Share

Ayo, Lawan Aku!

Aвтор: Alissandra
last update Последнее обновление: 2024-10-23 00:51:14

“Ah, ini benar-benar menyebalkan!” Alexa menggerutu sambil melangkah cepat menuju sekolah. Rasa kesalnya memuncak—tangannya patah, memaksanya absen dari latihan taekwondo.

Saat Alexa masuk ke kelas, suasana yang semula riuh mendadak sunyi. Semua mata tertuju padanya, terutama pada gips di tangannya dan memar di wajahnya. Alexa mengabaikan tatapan mereka dan langsung duduk di kursinya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Bos! Apa yang terjadi?” Jodi dan Beni segera menghampiri, terlihat khawatir.

Alexa hanya mendesah pelan, masih menahan rasa kesal. “Darko dan anak buahnya... mereka menyerangku kemarin malam.”, katanya, matanya menyipit seolah mengingat kejadian itu.

“Dasar brengsek! Dia sudah kalah, tapi tak mengakui kekalahannya! Seharusnya kita hajar habis-habisan mereka sampai tak berani untuk melawanmu lagi, Bos.” Jodi memaki dengan marah, mengepalkan tinjunya.

“Kita harus membalas mereka, Bos!” ujar Beni penuh semangat, matanya menyala-nyala dengan dorongan balas dendam.

Alexa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
apakah ada sesuatu yg membuatmu trauma sampai separah ini Rafa .. di tunggu kelanjutannya Thor 🫶
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Latest chapter

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Ayo, Lawan Aku!

    “Ah, ini benar-benar menyebalkan!” Alexa menggerutu sambil melangkah cepat menuju sekolah. Rasa kesalnya memuncak—tangannya patah, memaksanya absen dari latihan taekwondo. Saat Alexa masuk ke kelas, suasana yang semula riuh mendadak sunyi. Semua mata tertuju padanya, terutama pada gips di tangannya dan memar di wajahnya. Alexa mengabaikan tatapan mereka dan langsung duduk di kursinya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.“Bos! Apa yang terjadi?” Jodi dan Beni segera menghampiri, terlihat khawatir.Alexa hanya mendesah pelan, masih menahan rasa kesal. “Darko dan anak buahnya... mereka menyerangku kemarin malam.”, katanya, matanya menyipit seolah mengingat kejadian itu.“Dasar brengsek! Dia sudah kalah, tapi tak mengakui kekalahannya! Seharusnya kita hajar habis-habisan mereka sampai tak berani untuk melawanmu lagi, Bos.” Jodi memaki dengan marah, mengepalkan tinjunya.“Kita harus membalas mereka, Bos!” ujar Beni penuh semangat, matanya menyala-nyala dengan dorongan balas dendam.Alexa

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Rencana Balas Dendam

    Anak buah Darko mengepung Alexa, wajah mereka dipenuhi kebencian dan tekad untuk mengalahkannya. Tanpa menunggu aba-aba, Alexa segera melancarkan serangan pertama, tinjunya melesat cepat ke arah lawan yang terdekat. Tindakan yang mendadak itu mengejutkan mereka, tetapi hanya sebentar. Dalam hitungan detik, mereka kembali menyerang, beramai-ramai mengeroyok Alexa.Pertarungan yang tidak adil itu membuat Alexa terpojok. Jumlah lawan yang jauh lebih banyak membuatnya kesulitan untuk bertahan. Pukulan keras menghantam perutnya, membuatnya meringis, dan satu lagi menghantam wajah cantiknya, membuatnya terhuyung mundur. Ia merasakan darah hangat mengalir di sudut bibirnya.Namun, Alexa bukanlah gadis yang mudah menyerah. Dia menyeka darah di bibirnya dengan punggung tangan, kemudian kembali melawan. Pukulan demi pukulan ia layangkan tanpa ampun, kakinya berputar cepat, melayangkan tendangan ke arah perut salah satu anak buah Darko yang membuatnya terjatuh. Meskipun tubuhnya mulai memar dan

