Share

Bab 188. Fitnah

Sherly mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan Layarnya ke arahnya. Duh, kenapa enggak bilang saja ke mana tujuannya. Kan aku penasaran jadinya.

Aku memperhatikan mereka dari belakang, Zen menggangguk lalu mulai mengemudikan mobilnya.

Aku melongok ke arah panti, selamat tinggal masa lalu. Akhirnya aku berjaya lagi.

Zen mulai memutar musik. Aku ikut mengangguk-anggukkan kepala ikut menikmati iramanya. Jiwaku terasa muda kembali, entahlah. Apa mungkin karena rencanaku berhasil, jadi membuatku segirang ini?

**

Aku mengernyit setelah sekitar 30 menit mobil ini melaju di jalan raya, sekarang sudah mulai masuk ke gang yang sempit lalu berpindah ke gang yang sepi. Banyak pohon liar dan beberapa sampah mengganggu penglihatan. Ini di mana? Aku tidak pernah melewati jalan ini.

“Ke mana ini, Sherly?“ tanyaku kemudian.

“Nanti Ibu akan tahu sendiri,” jawabnya tanpa mau menoleh ke arahku.

“Bu Yanti? Kita mau ke mana?“ Aku menoleh ke arah Bu Yanti yang masih saja diam menatap ke samping jalanan.

Bu Y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status