“Boleh Aurelie ikut melihatnya kakang?” tanya Putri Aurelie seraya mendekat kearah Bintang. Bintang tersenyum dan mengangguk.“Duduk dihadapan kakang” ucap Bintang lagi. Putri Aurelie hanya tersenyum lalu duduk dihadapan Bintang, tapi tiba-tiba Putri Aurelie mendekatkan wajahnya ke wajah Bintang.Cupp!Putri Aurelie dengan cepat memberikan kecupan lembut dipipi Bintang hingga mengejutkan Bintang, sejenak Bintang menatap kearah Wijaya dan Bintang menarik nafas lega saat melihat Wijaya masih memejamkan matanya dan tidak melihat apa yang tadi dilakukan Putri Aurelie kepadanya.Putri Aurelie sendiri hanya tersenyum lalu kemudian duduk dihadapan Bintang mengambil sikap tapa brata. Bintang memulainya, Bintang menggunakan kemampuannya untuk memasuki alam pikiran Wijaya dan lalu Bintang melihat kembali kejadian di gunung marapi melalui ingatan Wijaya, Bintang juga mengirimkannya kepada Putri Aurelie. Semua yang terekam diingatan Wijaya atas kejadian di gunung marapi kini sudah dapat dilihat o
GUNUNG MARAPI (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang paling aktif yang pernah ada, hal ini dapat terlihat dari kawah gunung marapi yang terus bergejolak dengan dahsyat, sesekali lahar marapi terlihat terlempar keluar dari kawah, hal inilah yang membuat gunung marapi terkesan angker dan tak ada seekor mahlukpun yang mau tinggal disana, dikarenakan sewaktu-waktu gunung marapi bisa saja meletus dan memuntahkan laharnya dan menghancur luluh lantahkan semua yang ada didekatnya. Tapi kini sebagian orang sudah tau, terutama orang-orang istana Nagari Batuah, kalau digunung marapi telah tinggal seorang datuk yang menjadi penguasa gunung marapi, namanya Datuk Rajo Marapi.Dari kejauhan, gunung marapi berdiri dengan angker dan kokohnya, angker karena dari kejauhan dapat terlihat sesekali gunung marapi melepaskan lahar merapinya keudara, kokoh karena dari kejauhan gunung ini tampak begitu besar dan tinggi seakan ingin menjulang ke langit. Ini pula yang kini menjadi pe
Tuukkk! Tuukkk!Terdengar suara keras totokan yang dilepaskan oleh Putri Aurelie dibagian-bagian tubuh harimau putih, rupanya Putri Aurelie lebih dulu mendapatkan kesempatan untuk melepaskan Totokan 5 Benuanya dibanding Wijaya.Sosok Putri Aurelie sendiri tampak langsung bergulingan menjauh begitu berhasil melepaskan Totokan 5 Benuanya, dan langsung berdiri menghadap kearah harimau putih. Putri Aurelie menantikan apa yang akan terjadi, Putri Aurelie berhasil melepaskan dua totokan di titik-titik vital untuk melumpuhkan ditubuh harimau putih.Graaauummm!Harimau putih mengaum dahsyat dihadapan Putri Aurelie.“Apa tidak mempan ya?” batin Putri Aurelie dengan hati bergidik, kalau memang Totokan 5 Benua tidak mempan, Putri Aurelie tidak tau lagi bagaimana harus menghadapi harimau putih tersebut.Graaauummm!Kembali harimau putih mengaum dahsyat, begitu dahyatnya sampai Putri Aurelie tanpa sadar melangkah mundur.Graaauummm!Lagi-lagi harimau putih mengaum dahsyat dihadapan Putri Aurelie.
