Share

Bab 13. Salah Orang Kamu, Nak!

"Panggil saja Bu, saya ingin dengar apa alasan anak itu. Takutnya kalau kita rencanakan malah dia berkelit lagi," selaku.

"Tapi tunggu bentar. Sekarang ada pelajaran Pak Hadi, khawatir ada ulangan di kelas Yanti," ujar Bu Kus selaku TU.

Aku berdiri dengan tubuh gemetaran. Bukannya apa, aku takut tidak dapat menahan emosiku saja. Sebab dari tadi rasanya sudah ingin kugigit anak itu!

Nampak beliau sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Sejenak kemudian terlihat sudah selesai.

"Aman, ga ada ulangan kok," terang Bu Kus.

Bu Diah beranjak keluar ruangan. Aku diajak Bu Kus masuk ke ruang yang bersekatan dengan ruang depan.

"Kamu tunggu di sini, bentar. Nanti Ibu kasih kode buat keluar, ok?"

"Siap!" jawabku tidak sabar, sambil menghempaskan bokongku yang sudah terasa panas.

Terdengar langkah orang datang masuk ke dalam ruangan. Aku yakin sekali jika itu Yanti. Sebab tak lama kemudian terdengar suara bu Kus yang sedang menginterogasi.

"Yanti, kapan yang mau bayar kurangan uang pembanguna
Noeroel Arifin

Jangan lupa ikutin terus cerita ini 🤩

| ชอบ
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status