Share

Singa yang Tenang

Alvindra duduk sembari meminkan bolpoin dengan jarinya, ia merasa penat karena tidak memiliki waktu sendiri sejak memasuki kantor pagi tadi. Namun, seolah lupa bahwa itu adalah rapat, pria malah menghela napas panjang, membuat orang-orang yang hadir pada rapat rutin pun melirik ke arahnya. Para tetua yang telah bekerja lama di Grasln Company lantas mulai berbisik, mereka mengkhawatirkan nasib perusahaan bila dipegang oleh penerus yang dianggap tidak bisa menjaga wibawa di hadapan para karyawan.

"Bicaralah yang keras, ini kan rapat. Kalau bisik-bisik begitu, tak akan ada yang mendengar gagasan luar biasa yang Anda sampaikan, Pak," cakap putra Malik kala tahu dirinya tengah diomongkan.

"Di mana tata krama Anda dalam mengikuti rapat? Bisa-bisanya Anda bernapas sekeras itu."

"Memang kenapa?" Suami Lyra menyandar ke kursi. "Orang yang menasehatiku tentang tata krama itu sedang mempertaruhkan posisinya di sini."

Sontak semua orang terdiam. Mereka merasa jengkel dengan perlakuan Alvindra y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status