Share

Orang lama-10

Ting!

Bian berhasil menangkis pedang yang hampir memenggal leher pangeran.

Buk!

Penyusup itu tertatih – tatih lantaran kakinya yang terasa amat nyeri. Alva dan Kevin pun segera keluar dan membantu mereka.

“Alva! Anak itu!” panggil Bian.

Alva menoleh dan melihat pangeran yang mulai memucat. Dia mendekat dan mengecek keadaannya.

Sreet!

Dia pun menyobek lengan baju pangeran yang telah berlumuran darah.

“Membiru!” batinnya.

Dia pun menoleh kesekitaran yang terlihat sepi.

“Ck … keadaan seperti ini pun tidak ada medis yang berjaga?” gumamnya.

“Aku harus memberikan pertolongan pertama padanya!” sambungnya.

“Arrgh!”

Anindira pun mulai terkena sayatan pedang.

“Mereka hanya bertiga … tetapi menjadi sulit karena mereka pengguna racun meskipun memang satu lawan satu,” batin kevin.

Dengan matanya yang mulai berkunang-kunang, Anindira tetap berusaha melihat pertarungan di sekitarnya. Musuh yang mulai mengabaikannya mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerang yang lain.

Matanya terbelalak saat mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status