Satu demi satu harimau putih peliharaan Datuk Rajo Marapi dilumpuhkan oleh Bintang, Wijaya dan Putri Aurelie. Semakin banyak menundukkan harimau yang menjadi lawan mereka, kepercayaan diri Wijaya dan Putri Aurelie semakin mantap. Bahkan saat dihadang beberapa ekor harimau putih, Wijaya dan Putri Aurelie tidak gentar sedikitpun.Entah sudah berapa harimau putih yang menjadi korban ketiganya, hingga akhirnya langkah ketiganya sampai juga di puncak gunung marapi, kali ini terlihat 10 ekor harimau putih yang langsung mengepung sosok ketiganya. Bintang dan yang lain seakan baru menyadari kalau jumlah harimau putih yang ada di gunung marapi ini bukan belasan jumlahnya, tapi mungkin puluhan.Sepuluh ekor harimau putih yang mengepung sosok ketiganya tampak belum menampakkan tanda-tanda akan menyerang, sementara Wijaya dan Putri Aurelie sudah mengambil sikap waspada sejak tadi. Sementara Bintang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.Graaauummm!!Tiba-tiba saja sebuah auman keras menggelega
“Kalau begitu, aku terpaksa harus merebutnya dari Datuak” ucap Bintang lagi.“Silahkan saja kalau kau mampu” ucap Datuk Rajo Marapi seraya langsung memasang kuda-kuda harimaunya, terlihat kuku-kuku panjang dan runcing Datuk Rajo Marapi siap dipergunakan. Ditempatnya Bintang masih menatap kearah sosok Datuk Rajo Marapi, Bintang sedang memikirkan cara menghadapi Datuk Rajo Marapi.Weesshhh!Sosok Datuk Rajo Marapi menyerang lebih dulu kedepan. Kedua tangan Datuk Rajo Marapi yang membentuk cakar harimau siap mencabik-cabik tubuh Bintang.Huup!Bintang bergerak menghindar dengan cepat saat serangan Datuk Rajo Marapi tiba. Kini terlihatlah Bintang yang dengan lincah dan gesit menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Datuk Rajo Marapi. Jurus Kelana pemabuk digunakan. Hingga serapat apapun serangan Datuk Rajo Marapi, tetap saja Bintang mampu menyelinap di antara serangan kuku-kuku tajam Datuk Rajo Marapi. Hal ini semakin membuat penasaran Datuk Rajo Marapi, karena serangan-serangann
“Aurelie, teruslah naik ke puncak marapi, selamatkan Puti Reno Bungsu. Urusan disini biar kakang dan Wijaya yang menyelesaikan” ucap Bintang lagi menoleh kearah Putri Aurelie yang saat itu juga masih terpana melihat pertarungan dahsyat 2 ekor harimau dihadapannya.“Oh iya kakang” ucap Putri Aurelie saat baru menyadari ucapan Bintang.Seerrr!Putri Aurelie dengan cepat berkelebat untuk naik ke puncak marapi, tapi ;Wweesshhh! Harimau putih raksasa dan beberapa ekor harimau putih lainnya tampak langsung bergerak mengejar.Serr!“Teruskan langkahmu Aurelie, biar kakang yang urus disini” ucap Bintang tiba-tiba saja sudah menghadang gerak harimau-harimau tersebut, hingga sosok-sosok harimau tampak menghentikan kejaran mereka. Putri Aurelie meneruskan kelebatannya keatas puncak marapi.Hadirnya Bintang yang menghadang langkah para harimau, membuat para harimau putih menghentikan kejaran mereka.Graaauuumm !Harimau putih yang paling besar tampak mengaum hebat, dan ini seakan perintah bagi h
Wijaya segera berkelebat pergi, sementara itu Bintang sudah kembali berjalan kearah Datuk Rajo Marapi yang kini sudah berusaha untuk bangkit, darah terlihat merembes keluar dari mulutnya, sepertinya Datuk Rajo Marapi benar-benar terluka dalam yang cukup parah. Datuk Rajo Marapi terlihat menatap kearah Bintang dengan tatapan tajam. Walau sebenarnya Datuk Rajo Marapi heran karena pukulan lawannya bisa menembus Ajian Welut putih yang melindungi tubuhnya.“Sebaiknya hentikan saja Datuak, tak perlu kita lanjutkan lagi” ucap Bintang mencoba menenangkan.“Ggrrr.. jangan kau kira sudah menang dariku” ucap Datuk Rajo Marapi menghimpun kembali tenaganya.“Akan kukerahkan ajian Welut putih tingkat terakhirku” batin Datuk Rajo Marapi lagi. “Tapi aku memerlukan waktu untuk memulihkan tenagaku terlebih dulu” batin Datuk Rajo Marapi lagi.Tiba-tiba saja Datuk Rajo Marapi memandang kearah harimau putih raksasa yang berada diujung pandangannya, wajah Datuk Rajo Marapi tampak berubah melihat belasan so
Know storyORANG BUNIAN adalah mitos yang lekat dengan stigma makhluk halus bukan lelembut atau semacamnya. Menurut legenda, Orang Bunian atau yang juga biasa disebut Bunian saja ini berbentuk menyerupai manusia. Makhluk ini katanya tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu yang sangat lama. Beberapa masyarakat juga meyakini Bunian tinggal di hutan-hutan atau gunung-gunung. Sebagian Masyarakat mengkategorikan makhluk ini dengan istilah dewa. Istilah dewa memiliki arti sebangsa makhluk halus. Istilah dewa ini biasanya digunakan untuk mendifinisikan makhluk halus berjenis kelamin perempuan. Diyakini bahwa Orang Bunian tak ada bedanya dengan manusia pada umumnya; hanya saja mereka tinggal di dimensi yang berbeda. Mereka hanya bisa menampakan diri pada manusia yang mereka inginkan saja. Apabila Bunian suka pada seseorang, maka orang tersebut bisa terperangkap di dimensi mereka dan sulit kembali ke dimensi dunia n