Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan oleh perasaan karena jarak juga hanyalah sebuah letak geografis, bisa ditempuh oleh apa pun demi membayar tuntas kerinduan. ***Sudah tiga hari dirinya memutuskan proses ta'aruf nya dengan Anin. Karena kesibukannya di rumah sakit bertambah, hingga saat ini Rayyan belum sempat bercerita pada ayah dan bundanya. Amirah dan Kenzo juga memahami itu, mereka masih menunggu sang putra menceritakannya pada mereka, untuk saat ini baik Amirah maupun Kenzo masih memberi ruang untuk Rayyan supaya lebih dewasa lagi dalam bersikap, tidak memutuskan sesuatu dengan tergesa apalagi sampai menyakiti hati seseorang. Amirah dan Kenzo tidak mau memaksakan kehendak mereka, justru mereka mendukung apapun keputusan Rayyan, selama keputusan itu baik dan tak merugikan pihak lain. Sedangkan Devan dan Vika juga seperti itu, menyerahkan semua pada Rayyan dan tak segan menasehati sang cucu bila menempuh jalan yang salah, saat ini Vika dan Devan sedang
Ketika seseorang menyakiti orang lain, baik sadar atau tidak, itu akan membawamu pada penyesalan.***Tidak ada kenyamanan ketika seseorang merasakan penyesalan. Jalan keluar dari perasaan ini adalah dengan meminta maaf. Siap berkorban untuk kebahagiannya. Sikap sederhana itu mungkin terlihat sepele, tapi tidak semua orang berani melakukannya. Meskipun tidak ada jaminan mendapat penerimaan maaf, tapi akan lebih bijak ketika berani mengaku salah dan menyesali kesalahan.Tunjukan rasa penyesalan dengan sungguh-sungguh, berikan bukti nyata juga kalau sudah berubah. Dengan begitu, diharapkan situasi akan menjadi lebih baik. Dengan ketulusan itu yakinlah dia akan sembuh dari trauma nya. ***Rayyan masuk ke dalam kamarnya, setelah menceritakan pada kedua orang tuanya, berbaring terlentang di atas ranjang king size kesayangannya. Menatap langit-langit kamarnya. Menerawang kembali perbuatannya pada Afikah, sehingga gadis itu bisa mengalami trauma mendalam akan dirinya. Rayyan mengusap kasa
Cinta bukan hanya memiliki dan dimiliki saja. Namun, di dalam cinta harus ada pengorbanan dan perjuangan untuk mendapatkannya.Cinta itu belajar kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena akan mendapatkan timbal balik darinya. Sebuah cinta yang abadi yang tak akan hilang keabadiannya.***Setelah cukup lama berada di pesawat. Rayyan dan Arka juga komunitasnya sampai di tempat tujuan Pulau Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Mereka segera melakukan perjalanan dengan membawa semua perlengkapan mereka. Traveling kali ini berbeda karena lebih lengkap tempatnya, membuat jiwa pertualang mereka meronta ingin segera dipuaskan mulai dari menyusuri goa, menyelam (diving) bahkan snorkeling, pendakian gunung, arung jeram dan panjat tebing. Semua sudah mereka jadwalkan dalam traveling kali ini.Keindahan Wakatobi sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Semua pecinta alam pasti akan ketagihan untuk datang kembali.Mereka memang sengaja tidak menyewa hotel pad
Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam hal manis, tapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan. Karena kesuksesan bukanlah hal yang kebetulan. Sukses itu berasal dari kerja keras, kegigihan, pengorbanan, dan yang paling penting bumbuhi dengan cinta, ketulusan dan keikhlasan.***Rayyan, Arka dan anggota komunitas lainnya sudah sampai dengan selamat di Jakarta. Rayyan segera melajukan mobil sport mewahnya yang ia titipkan di bandara untuk mengantar Arka pulang."Dek, beneran aku minta tolong sama kamu, jangan cerita pada keluarga kita termasuk uncle dan aunty ya, aku mohon ...," ucapnya memohon."Iya, Kak. Kakak tenang saja, Kakak bisa percaya sama aku, aku janji nggak akan cerita sama siapa pun termasuk papa mama, sebelum kakak sendiri yang menceritakan pada mereka."Oke, makasih ya.""Siap bosku.”"Oh iya, Opa dan Oma datang kapan, Kak?" tanya Arka."Katanya Bunda sih besok."***"Assalamualaikum," sapa Rayyan pada Bunda dan adiknya yang sedang duduk santai di depan tele
