Share

Bab 30B

"Sayang sekali nggak ada teman ngobrol."

Hem, belum tau saja dia, kalau ibu kos yang baik itu sering sekali naik, ngecek ini itu, ngajak ngobrol abcd. Jadi meski sendirian, aku nggak kesepian lah. Malah seneng, punya privasi.

"Padahal tadi ibu bilang kamarnya ada lima, ya?"

"Iya, jadi kayak balon, ada lima, rupa-rupa warnanya."

Berdua kami terkekeh. Aku kenapa, ya. Jadi eror begini.

"Terus kalau nggak kerja, ngapain, dong? Di sini sendirian, pisah sama yang punya rumah. Nggak takut kamu sendirian di atas sini, Nad?"

Eh, takut? Kenapa nggak kepikiran ke sana, ya?

"Enggak lah. Takut apa emangnya?"

Sosok yang duduk di sampingku itu menaikkan kedua bahunya.

"Kalau pulang kerja kan aku ngerajut, jadi nggak bosen juga, Jar. Ya, aku manfaatkan waktu semaksimal mungkin, jangan sampe terbuang sia-sia waktunya."

"Hebat, nggak salah aku milih calon istri."

Ish, dia merayu lagi. Sudah merah ini pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status