Share

PENGAKUAN DOSA

Mereka melakukan perjalanan menuju kota, senyum lebar tersungging di bibir Pak Lana. Apa yang didambakan bertahun-tahun, kini jadi kenyataan. Pria berkulit eksotis ini hampir menganggap diri mandul, sampai merasa minder dengan keluarga besar dan kawan-kawan yang lain. Akhirnya, kini ia akan segera menjadi seorang bapak. Pak Lana pun sibuk merangkai impian dan harapan untuk calon buah hatinya.

“Sayang, sejak kapan tahu kalau hamil?” tanya Pak Lana sembari memegang tangan Sarti dengan tangan kiri, dikecupnya berkali-kali.

“Sudah beberapa hari ini nggak enak badan, tapi hari ini mulai mual dan muntah-muntah. Ada bau menyengat dikit aja, bawaannya pengen muntah.”

“Kita periksa ke dokter, sekalian minta obat anti mual. Kasian kamu, Sayang! Nggak bisa makan, bisa kurang gizi kamu dan anak kita nanti,” timpal Pak Lana sesekali menoleh ke arah wanita yang duduk di sebelahnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status