Kembalinya Dewa Pedang Li Shan

Kembalinya Dewa Pedang Li Shan

last updateLast Updated : 2025-04-12
By:  MooreOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
152views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dewa Pedang Telah Kembali! Li Shan tidak sengaja terperangkap dalam pertempuran besar pendekar di Gunung Tianzhu untuk memperebutkan Batu Langit, salah satu mustika terkuat di dunia pendekar. Mustika Batu Langit memiliki kekuatan luar biasa, tapi hanya bisa digunakan oleh pendekar terpilih. Li Shan yang waktu itu merupakan murid Sekte Angin Timur, tidak mengetahui kekuatan Batu Langit saat batu tersebut tiba-tiba berada di tangannya. Kini, semua pendekar berbondong-bondong menyerang Sekte Angin Timur. Li Shan harus melatih diri, mempersiapkan pertempuran tiada akhir mengingat dia adalah satu-satunya orang yang bisa mendamaikan perselisihan perguruan yang terjadi selama 100 tahun terakhir.

View More

Chapter 1

1 - Pertempuran Legendaris Gunung Tianzhu

Li Shan memutuskan untuk melangkah maju, berdiri di samping Zhao Ming, guru yang akan membimbingnya untuk mengendalikan Batu Langit sekaligus orang pertama yang dia temui saat memulai pengembaraan. "Aku mungkin masih muda, tetapi tidak akan membiarkan dunia persilatan jatuh ke tangan orang-orang sepertimu!" katanya dengan mantap.

Mereka berdua sedang berada di Gunung Thianzu, menjadi saksi dari pertempuran dahsyat yang melibatkan berbagai perguruan terkemuka di Tiongkok. Li Shan adalah target semua perguruan yang mengincar kekuatan mutlak Batu Langit, Mustika terkuat di alam semesta.

Pertempuran semakin berkecamuk. Zhao Ming dan Li Shan melawan Han Qing serta Sekte Tiga Langit, masing-masing memperlihatkan kemampuan bela diri mereka yang luar biasa. Setiap gerakan mereka tampak seperti tarian maut, dengan angin yang berputar mengikuti setiap serangan pedang dan tinju.

Namun, di tengah pertarungan sengit, sebuah kilat tiba-tiba menyambar puncak gunung, menimbulkan ledakan besar yang memecah tanah di bawah mereka. Batu Langit mulai bergetar, dan retakan-retakan muncul di permukaannya.

Seketika, dari dalam batu tersebut, muncul sosok bercahaya. Jiayi, roh pelindung yang telah lama tertidur di dalam Batu Langit, terbangun. Dengan suara yang menggema, dia berkata, "Kalian yang menginginkan kekuatanku harus bersiap menghadapi konsekuensinya. Batu Langit hanya akan memilih satu pendekar sejati, dan yang lainnya akan dihancurkan oleh ambisinya sendiri."

Kekacauan menyelimuti puncak Gunung Tianzhu. Para pendekar yang tadi yakin pada kemenangan mereka mulai merasakan ketakutan. Li Shan tahu, inilah ujian terakhir. Bukan kekuatan semata yang akan menentukan nasib Batu Langit, melainkan keberanian dan hati yang bersih dari keserakahan.

Sambil memegang pedangnya erat, Li Shan melangkah maju ke arah Batu Langit yang bercahaya. "Aku tidak datang untuk kekuasaan," katanya pelan, "Aku datang untuk melindungi apa yang benar!"

Namun, saat ia mendekati batu tersebut, sosok Han Qing tiba-tiba menyerang dari belakang dengan kekuatan penuh, berharap menghabisinya. Li Shan menghindar dengan gerakan cepat, namun serangan itu begitu kuat hingga menyebabkan batu besar di sampingnya terbelah dua.

"Ini belum selesai, bocah!" teriak Han Qing.

Zhao Ming, yang terluka parah di samping, hanya bisa tersenyum lemah. "Anak muda, ingatlah... dalam dunia persilatan, kehormatan adalah yang terpenting. Jangan pernah menyerah pada kegelapan."

Dengan satu teriakan terakhir, Li Shan meluncurkan serangan balik yang mematikan, dan dalam satu kilatan pedang, ia berhasil mengalahkan Han Qing. Namun, sebelum sempat merayakan kemenangannya, Batu Langit tiba-tiba bersinar terang, menarik perhatian semua orang.

