Share

20. Honeymoon Telah Usai

Ina menundukkan kepalanya, “Malu aja sama kamu. Pemikirannya dewasa, sedangkan kadang aja aku masih kekanak-kanakan.”

“Kenapa harus malu?”

“Ya malu aja. Nggak bisa ngimbangin kamu, jadi ngerasa gagal sebagai istri kamu.”

“Ssst, nggak boleh ngomong gitu,” kata Amir. “Siapa bilang kamu gagal jadi istri aku?”

“Aku yang bilang,” balas Ina.

“Nggak, bagi aku kamu nggak gagal. Justru di mata aku itu kamu istri yang sempurna. Dan aku beruntung punya kamu.”

“Ai, lihat aku,” lanjut Amir memegang bahu Ina, membuat wanita itu mendongak.

Pandangan mereka mengunci satu sama lain.

“Ketika dua manusia dipersatukan dalam ikatan suci, itu nggak peduli kekurangan satu sama lain. Dua manusia yang saling mencintai itu dipertemukan untuk saling melengkapi satu sama lain. Ibaratnya, jika pasangan kita tidak bisa melihat, kita yang bisa melihat itu sebagai matanya. Jika tidak bisa mendengar, ada telinga kita yang masih normal untuk mendengarkan.”

“Ini bukan tentang dewasa atau tidaknya kita. Ini tentang apak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status