Share

21. Salah Sambung

Pagi ini adalah keberangkatan Amir ke luar kota. Mereka sudah berada di bandara, sambil menunggu pemberitahuan keberangkatan, baik Ina maupun Amir memilih menunggu di salah satu sofa yang sudah disediakan. “Nanti pokoknya kamu harus telepon aku ya, setiap saat. Kasih kabar,” kata Ina yang bersandar pada bahu Amir.

Amir mengusap bahu istrinya, “Pasti. Biar istri aku bahagia dan nggak khawatir. Apasih yang enggak buat kamu.”

“Ai, tapi bisa nggak semisal semua selesai cepet di luar rencana terus langsung pulang?”

“Bisa aja. Asal pak bos juga ngijinin.”

“Masalahnya berarti cuma satu ya, di bos kamu.”

Amir mengangguk, membenarkan kalimat Ina. “Tahu sendiri kan, bos aku kayak gimana.”

Ina memang tahu dan paham perihal bagaimana atasan dari suaminya itu. Tegas tapi jika sedang baik, baik sekali. “Semoga aja boleh,” gumam Ina membuat Amir menganggukkan kepalanya.

Mereka berbincang-bincang ringan, membahas perihal apa pun itu hingga suara pemberitahuan untuk keberangkatan terdengar. “Amir, ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status