Pertarungan di Gunung Tianzhu berakhir, namun pertempuran di dalam hati setiap pendekar baru saja dimulai. Batu Langit telah memilih, tetapi bukan siapa yang diharapkan..

Li Shan dihadapkan pada pilihan terbesar dalam hidupnya: Apakah dia akan menggunakan kekuatan ini untuk kebaikan, ataukah dia akan mengikuti jejak para pendekar yang jatuh sebelumnya?

Kabut tebal menyelimuti lembah di bawah Gunung Tianzhu. Setelah pertempuran hebat yang terjadi di puncak, sebagian besar pendekar yang selamat telah meninggalkan tempat itu. Li Shan berdiri di tepi tebing, memandang ke arah kejauhan. Luka-luka yang ia terima saat melawan Han Qing masih terasa, tetapi lebih dari itu, beban yang dia rasakan di pundaknya jauh lebih berat. Kekuatan Batu Langit telah menariknya, tetapi tidak sepenuhnya memilihnya.

"Li Shan, kau tidak bisa terus diam seperti ini," suara lembut terdengar dari belakangnya.
Li Shan menoleh. Di sana berdiri Mei Hua, seorang pendekar dari Sekte Teratai Putih, salah satu dari sekte bela diri terhormat di negeri ini. Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang menyaksikan pertarungan di puncak Gunung Tianzhu dari jauh, namun tidak terlibat langsung. Dia memiliki reputasi sebagai pendekar yang ahli dalam seni penyembuhan dan taktik perang.
Semasa kecil dulu, Li Shan dibesarkan oleh seorang pendekar wanita paruh bayar bernama Zhuxin di gubuk kayu dekat gunung Mingzhi. Zhuxin menemukan Li Shan keci tidur di depan pintu gubuknya dan sepucuk surat. Saat membacanya, nafasnya tiba-tiba terhenti.
“Ja-jadi, anak ini…”
“Dia adalah anak dalam ramalan. Dia memiliki tanda Yin di leher kiri dan Yang di punggung telapak tangan kanan. Siapapun yang menitipkan ini, pasti sudah berhasil menyegel kekuatan Batu Langit yang tertanam dalam tubuhnya.”
Zhuxin tidak tahu bahwa Li Shan adalah anak kandung Zhao Ming, seorang pendekar legendaris dengan julukan Guru Besar dalam dunia persilatan.
Li Shan adalah nama yang diberikan Zhuxin ketika umurnya menginjak tiga tahun. Saat itu juga, dia melahirkan Mei Hua, gadis yang kelak akan menemani perjalanan Li Shan menjadi pendekar terkuat. Alangkah sedihnya Zhuxin, saat Mei Hua lahir, suaminya terbunuh dalam perang antar perguruan di gunung Mingzhi sehingga membuatnya harus berlindung di lereng bukit.
Li Shan dan Mei Hua kemudian tumbuh, tapi takdir mengharuskan mereka berpisah. Li Shan terus memohon kepada Zhuxin agar diperkenankan berlatih, tapi Zhuxin melarangnya sebelum Li Shan menginjak usia 14 tahun.
Selang beberapa tahun, Li Shan akhirnya pergi mengembara, seorang diri, meninggalkan Mei Hua dan Zhuxin di lereng gunung. “Meski aku bukan anak kandungmu, engkau telah merawatku dengan sangat baik. Dan untukmu, Mei Hua,” Li Shan menoleh ke arah gadis kecil itu. “Kita pasti bertemu lagi. Aku janji, aku akan melindungimu dengan nyawaku.”
Kepergian Li Shan diiringi tangisan Zhuxin yang saat itu juga, dia tiba-tiba memuntahkan satu Mustika kecil berbentuk bangau; Mustika yang kelak dibawa Mei Hua guna menjaga Li Shan saat kekuatan Batu Langit tidak terkontrol.
“Me-Mei Hua, apa itu benar dirimu?”

“Tujuh tahun mengembara, bagaimana kau bisa melupakanku, Li Shan?” Mei Hua langsung memeluk Li Shan, tanpa tahu, energi antara Batu Langit dan Mustika pemberian Zhuxin menimbulkan gempa dahsyat di seluruh gunung.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status