Share

bohong

*Happy Reading

"Mbok, Dara harus pulang sekarang. Maaf, Bundaku masuk rumah sakit. Jadi, Dara ​nggak bisa nunggu sampai besok," ucapku panik.

Setelah diantar Bagas tadi, Aldi telpon dan sedikit memarahiku karena belum juga pulang. Yana juga menelponku kembali, mengabarkan jika Bunda akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Oalah, baiklah. Mbok temani ke terminal ya?" tanya Simbok Muti.

"Tidak usah, Mbok. Dara dijemput adik Dara. Sekarang sedang menuju ke sini," ucapku. Baru saja diperbincangkan, aku mendengar mobil berhenti di depan halaman rumah Mbok Muti. Awalnya ragu menunjukan alamat rumah simbok, tetapi lagi-lagi Radit dan Aldi mendesakku.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawabku dan Simbok.

"Maaf, Bu. Apa benar ini tempat persinggahan kakak saya, Mantra namanya. Ini fotonya," ucap Aldi menunjukan foto pada Simbok.

Aku yang sedang di kamar karena beberes barang yang hendak dibawa pulang. Tak banyak sih, karena memang selama ini hanya ada beberapa barang dari Bagas dan juga baju y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status