Teriakannya menarik perhatian semua orang, dan mereka semua langsung menoleh padanya. Keempat pemuda itu juga berhenti menginjak buah itu."Bu, apa kau terluka?" Zayn bertanya kepada wanita tua itu dengan lembut sambil membantunya berdiri.“Aku tidak terluka, tapi buahku, oh buahku…” Air mata mengalir di pipi wanita tua itu ketika dia melihat buah yang berserakan di lantai.Zayn sangat marah. Dia memelototi keempat pemuda itu dengan dingin. “Kalian semua hanya anak-anak, namun kalian menindas seorang wanita tua. Ke mana sopan santun kalian? Apa tidak ada yang mengajari kalian?”"Siapa kau berani ikut campur?"“Dari mana asal sampah ini? Aku yakin kau mencoba menjadi pahlawan, bukan? Aku akan memberimu tiga detik untuk pergi sebelum aku memukulmu juga!”“Lihat dia mengenakan pakaian usangnya. Kau bisa lihat dia orang miskin.”"Pergilah sekarang jika kau tidak ingin dipukuli."Mereka terus menerus menyudutkan Zayn dengan cara mengejeknya. Salah satu pria baru saja akan berjalan d
Orang-orang yang menonton dikejutkan oleh serangan agresif Howard.Tiga pemuda yang lainnya sangat terkejut dengan pemandangan itu. Mereka bertemu Howard sebelumnya dan tahu benar dia adalah kakak ipar Draco. Dia biasanya memperlakukan Draco dengan baik, jadi mengapa tiba-tiba memutuskan untuk menyerangnya?Draco meringis kencang karena serangan itu. “Howard, kau pasti gila! Kenapa kau menendangku?”Pada saat itu, Howard berharap dia bisa membunuh Draco. Setelah Jordan dan orang-orangnya pergi, semua orang di keluarga Carter panik karena mereka menyadari betapa buruknya situasi. Jika tidak ditangani dengan baik dan keluarga Larson tersinggung, keluarga Carter bisa dihancurkan kapan saja!Mereka tidak peduli bagaimana Zayn bisa mengenal keluarga Larson. Yang penting pada saat itu adalah menemukan Zayn secepat mungkin sehingga dia bisa menelepon Jordan dan menyelesaikan kesalahpahaman. Kalau tidak, keluarga Carter akan hancur, dilihat dari betapa marahnya Jordan dan orang-orangnya ke
Wanita itu adalah Faye.Saat melihatnya, tubuh Zayn seolah gemetar dan dia merasa ingin menangis. Rasa pahit dan kesedihan menyelimuti hatinya. Dia menunduk menghindari tatapannya dan berjalan ke arah lain untuk pergi.“Zayn!”Faye meneriakkan namanya.Dia menghentikan langkahnya sesaat, lalu dia kembali melangkah dengan cepat.Melihat Zayn pergi, Faye mengejarnya.Zayn mendengar langkah kaki Faye dan berjalan lebih cepat lagi dan setengah berlari.Faye terus mengejarnya, tapi dia memakai sepatu hak tinggi dan tidak bisa menyamai langkah Zayn. lalu dia tanpa sengaja tersandung dan jatuh ke lantai. Dia pun menjerit.Secara insting, Zayn menoleh ke arah Faye yang sudah ada di lantai sedang kesakitan. Dia baru saja berhasil menguatkan mentalnya, tapi melihat keadaan Faye yang seperti itu langsung mengacaukan semuanya.Faye duduk di lantai dan menatap ke arahnya dengan sedih. Zayn menghela nafas lalu berjalan ke arahnya dan membantunya untuk duduk di kursi. Tanpa mengatakan apapun
“Waktu kami pergi ke karnaval pedesaan bulan lalu dan saat aku sedang mengambil minuman untuk kalian, aku kebetulan melihat Jordan yang sedang terkena serangan jantung. Lalu aku berhasil menyelamatkan nyawanya dan dia sangat berterimakasih padaku. Dia berkata bahwa dia berhutang padaku. Itu adalah hari ulang tahun kakek hari ini, jadi aku mengundangnya untuk datang untuk menaikan reputasi keluarga Carter. Siapa yang mengira kalau kalian semua akan…” Zayn menghentikan perbuatannya. Dia sudah memperjelas maksud perkataannya tanpa harus menjelaskan lebih jauh.Dia bisa dengan jelas melihat bahwa anggota keluarga Carter tampak malu.Plaaak!Suara tamparan keras terdengar. Howard menampar dirinya sendiri dan berkata. “Sialan! Seharusnya aku yang mengambilkan minuman hari itu. Jika aku tahu, maka akulah yang akan menyelamatkan hidup Jordan!”Anggota keluarga Carter juga menunjukan penyesalan mereka. Mereka semua juga datang ke karnaval pedesaan sebulan sebelumnya. Mereka kehabisan minuma
