Share

28. Terlalu Ikut Campur

Hasan berjalan lunglai menuju makam Dea. Hari itu entah mengapa dia begitu merindukan putrinya. Hasan bersimpuh disamping makan Dea. Lalu dengan berlinang air mata dia bicara seolah-olah Dea masih hidup dan mendengarkannya.

"Oh, anakku. Gadis kecil yang cantik. Maafkan ayah, ayah tidak berhasil, ayah belum bisa. Ayah tidak bisa membantumu. Ayah bahkan belum berhasil untuk melindungi hutang janji ayah. "Mereka mengambil cucuku, apa yang telah aku lakukan? Aku tidak bisa melihat wajah siapa pun dan aku membelakangimu! aku bahkan tidak bisa melihat diriku sendiri, apakah aku akan bisa melupakan sakit ini, anakku?" Air mata Hasan makin berderai. Aku tidak bisa memelukmu lagi. Aku tidak bisa mendengar lagi suaramu. Aromamu. Aku tidak bisa menjaga, bayi cantikku."

Dua pria sekarang berdiri di depan Hasan. "Ikut Bela sungkawa  pak. Semoga Tuhan bersamanya."

"Terima kasih, Tuhan memberkati kalian. Apa yang kalian lakukan?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status