha keras selama bertahun-tahun. Dan sekarang akhirnya aku menemukannya .... Romeo, sebentar lagi keluarga kita bisa bersatu untuk selamanya. Ke depannya keluarga kita nggak akan terpisah lagi!"Romeo tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia menganggap apa yang dikatakan E

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1420

    "Kamu benar."Edward berkata, "Suruh mereka cari dengan sekuat tenaga. Aku akan memberi hadiah kepada orang yang menemukannya."Levi di samping berkata, "Pak Edward sudah menghabiskan sangat banyak waktu untuk hari ini. Kini hasilnya akan terlihat hari ini, jadi Bapak pasti nggak keberatan menunggu beberapa jam lagi. Saya akan mengawasi mereka sekarang juga.""Ya, pergilah."Levi mengangguk, lalu pergi.Saat Romeo melihat itu, dia tidak terkejut.Dari awal, Romeo sudah punya firasat bahwa Levi adalah orangnya Edward.Dia bahkan tahu dia bisa memiliki ingatan dari kehidupan lalu karena Edward memerintah Levi untuk melakukan sesuatu saat di rumah sakit sebelumnya.Mungkin Levi sudah menghipnotisnya, yang pasti itu bukan hal yang canggih.Mata Romeo tertuju pada Nicholas yang berdiri tak jauh darinya. Ketika mata mereka bertemu, semua yang mereka ingin katakan seolah-olah sudah tersampaikan.Tak lama kemudian, Nicholas berkata, "Aku kepikiran satu tempat.""Apa itu?"Edward sangat sensiti

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1419

    Levi barusan mau mendorong buka gerbang, tapi Nicholas malah berkata, "Jangan masuk!"Tangan Levi langsung berhenti. Nicholas berjalan mendekat, lalu berkata, "Walaupun nggak ada orang di Kediaman Edris, rumah ini memiliki sistem keamanan paling baik. Kalau gerbang ini dibuka dengan paksa, itu akan langsung memicu perangkat alarm otomatis dan ada banyak mesin di dalam. Begitu kamu secara nggak sengaja memicunya, sesuatu mungkin akan terjadi."Lalu, Nicholas membuka kunci dengan wajahnya dan kode sandi.Walaupun dia sudah meninggalkan Keluarga Edris, dia tetap tuan muda Keluarga Edris. Gerbang ini tidak bisa menghentikan Nicholas.Saat Edward melihat itu, dia yang awalnya merasa khawatir apakah ada jebakan karena semua staf Keluarga Edris pergi pun menjadi tenang.Bagaimanapun juga, kalau ada orang yang masuk secara paksa dengan sistem keamanan seperti ini, hasilnya akan menjadi lebih sial.Setelah Nicholas membuka pintu, dia berkata, "Lebih baik kalian ikut aku. Kalau kalian menyentuh

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status