Share

Nyawamu Itu, Untukku Saja

Kicau burung terdengar menyambut suasana pagi. Angin berembus dengan pelan, sementara langit teduh ternaungi awan. Kala itu Lyra tengah duduk bersila dengan rumput liar sebagai alas. Di bawah pohon kelapa, ia melamun sambil menatap kosong ke arah ombak. Bahkan sebelum surya bersinar terang, ia telah sendiri di sana. Perasaan lelah dan sakit hati bercampur menjadi satu. Ia lantas bangkit, berdiri di tepi tebing lalu memejamkan mata.

Sementara itu, jari Alvindra menggerayangi kasur. Matanya langsung terbuka lebar begitu tidak merasakan ada orang di samping, ia langsung gelagapan mencari Lyra. Disusuri setiap ruangan, tetapi tak ada siapa pun di sana. Dalam panik, ia keluar ke arah teras. Begitu menemukan sang istri, ia langsung berlari ke arahnya.

"Mau apa kau, Cantik?" tanya Alvindra sambil mendekap erat Lyra dari belakang. Ia tahu benar jika dibiarkan sendiri lebih lama, sang model bisa saja melompat. "Kau mau membuang nyawamu begitu saja sebelum melihat musuhmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status