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Pertarungan Alexa

    Di klinik sekolah, Rafa terbaring di ranjang dengan wajah pucat, sementara dahinya memerah akibat lemparan bola dari Alexa. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, menambah kesan lemah di wajahnya. Di sudut ruangan, kepala sekolah berdiri dengan ekspresi tegas."Alexa, kamu harus menjaga Rafa sampai dia bangun!" ucapnya dengan nada serius, menatap Alexa yang berdiri di dekat pintu dengan sikap santai."Kenapa harus saya, Pak?" Sahut Alexa tidak setuju dengan ide kepala sekolah. Karena kamu yang membuat Rafa pingsan," tegas kepala sekolah, suaranya mengandung penekanan."Bukan salah saya! Dia yang lemah!" jawab Alexa dengan nada defensif, berusaha mempertahankan dirinya sambil menyilangkan tangan di dada, tampak kesal."Kamu ini! Pokoknya, Bapak tidak mau tahu. Kamu harus merawat dan menjaga Rafa.", ucap kepala sekolah sambil menunjuk ke wajah Alexa. "Saya nggak mau!""Kalau kamu nggak mau, Bapak akan batalkan pertandingan kamu bulan depan." Ancam kepala sekolah, nadanya penuh peneka

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Gadis yang Mengerikan

    Rafa melangkah masuk ke kamarnya, raut wajahnya kecewa setelah percakapan dengan ayahnya tentang keinginannya untuk pindah sekolah ditolak. Hatinya gelisah, perasaan cemas terus mengusik pikirannya. Tanpa berpikir panjang, ia berjalan menuju balkon, tempat ia sering merenung. Angin malam menyapa wajahnya ketika ia berdiri di sana, memandang ke langit yang kelabu. Tiba-tiba, ingatan masa kecilnya kembali menyeruak. Teringat bagaimana ia dulu dengan ceroboh menyakiti orang-orang di sekitarnya, terutama Alexa. Dialah yang dulu sering mengganggu dan bahkan memukul Alexa. Sekarang, takdir mempertemukan mereka lagi, tetapi dengan keadaan yang berbeda. Alexa, yang dulunya lemah dan selalu menjadi korban, kini berdiri di hadapannya sebagai sosok yang lebih kuat dan tak terhentikan. Ia selalu menjadi sumber penderitaan bagi Alexa, mengejek, mengganggu, dan bahkan memukulnya. Tangisan Alexa dulu hanya dianggapnya angin lalu. Tak peduli dengan Alexa kecil memohon padanya agar tidak mengganggun

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Ketua Geng The Vipers

    Tatapan Alexa tajam mengunci Rafa. Rafa yang merasakan aura intens itu menjadi gelisah dan tak fokus. Dia menghindari kontak mata dengan Alexa, namun sesekali mencuri pandang ke arah bos The Thunder itu dengan hati-hati. Degup jantung Rafa semakin kencang setiap kali tatapan mereka bertemu. Dia tak bisa menghilangkan perasaan bersalah dan takut yang menyelimuti dirinya. Alexa yang sekarang sangat berbeda dengan Alexa yang dulu dikenalnya. Gadis itu, kini terlihat kuat, percaya diri, dan... mengintimidasi. Bel pertanda usainya pelajaran berbunyi. Rafa segera merapikan bukunya dan berlari keluar kelas, berharap bisa menghindari Alexa. "Sial! Dia menghindariku!" gerutu Alexa kesal. Tanpa ragu, Alexa mengejar Rafa dan menarik ujung kerah belakang seragam cowok itu. "Kau mau lari kemana, hah?! Urusan kita belum selesai.", ucap Alexa dengan tegas. Rafa terkejut dan berbalik menghadap Alexa. Wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar. "Ka-kamu mau apalagi? Aku sudah minta maaf padamu." "Ugh

  • Ketua Geng VS Mantan Musuh   Sosok yang berbeda

    Saat jam istirahat, suasana di sekitar Rafa berubah menjadi ramai. Para siswi mulai berkumpul di sekelilingnya, senyum penuh harap menghiasi wajah mereka. Dia adalah geng Tiga Mawar, Erika, Lena dan Mia. Erika, dengan nada manis, membuka percakapan, "Rafa, kamu sudah punya pacar?" Mia dengan cepat menambahkan, "Kamu suka tipe gadis seperti apa?" Sementara Lena tak sabar untuk ikut berbicara, "Beritahu nomor HP-mu, dong." Rafa yang duduk di bangkunya merasa tak nyaman. Ketakutan menyelimuti dirinya akibat semua pertanyaan dari teman-teman sekelasnya. "Aku... Aku nggak punya pacar.", jawabnya pelan, wajahnya masih menunduk, tak berani menatap orang lain. Alexa, yang merasa ada keanehan dalam diri Rafa, langsung menghampirinya. "Hei, aku ingin bicara denganmu.", ucap Alexa. Tiga Mawar segera menjauh dari Rafa. Mereka terlihat kesal, tapi tak berani melawan Alexa. Sedangkan Rafa terlihat kebingungan. "Mau... bicara apa?" Suaranya bergetar, tak yakin dengan situasi ini.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status