Share

Bab 15 Kujual Rumahku

     Surat panggilan dari pengadilan sengaja tidak ku tanggapi. Agar tidak ada perselisihan pendapat dengan Mas Gavin. kubiarkan saja saja sampai akta cerai itu keluar. Malas Aku melayaninya bicara.Tidak ada gunanya juga Aku datang. Tidak ada yang perlu di bahas lagi. Kalaupun datang, itu hanya membuang waktu percuma.

     Dengan begitu ku biarkan Mas Gavin merasa dia telah menang. Menganggapku menyetujui semua yang dia inginkan. Mungkin saja image bodohnya diriku sedang memenuhi pikirannya saat ini. Aku tak ambil pusing. Bukankah selama ini mereka berdua menganggapku bodoh. Jadi untuk apa orang bodoh ini menemui manusia pintar seperti mereka. Pintar dari hongkong kali ya. Orang pintar tidak akan menjual diri demi uang. Orang ointar tidak akan mengambil suami irang, ataupun istri orang.  Justru merekalah orang orang yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan mereka sendiri. 
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status