Share

17. Sandiwara Menjijikkan

Bandit memandangi kekacauan di sekitarnya. Bungkus makanan yang berceceran. Lembaran kapas baru dan bekas yang berhamburan, botol-botol air yang kosong dan bajunya yang ikut meramaikan. Berserakan bersamaan dengan pakaian dalam yang teronggok di dekat kakinya.

Dia masih berada di tempat. Masih disorientasi akan apa yang telah terjadi. Ditemani dengan sinar kuning yang berusaha keras menyerbu jendela yang dipasangi seng. Aroma prcintaan itu masih merebak. 

Napasnya berembus keras ketika potongan-potongan ingatan semalam memberondongnya. 

“Lagi. Aku ingin lagi.” Waktu itu ia memandangi Izora dengan sangat mendamba seperti singa yang sangat kelaparan.

Sial! Dia sudah seperti binatang.

Matanya menelusuri barang-barang yang tercecer, satu per satu dan tak ada bekas pengaman.

Apa wanita itu sudah membuangnya? Tidak. Bekas makannya saja dia tinggalkan. 

Dia tidak memakai pengaman apa pun?

Bandit berusaha men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status