Boleh jadi, kita itu harus belajar dari dibenci lebih dahulu, untuk paham arti kasih sayang dan kepedulian. Belajar sendiri dan kesepian, untuk paham arti kebersamaan dan menghargai setiap detiknya. Belajar dari dikhianati dan disakiti, untuk mengerti arti kesetiaan dan komitmen. Boleh jadi demikian, tapi sungguh beruntung, yang bisa melewati tiga hal tersebut, tanpa harus melewati rasa sakit sebelumnya. (Tere Liye)***"Kak Afikah, sini ...." Renata melambaikan tangannya ke arah Afikah yang masih terkejut melihat kedatangan Renata dan Rayyan. Afikah mendekat dengan berusaha tersenyum pada keduanya. Namun, tidak bisa ia tolak tubuhnya mulai gemetar melihat ada Rayyan yang datang bersama Renata. Rayyan menyadari reaksi tubuh Afikah saat melihatnya dan hal itu membuatnya sakit, kecewa, dan semakin merasa bersalah. "Assalamu'alaikum," sapa Afikah. "Wa'akaikumussalam," jawab semuanya. Bu Rani ikut melambai supaya Afikah mendekat. "Ini ada Mbak Renata dan Mas Rayyan, katanya mau ketemu
Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. ***Rayyan segera masuk ke dalam mobilnya. Namun, sebelum ia menyalakan mesin mobilnya, dirinya dibuat heran dengan tingkah sang adik yang tiba-tiba bangun dari tidurnya. Renata segera keluar dari bangku belakang dan pindah ke bangku depan di samping Rayyan. Membuat Rayyan semakin terkejut. "Lho Dek, bukannya kamu sejak tadi tidur setelah mengoceh tadi? Dan bagaimana kepalanya?Apa masih pusing? " tanya Rayyan. Ia memberondong pertanyaan pada Renata, karena merasa heran saja. Yang ditanya hanya senyam senyum. "Sudah sembuh ... pusingnya sudah hilang! tadi habis lihat cowok dingin yang sok mesra, mungkin tuh cowok dingin sedang jatuh cinta," ucapnya menyindir sang kakak. Namun, yang disindir malah tidak merasa. "Emangnya ada? Kamu lihatnya di mana?" tanyanya heran. "Pokoknya ada deh!" Rayyan garuk kepalany
Cinta itu perasaan yang harus ada pada tiap manusia. Ia seperti setitik embun yang turun dari langit. Hanya saja, tanahnya berlainan dalam menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah kedurjanaan, penipu, dan kedustaan. Tapi, jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh keikhlasan, setia, dan kesucian hati. *** Pagi ini setelah sarapan bersama di kediaman keluarga Adinata. Ambar segera pamit pulang, karena ia ikut bareng dengan Kenzo. Vika sudah memberikan oleh-oleh spesial untuk sang sahabat itu. "Makasih ya Vik, oleh-olehnya," ucapnya. "Iya, sama-sama." "Aku pamit pulang dulu, minggu depan kita kumpul-kumpul lagi," pamitnya. "Iya, Insyaallah. Kita akan kumpul minggu depan." Setelah Ambar pulang, kini giliran Amran dan keluarganya yang pulang, karena Amran harus segera berangkat bekerja sedangkan Revi ada kegiatan bakti sosial bersama komunitasnya. Arka meminta untuk tinggal di sini, mumpung masih libur kuliahnya. "Om, Tante, kami pulang dulu y
Menjadi yang terbaik itu harus, tetapi tidak dengan memaksakan. Lakukan apa pun dengan ketulusan untuk mendapat yang terbaik. Sembunyi tangan saat memberi, Diam-diam memberikan yang terbaik untuk seseorang yang saat ini sudah menghiasi hati.Jika hati adalah istana maka cinta adalah singgasana. Ketulusan adalah piala yang terindah. Dan Rayyan yakin dengan ketulusannya Afikah akan sembuh dari traumanya.***Amirah mengajak Renata dan Arka segera undur diri. Namun, Renata menolaknya, karena ia rasa belum lama mereka singgah. Renata juga belum menyampaikan amanat kakak tampannya juga."Sebentar, Bun. Adek mau ngomong sama Kak Afikah dulu 10 menit ya, please ...," pintanya."Ya sudah Bunda tunggu, tapi jangan lama-lama ya, Sayang.""Iya, Bun." Renata langsung menggandeng tangan Afikah mengajak gadis cantik itu menuju ke kamarnya."Maaf kak ya, aku pingin ngomong sebentar sama Kakak," ucapnya masih menggandeng Afikah."Pingin ngomong apa Ren?""Kak Rayyan, kemarin bilang pada Kakak tentan