Cinta dan Misteri

Cinta dan Misteri

By:  WINE  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
52views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kisah Anak terakhir Raja, Pangeran Kesebelas dilahirkan dengan kekuatan yang disebut "Aura Mistis". Kekuatan ini awalnya dipandang sebagai Anugerah tetapi kemudian pandangan itu berubah, banyak orang menganggapnya sebagai sebuah kutukan, bencana, maupun kesialan. Ketika Pangeran Kesebelas menginjak usia 17 tahun, kekuatannya akan mulai tampak dan menjadi incaran roh jahat. Khawatir akan keselamatan putranya, Raja memerintahkan Jenderal Kun untuk menugaskan anaknya, Kun Shian, sebagai pengawal pribadi Pangeran. Kun Shian merupakan seseorang yang cerdas, berani dan berjiwa bebas. Namun, di balik kepribadian Kun Shian yang cerdas dan berani, tersimpan sebuah rahasia besar yang belum terungkap. Petualangan Pangeran Kesebelas dan Kun Shian dimulai, diwarnai dengan bahaya, intrik, dan rahasia yang mengubah takdir mereka.

View More
Cinta dan Misteri Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
9 Chapters
PROLOG
Sejak didirikan kerajaan Yun telah mewarisi Aura Mistis yang selalu menjadi ketakutan dan kekhawatiran semua anggota kerajaan. Aura mistis yang menjadi warisan kerajaan Yun mulanya dipercayai sebagai Anugerah dari Dewa dan tak semua anggota keluarga beruntung untuk menerima anugerah ini. Hanya satu di antara mereka yang dipilih untuk membawa aura tersebut dalam dirinya. Semua kepercayaan bahwa Aura mistis tersebut adalah Anugerah berubah Sejak putra pada generasi kelima meninggal secara tragis karena roh jahat yang terus mengikutinya ketika berumur 17 tahun, di mana aura mistis tersebut mulai nampak. Aura mistis ini kemudian menuai pro dan kontra, bagi sebagian orang masih percaya bahwa aura mistis tersebut Anugerah dari dewa dan sebagian lagi menganggapnya sebagai kutukan serta kesialan bagi keluarga kerajaan.Kekhawatiran inipun dirasakan oleh raja saat ini di generasi ke-20. Ketika Anak bungsunya, yaitu pangeran ke-11 atau Pangeran Nian lahir. Pangeran Ke-11 ditakdirkan memiliki au
Read more
ISTANA
"Jenderal Kun, terima titah dari Raja!" Ucap pria tua berpakaian merah maroon dengan beberapa orang di belakangnya. dia adalah tangan kanan Raja. "Baik!" Ucap Jenderal Kun sambil bersujud diikuti anggota keluarganya di halaman rumahnya yang luas. Tangan Kanan Raja membacakan Titah dengan lantang dan tegas, "Demi keselamatan dan keamanan Pangeran Kesebelas, Pangeran Nian. Anak Jenderal Kun akan diangkat menjadi pengawal pribadi yang setia bagi pangeran Nian...." Setelah menerima Titah Raja, Jenderal Kun dan keluarganya berdiskusi mengenai anaknya yang akan diangkat menjadi pengawal pangeran Kesebelas. Istri Jenderal Kun merasa khawatir apabila anaknya harus berada di sisi Pangeran Kesebelas, apalagi hal ini menyangkut aura mistis. "Tuan, Apa tidak ada cara lain?" Tanya sang istri. Jenderal Kun menggeleng. "Tuan, Anak kita…" Ucap sang istri yang wajahnya mulai memucat ketakutan. Jenderal Kun diam sejenak, lalu menarik napas panjang, "Ini adalah nasib keluarga kita." "Dari genera
Read more
PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA
