Share

Bab 24 - Bagaimana Dengan Kevin?

Ketika akhirnya Ludwina pulang ke Jakarta, Johann tak habis-habis menggodanya.

"Katanya nggak suka jalan ke Singapura... Katanya Singapura itu membosankan setengah mati..." katanya sambil tertawa-tawa di balik kemudi ketika menjemput Ludwina dari bandara.

Adiknya hanya merengut dan pura-pura tidak mendengar.

***

Ludwina mencoba menulis novel dengan latar belakang Singapura tahun 1950'an , dengan inspirasi dari Maria Hertogh, tetapi setelah beberapa bab ia kembali merasa tertahan dan tak mampu melanjutkan. Padahal saat ia di Singapura, dua bab berhasil ia tulis dengan lancar.

Kini setelah kembali ke Jakarta ia merasa kehilangan ide. Bab tiga hanya bertambah dua paragraf saja.

Ia bertanya-tanya apakah inspirasinya mengalir sewaktu di Singapura karena keberadaan Andrea atau karena ia memang beruntung dan kisah Maria memberinya ilham. Ia membuka bank inspirasinya dan mencari-cari ide cerita lain.

Sewaktu di Jerman ia membaca tentang keberadaan Kaspar Hauser, seorang pemuda misterius berusi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status