Share

16. Sunrise

Ina bangun pagi sekali untuk menikmati sunrise, meninggalkan Amir, suaminya yang masih bergelung di balik selimut. Karena tumben sekali, sehabis sholat subuh tadi, Amir memutuskan untuk tidur kembali. Sepertinya karena pria itu yang kelelahan. Dengan bertelanjang kaki, Ina melangkahkan kakinya yang berpijak pada pasir pantai. Dress selutut tanpa lengan bergerak-gerak mengikuti arah angin, begitu pun dengan surai hitamnya. Jarak antara penginapan dan pantai sangat dekat, keadaan pantai pun belum terlalu ramai. Masih beberapa orang yang datang, tentu dengan para pasangannya.

Ina memilih untuk mendudukkan diri di atas pasir, sembari menunggu matahari terbit. Angin yang berhembus dengan damai membuat Ina memejamkan matanya. Menikmati setiap hembusan angin yang menyapu wajah cantik dan surai hitamnya. Tadinya, Ina ingin membangunkan Amir, mengajak suaminya itu untuk menikmati sunrise bersama, tapi melihat Amir yang begitu nyenyak membuat Ina tidak tega membangunkan. Ia berpikir, masih ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status