Kun Shian merenungi nasibnya sebagai Pengawal Pangeran Kesebelas, Pangeran Nian. Sudah seminggu berada di istana dan hanya berada di sekitar kediaman Pangeran kesebelas, tidak pernah keluar dari tempat ini.“Ini bukan lagi istana tapi penjara mewah.” Gerutu shian yang seperti biasanya di atas atap kediaman utam pangeran sambil memandangi setiap bangunan istana.Ia melihat Pangeran Nian sedang berdiri di bawah pohon, “Ckckck... Nasibnya malang sekali, tapi nasibku juga jadi ikut malang.”“Kun Shian!” Panggil Pangeran tanpa menengok kearahnya.Shian langsung berdiri dari duduknya. ”Yang Mulia!” Sahutnya dengan posisi menunduk.“Bersiaplah!” Perintah Pangeran.Bersiap?Awalnya Shian kebingungan tetapi akhirnya dia paham bahwa Pangeran akan pergi ke suatu tempat. Ia segera melompat dari atap kediaman pangeran dan segera mengambil busur dan barangnya yang selalu dibungkus kain. Ahan memimpin jalan sedangkan Shian berjalan di belakang Pangeran.“Yang Mulia, ini...” Shian bingung karena jala
Read more
WAKIL MENTERI
Setelah kejadian di hari pernikahan Putra Mahkota, Pangeran Kesebelas mulai memperhatikan Kun Shian yang lebih sering menghabiskan waktunya berada di atas pohon ataupun di atas atap kediamannya. Kedatangan Kun Shian pada dasarnya tidak diterima oleh Pangeran Kesebelas karena Ia merasa memiliki Ahan sebagai pengawal pribadinya sudah cukup. Selain itu, Shian juga adalah orang yang dipilih oleh Raja yang belum tentu cocok dengannya, apalagi keadaannya yang berbeda dengan Pangeran lainnya. Ia terlalu banyak berpikir.Ahan menghampiri Pangeran Kesebelas dan ikut menatap kearah Shian.“Dia pasti sudah menyadari Anda memperhatikannya.” Bisiknya pada Pangeran.Pangeran segera mengalihkan pandangannya setelah mendengar bisikan Ahan. Ia baru teringat bahwa Shian dapat menyadari hal-hal tertentu, seperti ketika pangeran kelima dan kedelapan datang ke kediamannya.Tiba-tiba Shian melompat dari Atap dan menghampiri Pangeran Kesebelas.“Sepertinya akan ada yang berkunjung!” Ucap Shian.Ahan segera
Read more
Kembali Pulang
Kun Shian sudah tiba di rumahnya dan ibunya terkejut atas kepulangannya yang sangat mendadak, tetapi tentu saja perasaan ibunya juga senang karena akhirnya anak bungsunya kembali. Kebetulan ketika ia pulang kedua saudaranya juga kembali dari kamp militer. Kedatangan ketiga anaknya membuat Ny. Kun senang, apalagi momen seperti ini sangat langka. Semenjak Shian tinggal di istana, rumah keluarga Kun menjadi sepi dan Ny. Kun menjadi lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian.Anak tertua di keluarga Kun, yaitu Kun Hoya merasa heran melihat adik bungsunya yang kembali dari istana dengan membawa banyak barang, “Shian, kau tidak melarikan diri dari istana, kan?”Shian memberi isyarat kepada kakaknya agar lebih dekat kepadanya. “Lebih tepatnya aku diusir.” Bisiknya.“Apa???” Ucap Hoya setengah teriak, ia terkejut mendengar adiknya diusir.“Ada apa?” tanya Guha, anak kedua keluarga Kun yang terkejut mendengar kakaknya berteriak.Hoya memberi isyarat yang sama seperti dilakukan shian, yaitu m
Read more
RENCANA
Shian menikmati malamnya sambil mengelilingi kota sama seperti hari-hari sebelum ia berangkat ke istana beberapa minggu yang lalu. Ia tidak hanya berjalan mengelilingi kota sendirian, tetapi bersama dengan beberapa pasukan pribadinya. Semua tempat ia kunjung termasuk restoran dan kedai arak yang biasa menjadi tempat andalannya selama ini. Dia adalah pemuda yang kuat minum.Aku pikir... Aku sudah tidak akan merasakan kebebasan ini. Kun Shian memandangi semua orang yang ada di dalam kedai arak, ramai seperti biasanya.“Alangkah baiknya jika suasana kediaman Pangeran juga ramai.” Gumamnya secara tidak sadar.“Hah?” salah satu dari pasukan atau bawahannya yang duduk di sampingnya mendengar ucapan Shian samar-samar.“Tidak.. Tidak..” Ucap Shian yang tersadar baru sama bergumam mengenai Pangeran.Shian berdiri dari duduknya dan menuju ke lantai dua kedai arak. Langkahnya mengarah ke balkon dan ia berdiri di sana sambil memandangi kota Huan, Ibukota kerajaan Yun dan merupakan tempat di mana
