Share

14. Wanita dari Kejauhan

Felix bergerak secepat kilat, melindungi majikannya dari Isabelle yang memberi senyum mencurigakan. “Siapa Anda? Bagaimana Anda bisa kenal Tuan Reza?”

Isabelle masih tersenyum, tangannya disilangkan. “Aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu, Pelayan mancung. Urusanku hanya sama Reza.”

“Pergilah, wanita jalang!” hardik Felix.

“Heh, jaga bahasamu! Aku susah-susah melacak kalian sampai ke negara ini. Pas di hotel, aku kira pasangan gay yang mengisi kamar itu adalah kalian!”

“Pasangan gay?” tanya Reza.

“Bukan apa-apa, Tuan. Lupakan saja.”

“Lebih baik kamu menyingkir, pelayan Hazerstein!”

“Ah!” Reza terbeliak, menunjuk wajah si wanita blasteran. “Aku tahu kamu siapa.”

“Baguslah,” kata Isabelle, “kalau begitu kita bisa langsung—”

“Kamu sekretaris camat!”

“Salah orang!”

Obrolan itu bisa saja berlangsung selamanya. Namun, Felix masih tetap kukuh menganggap Isabelle adalah bahaya. Ia berbalik. Diyakinkannya sang tuan untuk bergegas ke bandara agar masalah segera teratasi.

Tentu saja Isabelle tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status