Share

Putuskan Hubungan Kalian!

Dengan perasaaan was-was, aku mengikuti Bu Alya menuju ke taman villa. Aku tidak berani berjalan sejajar dengan Beliau, tetapi memilih untuk berada di belakangnya. Bagaimanapun aku merasa sungkan dan segan jika harus sejajar dengan istri seorang pemilik perusahaan.

Bu Alya nampaknya mengerti dengan sikapku, sehingga ia menghentikan langkah untuk sejenak. Wanita yang memiliki pembawaan seperti ningrat itu lantas menoleh kepadaku.

“Arista, kamu jalan saja di depan saya. Tolong carikan tempat yang cocok untuk kita bicara,” pinta Bu Alya.

“Baik, Bu,” jawabku menyanggupi.

Sesuai dengan perintahnya, aku beralih posisi menjadi di depan. Sengaja aku memperlambat langkah agar Bu Alya tidak ketinggalan di belakangku. Tanpa ragu, aku berjalan lurus menuju ke bangku yang semalam aku pergunakan bersama Mas Reindra. Aku rasa tempat inilah yang paling cocok untuk berbincang dari hati ke hati. Selain suasananya rindang dan serba hijau, dari situ terdengar suara gemericik kolam yang menenangkan jiwa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status