Share

Bertepuk Sebelah Tangan

Makanan yang dibuatkan untuk Julvri, ia menyukainya. Julvri menikmati makanan itu dengan sangat tenang dan elegan sampai-sampai Arum dibuat terpana walau hanya untuk sesaat.

'Padahal cuman makan,' batin Arum merasa aneh sendiri.

“Julvri, ada hal yang ingin aku tanyakan kepadamu. Tidak, maksudku aku sedang meminta ijin darimu.”

Tinggal sesuap terakhir, Julvri menghentikannya. Lalu bertanya, “Ijin untuk apa? Jika kamu ingin pergi maka aku akan mengantarmu ke tempat itu.”

Arum menggelengkan kepala setelah itu baru menjawab, “Tidak. Bukan itu. Aku meminta ijin agar dapat bertemu dengan Eka, temanku. Kamu ingat pria yang ada di restoran itu 'kan? Itu dia.”

Satu suapan memenuhi sendok. Julvri mendadak berhenti makan, lantas ia menaruh kembali sisa makanannya itu di tempat bekal. Ekpresinya jauh lebih tenang namun entah mengapa terasa menakutkan.

“Julvri, sudah pasti kamu akan marah ya? Tapi aku hanya akan meminta maaf dengannya. Karena sudah mengikuti rencananya sewaktu itu.”

“Minta maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status