Charles berkata, "Aku dan Nyonya nggak suka diganggu. Bubarkan semua orang di rumah untuk beberapa hari.""Baik, Tuan Charles."Terakhir kali Violet datang ke luar negeri, dia tidak tahu kalau Charles masih mempunyai rumah yang begitu besar.Violet berkata, "Rumah ini sudah tampak tua. Kapan kamu membelinya?""Bukan aku yang membelinya."Charles berkata, "Pemilik rumah ini dulu adalah Keluarga Swiss."Setelah Violet mengetahui ini adalah rumah Keluarga Swiss, dia langsung mengingat Megan."Bukankah properti ini seharusnya milik Megan?""Properti ini sudah lama dijaminkan kepada Lukas oleh Megan. Setelah kejadian di Hotel Grand kemarin, properti ini diubah ke nama Howard."Kemudian, Charles mengeluarkan kunci dan berkata, "Howard memberikannya padaku. Dia bilang dia sudah mengganti semua orang di sini dan semuanya bisa dipercaya. Untuk sementara, kita akan tinggal di sini. Mungkin kita akan menemukan sesuatu di sini."Violet mengamati sekeliling, lalu berkata, "Jadi ... ini tempat tingg
Menurut Agnes, itu adalah pertanyaan yang tidak penting.Dia benar-benar tidak mengerti. Nathan jelas-jelas bisa bertanya pertanyaan yang lebih bernilai. Misalnya, apa kakaknya ada bertemu dengan siapa-siapa untuk beberapa hari ini, apa dia ada berhubungan dengan Iluminati atau satu bulan ini apa yang sudah direncanakan.Namun, Nathan tidak menanyakan semua itu."Nona Agnes, hanya itu pertanyaanku. Setelah kamu menjawabnya, kamu boleh pergi."Nathan masih tersenyum yang membuat orang merasa dia hangat.Itu seperti orang yang memerintah Eddie untuk menusuknya bukanlah Nathan.Agnes memanyunkan bibirnya, kemudian berkata, "Nggak ke mana-mana. Kami tinggal di sebuah rumah di kota dan dia juga jarang keluar. Semenjak hari itu ... dia langsung membawaku pulang ke luar negeri. Hanya saja, kita nggak pulang ke rumah.""Setelah kamu memberitahuku lokasi rumah itu, kamu boleh pergi."Nathan menyuruh Eddie menyerahkan ponselnya kepada Agnes.Setelah Agnes mengetik alamatnya, dia berkata, "Seharu
Setelah itu, senyuman Nathan menjadi makin lebar. Dia berkata, "Karena kamu pernah melukai Violet, aku tentu nggak akan melupakannya begitu saja."Lalu, Eddie mengangkat tangannya yang memegang pisau tinggi-tinggi sebelum dia mengayun turun ke bahu Agnes. Ketika pisau itu hampir mendarat, Sherman bergegas berkata, "Aku setuju!"Nathan menuangkan teh dengan tenang sambil berkata, "Sebenarnya nggak peduli Tuan Sherman setuju atau nggak hari ini, aku akan tetap mengantar kalian ke Keluarga Knowles. Tapi, utang di antara kita tetap harus diselesaikan, 'kan?"Meskipun Nathan sedang tersenyum, tatapan matanya tidak tampak bersahabat sedikit pun.Sherman tentu tahu apa maksud Nathan. Dia mengangkat tangannya tanpa ragu, lalu menusuk bahunya sendiri.Suara tusukan itu terdengar nyaring. Wajah Agnes langsung memucat saat melihat itu."Kak!""Karena Tuan Sherman sangat tulus, aku akan menerima permintaan maafmu dengan enggan."Nathan berkata pada Eddie, "Berhenti menakuti Nona Agnes. Utus bebera
Nathan mendadak meraih lencana di atas meja itu, lalu dia mencengkeramnya sedikit. Terdengar suara logam yang nyaring. Nathan mengeluarkan cip kecil dari dalam, kemudian berkata, "Informasi anggota Iluminati disembunyikan di lencana ini. Cip ini adalah bukti untuk mengkonfirmasi anggota Iluminati. Kamu kehilangan cip ini lima tahun yang lalu dan sekarang ditemukan olehku. Apa cip ini nggak cukup untuk membuktikan kamu adalah anggota Iluminati?""Kamu tahu?"Nada Sherman menjadi makin waspada.Kalau dulu dia selalu berpikir Nathan hanya sengaja bersikap misterius, sekarang dia merasa dia harus menilai ulang Nathan.Apa ... Nathan benar-benar bisa menemukan lencana yang dihilangkannya saat kecelakaan mobilnya di lereng bukit lima tahun lalu?Kalau itu benar, orang ini terlalu menyeramkan.Lencana itu ibarat sebutir pasir di gunung. Itu seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Namun, bisa-bisanya Nathan menemukannya.Tampaknya rumor tentang dia di Kota Poseidon sama sekali tidak sa
Pengawal seperti ini yang hampir rela menghabiskan seumur hidupnya di Kediaman Edris tidak ada bedanya dengan para pembunuh bayaran yang dilatih secara khusus di zaman kuno.Bahkan Sherman tidak berani bersikap lengah sedikit pun saat dia muncul di Kediaman Edris."Aku sudah datang. Seharusnya kalian turun dan menyambut tamu, 'kan?"Setelah Sherman mengatakan itu, malah tidak ada suara lain di sekitar.Dia melihat lampu lift di depannya tiba-tiba menyala. Sherman berjalan mendekat, lalu pintu lift pun terbuka.Setelah Sherman masuk ke dalam lift, lift naik ke lantai dua secara otomatis.Saat pintu lift terbuka di lantai dua, Sherman berjalan keluar.Tata letak lantai dua seperti labirin dan koridornya gelap gulita.Sherman baru mengambil satu langkah ketika sederet lampu menyala di koridor sebelah kiri.Sherman mengikuti instruksi dan berjalan masuk.Sebuah pintu terbuka.Nathan yang sedang duduk di depan meja menatap Sherman. Lalu, dia tersenyum sambil berkata, "Tuan Sherman, ini pert
Tengah malam, Kediaman Edris di luar negeri.Nathan sedang duduk di ruang kerja. Terdengar suara gemeresik dari halaman.Suara itu tidak berlangsung lama. Kira-kira 10 menit kemudian, Eddie sudah kembali ke ruang kerja Nathan. Dia berkata pada Nathan, "Tuan, semuanya sudah dibereskan.""Kasihan. Mereka sudah bersusah payah menemukan tempat ini, tapi akhirnya semuanya sia-sia."Nathan berkata, "Antar mereka kembali. Aku ingin mereka tahu kalau Kediaman Edris bukanlah tempat yang bisa mereka terobos masuk, begitu juga dengan rumah ini.""Baik, Tuan."Eddie segera pergi.Belasan mayat muncul di halaman Kediaman Edris.Begitu Eddie mengangkat tangannya, pengawal Keluarga Edris yang bersembunyi segera menyeret keluar mayat-mayat itu. Beberapa menit kemudian, halaman kembali bersih. Angin bertiup dengan tenang dan seolah-olah tidak ada yang pernah datang.Nathan menatap gambar burung foniks di atas meja dan tenggelam dalam pikirannya.Beberapa menit kemudian, Eddie kembali dan berkata, "Tuan