Share

26. Harta, Tahta, Alaina

“Kayaknya semalem ada yang bilang mau nemenin sampe jam setengah dua belas,” sindir Ina sembari memasukkan camilan ke dalam mulutnya.

Amir yang sedang mengoleskan selai ke atas roti sontak menghentikan aktivitasnya. “Siapa tuh, ai?” tanyanya dengan wajah polos.

Ina mengedikkan bahunya. “Tau tuh. Aku juga lupa siapa dia.”

“Php banget dia,” bales Amir yang diangguki Ina.

“Saking phpnya sampe nggak sadar diri,” imbuh Ina membuat Amir terkekeh.

“Tadi malem tuh, udah aku paksain buka mata. Tapi tetep aja nggak kuat,” ujar Amir menjelaskan. “Tau sendiri, kan aku lemah dalam hal begadang.”

“Lemah apaan. Kalo begadang tapi berhubungan dengan jatah aja betah,” balas Ina mengejek.

Amir terbahak mendengar jawaban tidak terduga istrinya. “Wah itu udah beda cerita, ai.”

“Beda cerita apanya, sama aja itu,” balas Ina.

“Nggak dong. Bedanya, kan kalo begadang karena jatah jadi lebih semangat," balas Amir tidak mau kalah membuat Ina mendengus keras.

“Bisa aja jawabnya,” ujar Ina meniru kalimat Amir sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status