Zayn mencibir, tapi dia terus berpura-pura santai dan berkata, "Bukannya aku tidak mau membantu kalian semua, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang. Memang benar aku menyelamatkan nyawa Jordan dan dia berhutang budi padaku, tapi dia sudah membalas budi padaku.”Setelah mendengar itu, mereka tercengang.Sambil menghela nafas, Zayn terus berbicara, “Menghadirkan Jordan ke pesta ulang tahun Kakek tidak dianggap sebagai bantuan, namun itu salahmu karena membuatku pergi di tengah acara dan menyinggung perasaannya. Dia sangat marah sehingga dia ingin menghancurkan keluarga Carter. Aku berhasil menenangkannya ketika aku menelepon dia barusan, tapi dia telah membayar hutang budinya. Dia adalah orang yang disegani di keluarga Larson. Orang hebat seperti dia tidak akan datang begitu saja atas perintahku.”Ekspresi wajah mereka membeku, dan mereka merasa sangat buruk. Jika mereka tahu ini akan terjadi, mereka tidak akan pernah mengusir Zayn dari pesta!Sebuah pikiran terlintas di bena
Menyadari ekspresi Faye, Zayn langsung menjelaskan, “Fifi, aku tidak akan hanya berdiri diam dan tidak melakukan apa-apa saat kau dalam masalah. Aku…”Faye memotongnya dengan berkata, “Aku tahu. Kau sudah memberitahuku beberapa kali dan itu salahku karena tidak percaya padamu.”Ekspresi Ruby berubah drastis. Dia bertanya balik, “Apa maksudmu? Apa kau mengatakan bahwa Zayn memberi kau tiga juta dolar tetapi kau menolaknya?”Faye menggigit bibir bawahnya, tapi dia tidak berbicara. Hatinya dipenuhi dengan penyesalan. Zayn berkali-kali memberitahunya bahwa dia memiliki tiga juta dolar dan bahwa dia bisa membantunya untuk mengatasi masalahnya, namun Faye tidak pernah mempercayainya. Dia bahkan memarahi Zayn karena mengatakan itu! Itu benar-benar bukan kesalahan Zayn.Meski begitu, dia tetap menyalahkannya. Mengapa Zayn tidak bersikeras mengatakannya dengan tegas? Faye mungkin akan lebih mempercayainya jika dia lebih tegas lagi.Semakin dia memikirkannya, dia semakin jengkel.Tuan Wils
Menyadari bahwa Faye benar-benar kecewa, Ruby berhenti menghina Zayn. Semakin dia menatap Zayn, semakin dia merasa kesal. Begitu mereka sampai di rumah, dia dengan bersemangat memerintah Zayn untuk melakukan semua pekerjaan rumah. Ruby juga langsung melepas pakaiannya dan melemparkannya ke arah Zayn dan menyuruhnya untuk mencuci semua pakaian.Zayn tidak mengucapkan sepatah kata pun dan menahan amarahnya dalam diam.Pada saat dia selesai dengan semua pekerjaan rumah, mereka sudah selesai makan malam. Zayn memakan semua sisa makanan yang ada karena kelaparan.Selama malam itu, Zayn dan Faye tidak saling berbicara, mereka bahkan tidak saling bertatapan. Faye memasang ekspresi dingin dan menganggapnya tidak ada.Pada saat Zayn bangun keesokan paginya, dia melihat surat cerai baru diletakkan di meja rias. Faye telah menandatangani surat-surat itu dengan sebuah catatan yang ditulis Faye, “Zayn, aku akan menemani Tuan Wilson malam ini. Aku tidak menyalahkanmu karena tidak membantuku bahk
“Aku disini Zayn. Aku berhasil sampai disini dalam 20 menit, aku tidak terlambat, ‘kan?” Jordan tersenyum sambil menundukkan punggungnya sebagai tanda hormat. Jika keluarga Carter melihat adegan ini, mereka pasti akan terkejut dan bingung melihatnya.Melihat Jordan panik dan berkeringat, Zayn berkata, “Tuan Larson, kau tidak marah padaku karena tiba-tiba memanggilmu kesini ‘kan?”Jordan menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangannya sambil berkata, “Tidak, tidak! Kenapa aku harus marah padamu? Tentu saja tidak.”“Kau sungguh tidak marah padaku?”“Aku sungguh tidak marah padamu!”Zayn tertawa kecil tapi tidak mengatakan apa-apa lalu mengesap kopinya. Jordan memesan segelas kopi juga. Dia lalu bertanya dengan hati-hati. “Oh Zayn, apakah kau memanggilku kesini karena kau mau membicarakan sesuatu?”Zayn terdiam sesaat sebelum mengangguk pelan. “Sebenarnya, aku memanggilmu kesini adalah karena aku meninggalkan dompetku dan aku harap kau bisa membayar minumanku ini.” ucap Zayn s