Read more
Kun Shian
Jenderal Kun menemui Putra Mahkota yang sedang berlatih bersama Hoya. Wajah Jenderal Kun terlihat kesal, dan penyebabnya tak lain adalah anak bungsunya, Shian. Tak hanya sekali, Shian sudah sering membuat Jenderal Kun marah. Kemarahannya sampai pada titik di mana Jenderal Kun mengurung Shian selama seminggu. Kala itu, Shian benar-benar telah melampaui batas. Ia datang ke Kamp Militer dan mengajak semua anggota militer minum arak hingga mabuk.“Yang Mulia!” sapa Jenderal Kun saat menemui Putra Mahkota yang telah menepi ke pinggir arena memanah.“Jenderal!” balas Putra Mahkota.“Apakah Anda akan bersiap kembali ke istana?” tanya Jenderal Kun.“Ah, iya. Aku akan kembali sekarang!” jawab Putra Mahkota.Putra Mahkota sadar bahwa Jenderal Kun datang bukan hanya untuk menyapanya, ada maksud lain di balik kedatangan Jenderal Kun. “Apa ada sesuatu yang..”Putra Mahkota tidak melanjutkan ucapannya karena dihentikan oleh Jenderal, “Tidak.. Tidak ada, Yang Mulia!”“Saya hanya ingin meminta tolong
Read more
Kembali Ke Istana
Pangeran kelima yang berada di hadapan Raja, menanti keputusan Raja mengenai Shian yang telah diusir oleh Pangeran Kesebelas dari kediamannya. Di hadapannya, Raja nampak sedang berpikir keras mengenai informasi yang telah diberikan oleh Pangeran Kelima, perlahan ia memijat keningnya karena mendadak pusing. Tujuannya mengirim Shian ke istana untuk melindungi Pangeran Kesebelas, sayangnya tujuan Raja digagalkan oleh Pangeran Kesebelas sendiri.“Mengenai hal ini, Aku akan memikirkannya terlebih dahulu. Kau kembalilah ke kediamanmu!” ucap Raja sekaligus memerintahkan Pangeran Kelima kembali ke kediamannya.Pangeran Kelima pun menuruti perintah Raja, memberi hormat lalu kembali ke kediamannya meskipun sebenarnya ia tidak puas dengan jawaban Raja.“Apapun yang terjadi Kun Shian harus menjadi bawahanku!” gumam Pangeran Kelima sambil berjalan menuju kediamannya.Sementara itu, Pangeran dan Ahan diam-diam mengikuti Shian dari kejauhan. Ternyata, Yenu dan Ayin juga melakukan hal yang sama. Tent
Read more
Kediaman Pangeran Kesebelas "Istana Yunqi"
Suasana di kediaman Pangeran Kesebelas menjadi lebih hidup sejak kembalinya Shian, ditemani oleh beberapa pengawal lainnya. Pangeran tidak pernah membayangkan bahwa hari ini akan menjadi saat di mana rumahnya tidak hanya dihuni oleh dirinya dan Ahan, tetapi juga oleh orang lain. Kini, dia harus beradaptasi dengan kehadiran mereka. Sementara itu, setiap malam, Shian memilih untuk berjaga sendirian di atas atap, membuat perisai perlindungan untuk kediaman Pangeran. Ahan telah mengatur pengawal lainnya untuk berjaga di setiap sudut rumah Pangeran, sehingga tugasnya menjadi lebih ringan. Dengan kehadiran pengawal ini, ia tidak lagi perlu berkeliling untuk memastikan keamanan di sekitar kediaman Pangeran."Apakah Tuan Muda selalu berada di sini setiap malam?" tanya Bei, yang telah memperhatikan kebiasaan Shian berjaga di atas atap kediaman Pangeran."Ya, tempat ini sesuai untuk memastikan perisai ini melindungi kediaman Pangeran dengan sempurna," jawab Shian sambil menatap perisai yang bar
Read more
DMCA.com Protection Status