Share

45. Bagian 9

Di tempatnya Bintang hanya menarik nafas lega melihat hal itu, lalu sosok Bintang berbalik dan ingin melangkah kembali kearah tempat istri-istrinya berada, tapi baru beberapa langkah, tiba-tiba saja langkah Bintang berhenti, tubuh Bintang kembali berbalik.

Entah darimana datangnya tiba-tiba saja beberapa tombak dihadapan Bintang, muncul sepasang kakek nenek berpakaian serba merah, sama seperti sosok Sibayang Maut, kedua mata kakek nenek inipun tampak hanya berwarna hitam.

Dipunggung keduanya tampak sebilah tombak yang diujungnya tampak ditutupi oleh kain putih yang tampak sudah begitu usang.

“Hebat juga kau anak muda, bisa mengalahkan Sibayang Maut itu dengan mudahnya”. Terdengar suara cempreng sinenek dibalik rambutnya yang tebal memutih.

“Mohon maaf, dengan siapakah hamba saat ini berhadapan?”. ucap Bintang dengan lembut tersenyum.

“Kau sungguh sopan anak muda, dulu rimba persilatan mengenal kami dengan sebutan Sepas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status