Ayo Bercerai, Kapten!

Ayo Bercerai, Kapten!

last updateHuling Na-update : 2025-05-23
By:  Kinan LarasatiOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Mga Ratings. 3 Rebyu
39Mga Kabanata
1.9Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

"Kamu yakin ingin mengakhirinya seperti ini?" suara berat Nathan, sang kapten pilot, terdengar tenang, tapi matanya menyimpan pergolakan. Rachel menatapnya tanpa ragu. "Aku sudah cukup lelah, Nathan. Aku ingin kebebasan, bukan sekadar menjadi istri seorang kapten yang lebih mencintai langit dibanding rumahnya sendiri." Nathan menghela napas, menatap wanita yang pernah menjadi dunianya. "Jadi ini keputusan akhirnya?" Rachel tersenyum tipis, lalu meletakkan surat cerai di meja. "Kecuali kamu punya alasan kuat untuk menahanku." Nathan menggenggam dokumen itu, jemarinya sedikit gemetar. "Dan jika aku berkata aku masih mencintaimu?" Rachel tersenyum pahit. "Cinta saja tidak cukup, Kapten. Kamu sangat tau, apa yang aku inginkan." #fb : indriani_sonaris

view more

Kabanata 1

Chapter Satu

Hujan rintik-rintik menyelimuti landasan bandara ketika Nathan melangkah keluar dari kokpit. Seragam kapten pilotnya masih rapi, tapi matanya menyiratkan kelelahan. Dia baru saja menyelesaikan penerbangan belasan jam. 

Di tengah lorong kedatangan, Rachel berdiri dengan mantel cokelatnya yang elegan. Tangan kanannya menggenggam amplop putih, dan tatapannya tak lagi lembut seperti dulu.

"Kita harus bicara." Suaranya datar, tapi cukup menusuk.

Nathan mengusap tengkuknya, menatap wanita yang pernah ia panggil rumah. "Kamu memilih waktu yang sempurna seperti biasa."

Rachel tersenyum tipis, sinis. "Aku tidak sabar, kalau hanya menunggumu di rumah."

Nathan mendekat, menyadari amplop itu—dokumen perceraian. Matanya menyipit. "Jadi, kamu benar-benar ingin mengakhiri semuanya?"

Rachel menyerahkan amplop itu dengan tangan yang mantap. "Kamu selalu lebih mencintai terbang dibanding aku, Nathan. Kurasa, aku tidak bisa memakluminya lagi. 

Nathan menatapnya dalam-dalam, mencari sesuatu di mata Rachel, seperti keraguan, perasaan, atau harapan kecil bahwa Rachel akan berubah pikiran. Tapi dia hanya menemukan kepastian dalam sorot mata istrinya.

"Rachel…"

Rachel menarik napas panjang, menahan detak jantungnya yang tak beraturan. "Ayo bercerai, Kapten."

Nathan menatap amplop itu tanpa menyentuhnya. Hujan di luar semakin deras, menambah kesan dingin yang menggantung di antara mereka.

"Kamu yakin ini yang kamu mau?" suaranya lebih lembut, nyaris berbisik.

Rachel mengangkat dagunya. "Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku lelah, Nathan. Aku lelah menunggumu pulang hanya untuk melihatmu bersiap pergi lagi."

Nathan mengembuskan napas panjang. "Kamu tahu pekerjaanku bukan sesuatu yang bisa kutinggalkan begitu saja."

Rachel tertawa kecil, getir. "Dan aku juga bukan seseorang yang bisa terus menunggu tanpa kepastian."

Nathan mengusap wajahnya, mencoba meredam perasaan yang bergejolak. "Jadi, ini tentang kepastian? Rachel, aku mencintaimu. Itu tak pernah berubah."

Rachel menggigit bibirnya, lalu menggeleng. "Cinta itu indah, Nathan, tapi aku butuh lebih dari itu. Aku butuh seseorang yang hadir, bukan hanya seseorang yang sesekali pulang untuk kemudian pergi lagi. Jujur saja, lima tahun pernikahan kita, aku hanya mendapatkan kehampaan dan kesepian yang tak berujung," ucap Rachel dengan tatapan mata yang berkaca-kaca. 

Sunyi menggantung di antara mereka. Di luar, pesawat-pesawat terus lepas landas, menciptakan kebisingan yang ironis, persis seperti hidup mereka. Nathan yang selalu terbang, dan Rachel yang selalu tinggal.

Nathan akhirnya mengambil amplop itu. Jemarinya terasa berat saat membukanya. Matanya menyapu isi dokumen, sebelum akhirnya menatap Rachel lagi.

"Kalau aku memintamu untuk mempertimbangkannya lagi… apa itu sia-sia?"

Rachel tersenyum, tapi kali ini ada luka di dalamnya. "Jika kamu bisa memberiku satu alasan untuk bertahan, Nathan… dan mungkin aku akan mempertimbangkannya."

"Apa alasan karena aku mencintaimu, tidak cukup?" tanya Nathan.

Rachel tersenyum pahit di sana. "Kamu sangat tau apa yang aku inginkan, Nathan."

Nathan terdiam. Kata-kata menggantung di tenggorokannya, tapi tak ada yang keluar.

Rachel menghela napas. "Aku mengerti."

Lalu, tanpa menunggu jawaban, dia berbalik pergi, meninggalkan Nathan yang masih berdiri dengan amplop perceraian di tangannya. Rachel menyeka air mata yang luruh membasahi pipinya. 

Dia pikir, pernikahan itu akan terasa indah, tapi kenyataannya, hanya rasa sepi dan kehampaan yang terus dia terima hingga saat ini. 

Nathan berdiri terpaku di tempatnya, memandangi punggung Rachel yang semakin menjauh. Amplop putih di tangannya terasa lebih berat dari seharusnya, seolah membawa seluruh beban yang selama ini ia abaikan.

Dia ingin berlari, ingin memanggilnya kembali, tapi kakinya seperti tertanam di lantai bandara.

Rachel tak menoleh sedikit pun saat melewati pintu keluar. Mantel cokelatnya berkibar tertiup angin malam, meninggalkan jejak kenangan yang tak bisa Nathan hapus begitu saja.

***

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Yanti Wijaya
Ceritanya Menarik juga membawa perasaan kita larut dalam alurnya. Sakit bgt ngebayangin jadi Rachel. Moga akhirnya kalian bisa bahagia menjalani rumah tangga yg sesungguhnya bahagia bersama Nathan dan Rachel.
2025-03-14 09:47:48
0
user avatar
fitri hd
ceritanya bagus dan menarik pokoknya tidak pernah gagal banyak pelajaran yang bisa di ambil tiap baca cerita ka indri ini pokoknya top banget bintang lima
2025-03-13 01:27:12
0
user avatar
Jeon Shanty
ceritanya bagus dan sedikit mendebarkan seorang kapten yg hampir di tinggal istri yg tdk pernah dia tau kegiatan nya apa di rumah, istri yg selalu di tinggal pergi karena kecintaan nya terhadap pekerjaannya sehingga membuat Rachel putus asa dan memilih untuk berpisah... lanjut Thor seru nih......
2025-03-12 16:14:49
0
39 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status