Share

Bab 17

“Dok ....?“

“Aku akan menemanimu masuk.“

“Nggak usah, Dok. Nanti Bapak bisa memukul Dokter.“

Dokter Darel tidak menghiraukanku. Ia membuka pintu mobil, aku pun ikut membuka pintu. Dokter Darel meyakinkan bahwa ia tidak akan pergi sebelum aku masuk.

Aku berjalan lebih dulu. Dokter Darel di belakangku. Mita yang baru saja muncul di depan pintu, langsung memasang muka garang sambil berkacak pinggang.

“Dari mana kamu, hah? Bukankah harusnya pulang awal karena sedang ujian? Tapi kenapa sampai jam segini? Siapa laki-laki ini?“ Mita memberondongku dengan banyak pertanyaan. Belum sempat aku menjawab, Dokter Darel sudah lebih dulu maju. Dokter Darel mengulurkan tangannya.

“Maaf, Bu. Vio pulang terlambat karena tadi saya minta tolong untuk menemani menengok seorang teman yang sedang sakit. Perkenalkan, saya Arka. Saya temannya Viola.“

Mita menerima uluran tangan Dokter Darel. Ia mengamati Dokter Darel dari kaki sampai ujung kepala. Tak lama ia teriak memanggil Bapak.

“Maaasss, lihat, nih!
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status